Dalam beberapa hari lai, film terbaru Hollywood, Jumanji The Next Level akan segera tayang di bioskop, atau direncanakan pada tanggal 4 Desember 2019. Film yang akan menjadi lanjutan dari Jumanji: Welcome to the Jungle. Jauh sebelum itu, versi lain dari Jumanji dan bisa dibilang paling orisinil dan berjudul Jumanji.
Meskipun yang satu versi orisinil dan yang satunya lagi adalah versi reboot, kedua film ini tetap punya gaya unik sendiri. Keduanya mampu menunjukkan bagaimana sebuah film dikemas dengan relevan. Sebelum Jumanji: The Next Level tayang, BookMyShow punya beberapa perbandingan antara film orisninil Jumanji (1995) dengan Jumanji: Welcome to the Jungle (2017).
1. Pemeran Jumanji
Jumanji versi tahun 1995 menampilkan mendiang Robin Williams yang legendaris dan tentu saja Kirsten Dunst yang masih sangat remaja. Terakhir, tentu saja adalah William Parrish yang diceritakan terjebak dalam permainan selama 26 tahun.
Tak ada yang bisa menandingi sekaligus menyamai mendiang Robin Williams. Pun, Kristen Dunst yang kini menjelma menjadi salah satu aktris berkarakter milik Hollywood. Semuanya sudah berada dalam kategori legend. Pun, kalau dihadirkan lagi, keduanya pasti punya kelas tersendiri.
Sementara itu, Jumanji: Welcome to the Jungle, menampilkan komposisi pemeran yang berbeda. Dwayne ‘The Rock’ Johnson, Kevin Hart, Jack Black, Karen Gillan hingga Nick Jonas muncul untuk meremajakan ceritanya.
Meskipun diperankan oleh aktor dan aktris yang berbeda, jelas, kedua film ini punya banyak persamaan. Salah satunya adalah ledakan komedi yang dihadirkan. Komedi film Jumanji di tahun 1995 lebih anteng. Sementara itu, komedi film rebootnya lebih ekspresif.
Kedua film ini mampu menghadirkan gelak tawa, karena benar-benar menggelikan. Meskipun keduanya punya plot cerita yang berbeda dan dihadirkan dalam rentang waktu yang berbeda pula.
Lalu, bagaimana dengan sekuel dari Welcome to the Jungle? Tanpa banya kbasa-basi, beli tiket nonton film Jumanj: the Next Level di BookMyShow.
2. Plot
Jelas, plot cerita dua Jumanji berbeda. Namun, yang harus diakui adalah menghadirkan tokoh antagonis John Hardin Van Pelt adalah kunci melihat film ini sebagai sebuah petualangan yang benar-benar seru. Lalu, bagaimana perbandingan petualangan film Jumanji (1995) dan Jumanji: Welcome to the Jungle (2017)?
Cerita aslinya yang dirilis pada 1995, kamu akan disuguhi petualangan – petualangan dilengkapi dengan fantasi. Sesuau yang tidak masuk akal. Namun, di sinilah keseruannya. Kamu yang sudah menonton film ini tentunya masih kecil dan kemudian akan dibawa pada suasana fantasi-fantasi tentang satwa liar yang ‘hidup’ kembali. Kekuatan dari film aksi-petualangan plus fantasi pada waktu itu dan alur ceritanya adalah sesuatu yang sangat menarik dan belum pernah terjadi sebelumnya. Logika sederhananya, bagaimana bisa mungkin bocah-bocah yang bermain dengan sebuah papan kemudian terhisap dan terdampar di dunia yang tak pernah dibayangkan.
Sementara itu Jumanji versi reboot tetap menawarkan premis yang sama. Sama-sama dihisiap oleh sebuah permainan. Bedanya, Jumanji di film ini adalah video game, plus tak ada yang menyelematkan empat bocah ini ketika terhisap ke dalam Jumanji. Selain itu, karakter mereka pun tidak sama ketika berada di dunia nyata dan dunia Jumanji.
Satu-satunya cara menyudahi permainan ini adalah mereka yang tumbuh menjadi karakter sesuai dengan video game kemudian harus bekerjasama agar tidak terjebak di permainan itu selamanya.
Keduanya sama-sama punya dasar cerita yang kuat. Keduanya juga punya konsep cerita yang relevan dengan penontonnya. Beberapa bagian diubah, khususnya di film Jumanji: Welcome to the Jungle, namun tetap saja menyenangkan.
3. CGI
Tak ada yang bisa menyangkal ketika di tahun 1995 mungkin tidak memiliki teknologi yang dimiliki sebagian besar pembuat film saat ini, tetapi Jumanji pada waktu itu benar-benar tontonan. Kerajaan hewan memiliki kerusuhan dan semuanya murni, kekacauan satwa liar. Gajah dan badak berlarian di jalan-jalan, air mengalir keluar seperti sungai pasang surut di seluruh mansion dan buaya muncul entah dari mana; kami benar-benar merasa seperti permainan yang benar-benar hidup kembali. Kami cukup yakin tidak semua hewan harus diubah secara digital dan beberapa dari mereka mungkin merupakan alat peraga yang dibuat dari awal.
Jumanji: Selamat datang di Hutan tanpa dapat disangkal memiliki beberapa sinematografi yang sangat bagus berkat pengaturannya – foto itu diambil di pulau Hawaii yang indah. Efek visual juga cukup tepat dan tidak seram seperti yang terlihat di Justice League (Baca: Superman palsu), tetapi terdiri dari semua yang Anda harapkan dari film hari ini. Jadi, tidak ada yang istimewa di sini.
4. Kejutan
Hal menarik lainnya dari dua film Jumanji adalah akan selalu aada kejutan. Dari Jumanji: Welcome to the Jungle, kamu sudah dikejutkan dengan kehadiran Nick Jonas yang terlibat di film ini. Siapa pun pasti mengenal Nick Jonas, dan jika belum, maka itu kelewatan.
Sisi lain yang menarik dari film reboot ini adalah penempatan video gim sebagai bagian dari plotnya. Relevan dan tentu saja film ini memiliki banyak bagian komed ikonyol yang dimainkan dengan baik oleh Kevin Heart serta Jack Black.
Sementara itu, versi orisinil Jumanji yang rilis pada tahun 1995 juga ikut memberikan banyak kejutan. Jika serius, film ini bisa dianggap dari thriller. Bayangkan saja, bagaimana akhirnya binatang-binatang yang ada di sebuah permainan kemudian bisa menyerbu dunia nyata, merusak dan meneror warga sipil.
Tak hanya itu keseruan permainan pun ditentukan oleh lempara dadu. Terakhir, fantasi bagaimana seorang bocah bisa bertahan hidup selama 26 tahun di dunia Jumanji adalah hal yang benar-benar menarik dari film ini.
Jumanji: The Next Level
Lalu, bagaimana dengan sekuel Welcome to the Jungle yang akan berjudul Jumanji: The Next Level? Bisakah mereka menyamai prestasi film sebelumnya? Semoga saja. Pemeran-pemeran seperti Dwayne ‘The Rock’ Johnson, Kevin Hart, Jack Black, Karen Gillan masih bertahan.
Plot dan premisnya pun terlihat masih sama. Namun, sisipan di dalam karakternya yang akan jadi pembeda. JIka kamu sudah menonton trailernya, Nick Jonas pun sudah dimunculkan. Lalu, kejutan apa yang bisa kamu temukan di film ini nantinya?
Untuk memastikannya, beli tiket nonton film Jumanji: The Next Level langsung sekarang di situs atau aplikasi BookMyShow yang tersedia gratis bagi pengguna Android dan iOS.
Baca Juga: Little Woman, Star Wars dan Deretan Film Terbaru Tayang Desember 2019
Baca Juga: 7 Film Indonesia yang Tayang di Bioskop Desember 2019