Dialog, bukan teror. Cara ini yang membuat kita semua bisa berdamai dengan keadaan dan diri sendiri. Cara ini dimana kita bisa belajar banyak hal dan membuka sudut pandang baru dan belajar untuk tidak skeptis.

Salah satunya adalah melalui film. Film yang mengajak kita belajar untuk mengenal bahwa tindakan teror tidak akan bermanfaat bagi siapa pun.

Jika selama ini kita sering melihat film tentang teroris yang penuh dengan perperangan, BookMyShow kali ini akan berbagi beberapa film yang akan mengajar kita semua bahwa aksi atua tindakan teror bukanlah yang tepat untuk menangani sebuah permasalahan.

Namun, sebuah dialog dan ide-ide positif bisa jadi kunci bagi kita semua bahwa teror bukanlah solusi untuk mengantarkan kita menuju kehidupan yang lebih baik.

1. Malcom X

Film biografi yang dirilis pada tahun 1992, bercerita tentang Malcom X (Denzel Washington) yang semulanya hidup di lingkungan gangster menjadi sosok yang membawa kedamaian, khususnya untuk menggambarkan realita bahwa Islam memiliki nilai-nilai yang positif bagi umat manusia dan kehidupan manusia lainnya.

Caranya membawa kedamaian pun tidak dpenuhi dengan pertumpahan darah atau aksi-aksi demo yang kelewatan, namun dengan cara saling bertukar pikiran dan dialog.

Buah pikiran Malcom X pun menjadi dasar bagi perkembangan Islam modern, tanpa harus meninggalkan sisi religinya hingga kini. Karena yang ditampilkan di dalam film ini berupa ide-ide yang positif, maka film yang pernah dinonimasikan di ajang Oscar ini menjadi salah satu film yang wajib untuk ditonton.

2. In This World

Film dengan gaya semi dokumenter dikenalkan pada tahun 2002. Pasca teror yang menyerang negara adidaya Amerika Serikat atau dikenal dengan peristiwa 9/11.

Film yang diarahkan oleh sutradara Michael Winterbottom in imenceritakan tentang kegaduhan yang melanda Timur tengah, khususnya di Afghanistan. Film In this World menceritakan, bahwa awal dari kegiatan teror hanya akan selalu menimbulkan masalah baru.

Setidaknya ini yang ditangkap melalui kamera Michael Winterbottom. Dua anak Jamal dan Enayat mencari kehidupan yang lebih baik karena Afghanistan hanya menjadi ajang balas dendam bagi sekelompok orang. Risikonya adalah mereka kehilangan teman-teman dan waktu bermain.

Jamal dan Enayat harus mencari kehidupan yang lebih baik. Tidak ada adegan kekerasan di dalam film ini, namun lebih menampilkan inti cerita bahwa saling menebar teror hanya akan semakin memperparah keadaan bagi lingkungan di sekitar kita.

Tentu saja, di dalam film ini akhirnya berdampak bagi kehidupan Jamal dan Enayat. Tentunya kita tidak ingin ini terjadi pada adik-adik atau anak cucuk kita kelak.

Mulai dari film inilah, akhirnya mulai banyak bermunculan film tentang teroris yang diangkat dari berbagai sudut pandang yang memberikan kita banyak pelajaran, bahwa teror tidak akan pernah menyelesiakan suatu masalah

3. 3 Doa 3 Cinta

Indonesia punya film sangat bagus di tahun 2007 yang lalu. Cerita 3 Doa dan 3 Cinta menggambarkan betul bagaimana kondisi keberagaman Indonesia, khususnya bagi umat muslim.

Diperankan oleh dua pemeran utama Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra, film ini menceritakan berbagai macam pengetahuan tentang perbedaan-perbedaan dalam Islam.

Tidak ada cerita saling menghujat di dalam film ini, apalagi aksi teror, namun film ini dikemas dalam dialog-dialog dan pertukaran ide yang menceritakan perbedaan Islam tradisionalis prularis, Islam skripturalis radikal, serta pragmatis semuanya ternyata bisa hidup berdampingan.

4. My Name Is Khan

Film tentang teroris yang menceritakan tentang perperangan sangat banyak sebelum film ini dirilis pada tahun 2010. Namun, film yang diperankan oleh Shah Rukh Khan dan Kajol ini langsung mematahkan argumentasi bahwa teror tidak akan pernah menyelesaikan sebuah masalah.

Film My Name is Khan bercerita tentang kehidupan dan lingkungan diaspora warga India (muslim dan hindu) berada di tengah skeptisnya masyarakat Amerika Serikat pasca teror 9/11.

Khan (Shah Rukh Khan) diejek dan dianggap tidak pantas menjadi bagian dari warga yang tinggal di Amerika Serikat. Berbagai pandangan skeptis ini tidak dibalas Khan dengan aksi teror.

Namun, dengan sebuah sikap yang mencerminkan bahwa perbedaan bisa disatukan melalui dialog dan sebuah sikap. Khan yang awalnya sangat sulit untuk masuk ke Amerika, menjadi salah satu orang dengan inisiatif menyelematkan banyak masyarakat Amerika yang sedang mengalami bencana alam.

Bahkan Khan membantu memperbaiki sebuah Gereja yang rusak berat karena sebuah badai. Hal ini menunjukkan sikap Khan di dalam film yang memilih untuk membantu sesama dibanding membalasnya dengan cara yang sama sekali tidak terhormat.

Film-film tadi, memberikan kita banyak inspirasi jika ingin mengubah sebuah keadaan menjadi, baik, aksi kekerasan, kriminal dan teror hanya akan membawa banyak masalah bagi kita semua. Namun, ada satu kesempatan terbaik yang bisa kita lakukan, yaitu menebar ide-ide positif dan berdialog.