5 Fakta Hebat Maliq & D’Essentials Di Musik Indonesia

Grup musik yang memainkan musik jazz memang banyak di Indonesia. Namun,  memiliki konsistensi yang cukup panjang di industri musik bukanlah hal yang mudah.

Salah satunya band dengan genre jazz Maliq & D’Essentials merupakan salah satunya. Pertama kali merilis album di industri musik adalah pada tahun 2004 dan hingga tahun 2017 yang lalu tetap tampil eksis merilis album merupakan sebuah hal yang luar biasa.

Band yang terdiri dari Angga Puradiredja (vokal), Widi Puradiredja (drum), Indah Wisnuwardhana (vokal), Dendy ‘Jawa’ Sukarno (bass), Arya ‘Lale’ Aditya Ramadhya (gitar), Ilman Ibrahim Isa (keyboard) ini berhasil membuat album yang tidak hanya melulu tentang jazz.

Namun, dalam perkembangannya, Maliq berhasil menggabungkan unsur jazz dengan beberapa genre musik seperti funk, soul, dan pop ke dalam satu musik yang asyik didengarkan di telinga.

Terkadang, meskipun hanya didengarkan namun musik dari Maliq & D’Essentials, mampu membuat siapa saja langsung bergoyang.  

Terlepas dari semua hal tersebut, Maliq ternyata punya fakta-fakta lain yang mampu menjawab pertanyaan, kenapa band ini mampu bertahan hingga sekarang.

Baca Juga: Penampilan Maliq dan Kahitna

Selalu Tampil dengan aksi panggung yang menarik

Maliq & D’Essentials merupakan salah satu band yang punya aksi panggung yang menarik. Hampir di setiap penampilan live, band ini menyiapkan koreografinya sendiri.

Perpaduan dari meloncat, berjoget, dansa salsa atau apa pun hal baru yang ingin ditampilkan dapat dimaksimalkan dengan baik untuk menghibur penonton.  Semua penampilan Angga dan kawan-kawan ini sengaja dibuat memang disiapkan untuk selalu mengajak penonton untuk berdansa tanpa henti.

Maliq & D’Essentials memang selalu pintar membuat sebuah konser musik menjadi menarik.

Pernah ditinggalkan oleh personel awal

Saat ini grup musik asal Jakarta ini memang diisi oleh enam personil. Namun, pada awalnya grup musik ini memiliki anggota yang sangat banyak. Dimi Hapsari adalah salah satunya merupakan vokalis bersama Angga dan Indah Wisnuwardhana.

Namun, di tengah perjalananya Dimi memilih untuk hengkang. Selain itu masih ada nama Nur Satriatama ‘Satrio’ yang dulunya menjadi gitaris di awal memutuskan hengkang dan membentuk band sendiri yang bernama Alexa.

Meskipun ditinggal dua personilnya, namun Angga dan kawan-kawan mampu tampil konsisten hingga saat ini.

Pemenang tiga  Anugerah Musik Indonesia Awards

Meskipun baru merilis album pada tahun 2004 Maliq & D’Essentials langsung diganjar tiga penghargaan dari Anugerah Musik Indonesia Awards di tahun berikutnya.

Selain konsisten dalam merilis album, namun grup band ini memang mampu menyuguhkan sebuah suasana yang baru dalam musik Indonesia. Beberapa penghargaan yang sudah pernah diterima oleh Angga dan kawan-kawan diantaranya adalah Album Jazz Terbaik untuk “Free Your Mind” (2008).

Selanjutnya mendapatkan penghargaan sebagai lalu Duo/Grup Urban terbaik berkat lagu “Setapak Sriwedari” (2014) dan disusul Karya Produksi Urban Terbaik untuk lagu “Aurora” pada 2015.

Indah Sempat Terancam Kehilangan Suara

Grup musik ini sempat mengalami momen yang tidak baik ketika vokalis Indah,sempat  terancam kehilangan suara. Kejadian ini bermula pada akhir tahun 2012. Namun, Indah kemudian melakukan operasi dan dengan sabar Maliq & D”Essentials menunggu kesembuhan Indah.

Setelah selesai dioperasi, Indah akhirnya bisa tampil lagi seperti dulu dan ikut bernyanyi hingga sekarang bersama Maliq & D”Essentials.  

Rutin Tampil di Acara Java Jazz

Salah satu festival musik Jazz terbesar di Indonesia, Java Jazz sudah dimulai sejak tahun 2005 yang lalu. Nama Maliq & D’Essentials merupakan salah satu band langganan yang pasti selalu hadir di setiap event ini.

Tercatat pula sejak tahun 2005 hingga yang pada tahun 2018 nama grup musik ini selalu hadir di panggung event musik Java Jazz.

Ingin melihat langsung penampilan Angga dan kawan-kawan dengan aksi panggung yang unik? Yuk, pesan tiket Initmate Night with Maliq and Kahitna hanya di BookMyShow.