Kritik, komentar, dan saran dari berbagai penggemar DC Comics atau pecinta film di seluruh dunia semakin membludak pasca penayangan “The Batman” tanggal 2 Maret lalu. Opini dan perdebatan hangat pun mendominasi jagat media sosial mengenai sosok pemeran Batman, Robert Pattinson. Mengingat sosok Edward Cullen dalam trilogi “Twilight” begitu melekat kuat pada Robert Pattinson, performanya dalam film jagoan berjubah hitam ini mendapat banyak pujian dari para kritikus film dan penonton. Kemampuannya untuk menjiwai peran sebagai jagoan beraura misterius, gelap, memikat, dan pendiam sangat sesuai dengan karakter Batman dalam komik.

Namun, layaknya Yin dan Yang, Pattinson juga turut mendapat kritik karena dinilai kurang menjiwai peran sebagai jagoan DC Comics satu ini. Alasannya, tak lain dan tak bukan adalah karena sosok Christian Bale yang memainkan tiga seri film Batman sebelumnya. Sosok Christian Bale yang memiliki karakteristik agak berbeda dari film buatan ulang yang diperankan oleh Robert Pattinson, membuat beberapa orang yakin bahwa Christian Bale tidak akan tergantikan oleh siapa pun. 

Membahas soal jagoan atau si tokoh baik dalam film, pastinya tidak akan lepas dari sosok penjahat yang menjadi PR bagi para jagoan. Ya, sosok Joker sebagai rival abadi Batman sepertinya tak akan lekang oleh waktu, terlebih dengan diperankan oleh mendiang Heath Ledger. Sosok penjahat satu ini dikenal licik dan pintar dalam mensiasati langkah agar tidak tertangkap.

Namun, tahukah kamu kalau film “The Batman” (2022) ini mengambil tokoh jahat yang hampir 180 derajat berbeda dengan Joker? Ya, sosok Riddler dalam film buatan ulang DC Comics satu ini menarik perhatian para penonton sejak tayang perdananya. Seperti apa sosok Riddler dan apa yang membedakan Riddler dari Joker? Kenali sosok Riddler lewat pembahasan berikut! (MENGANDUNG BOCORAN)

Pembunuh Berantai Pecinta Teka-Teki

Riddler digambarkan muncul di tahun kedua setelah Batman memulai usahanya memerangi kejahatan di Kota Gotham. Sosok ini menampilkan karakteristik yang nekat dan narsis terlihat dari caranya yang ingin meninggalkan jejak setiap membunuh korban. Jejak yang ia tinggalkan berupa teka-teki berbentuk kode dan tebak-tebakan yang semuanya meninggalkan catatan kecil “To the Batman”.

Metode Pembunuhan yang Sadis

Setelah pertama kali membunuh walikota Kota Gotham, Riddler kembali beraksi dengan mengincar komisaris polisi Kota Gotham. Namun, ide gilanya mulai terlihat ketika ia memutuskan untuk menyiarkan siaran langsung secara umum sesaat sebelum membunuh sang komisaris. Metode pembunuhannya pun bisa dibilang unik karena Riddler mengindikasikan helm berbentuk kandang tikus cocok dengan komisaris polisi yang bertindak “kotor” atau lebih dikenal dengan istilah tikus berdasi.

Asal Usulnya Belum Lengkap Diketahui

Tertangkap setelah melakukan berbagai pembunuhan, akhirnya terungkap bahwa Riddler adalah salah satu anak panti asuhan milik ayah Bruce Wayne atau Batman, Thomas Wayne. Ia menuduh bahwa orangtua Batman dengan sengaja menelantarkan panti asuhan setelah ayahnya terkena skandal yang mengharuskan dirinya untuk menarik diri dari berbagai kegiatan sosial. Dendam terhadap perlakuan semena-mena orang kaya dan berpengaruh, Riddler akhirnya memutuskan untuk main hakim sendiri.

Berbeda dengan Joker yang dipenuhi gelak tawa, penjahat satu ini memiliki karakter seperti air yang dalam dan sulit ditebak. Tidak ada yang tahu pasti apa rencana berikutnya dan apakah ada alasan lain yang lebih mendalam sehingga ia melakukan apa yang ia lakukan. Jika sekuel dari film buatan ulang ini akan dilanjut, kemungkinan besar pembahasan mengenai sosok Riddler akan lebih dikupas mendalam.

Selagi menunggu kelanjutan pengumuman resmi tentang sekuel, jangan lewatkan berita-berita menarik seputar film, musik, maupun acara-acara bergengsi dengan mengunjungi situs BookMyShow. Jangan lupa tinggalkan komentar untuk diskusi menarik nan hangat!

Sumber poster: editor.id