Review Film: Triple Frontier, Gelisah Para Pecundang Perampok Kartel

Para veteran tidak pernah mendapatkan penghargaan dan hanya menjadi pecundang. Nasib ini yang terjadi pada empat empat orang mantan marinir Amerika. Tom ‘Redfly’ Davis (Ben Affleck) bercerai dengan istrinya dan harus menjual kondominium yang tak kunjung laku.

Ben (Garrett Hedlund) yang harus menjual dirinya di arena tarung bebas, Francisco ‘Catfish’ Morales (Pedro Pascal) yang harus dihukum terbang karena kedapatan membawa kokain dan William (Charlie Hunnam) yang hanya menjadi seorang motivator bagi anak-anak baru.

Empat orang ini berbeda nasib dengan Santiago ‘Pope’ Garcia (Oscar Isaac) yang masih bekerja di salah satu tim keamanan untuk membongkar transaksi-transaksi mafia Meksiko.

Namun, sebuah bujukan berupa uang miliaran milik Tuan Lorea menjadikan empat veteran yang merasa menjadi pecundang ini kemudian kembali beraksi lagi. Apalagi Pope punya dendam pribadi pada Pope.

Dipimpin oleh Pope, lima orang ini kemudian berangkat ke sebuah tempat terpencil di Amerika Selatan. Di tengah belantara hutan mereka berencana untuk merampok Tuan Lorea dan kemudian membunuhnya.

Sayangnya misi ini tak berjalan mulus. Ada kejutan-kejutan kecil yang tak terduga dan membuat misi mereka nyaris gagal.

Aktor-aktor utama di dalam film berjudul Triple Frontier ini cukup berkelas. Buat kamu yang sedang bersantai di akhir pekan, Tripe Frontier dapat kamu tonton di layanan streaming resmi milik Netflix.

Action Penuh konflik

review-film-triple-frontier-gelisah-para-pecundang-perampok-kartel

Triple Frontier jadi salah satu film yang sebenarnya tayang di bulan Maret 2019. Sayangnya, film ini tak akan pernah tayang di bioskop. Diproduksi Netflix, Triple Frontier tentu saja hanya akan tayang di layanan streaming resmi milik Netflix.

Film ini tampil dengan adegan pembuka yang baik. Memaksa penonton untuk terus mengikuti alur ceritanya tertata dengan baik. Apalagi, para pemeran utama di film ini memainkan porsi mereka dengan tepat.

Hebatnya lagi, meskipun diisi oleh beberapa nama besar seperti Ben Affleck, Charlie Hunnam, hingga Pedro Pascal namun aktor Oscar Isaac yang tetap menjadi kuncinya. Semuanya diramu hingga pertengahan film.

Alur cerita film Triple Frontier mulai sedikit melambat di bagian pertengahan dan kemudian dihentakkan lagi di seperempat akhir film, dimana para pemerannya mulai harus berselisih satu sama lain hingga mengorbankan apa yang sudah mereka dapatkan setelah merampok Tuan Lorea.

Konflik-konflik mulai bermunculan, mencoba untuk menggiring emosi penonton. Sayangnya ini tidak terjadi dengan baik. Penonton hanya akan terkejut dengan beberapa keputusan-keputusan kecil yang sebenarnya sudah bisa ditebak.

Pesona Ben Affleck

review-film-triple-frontier-gelisah-para-pecundang-perampok-kartel

Aktor berpengalaman Ben Affleck memang selalu bisa bermain baik jika naskahnya pun ditatan dengan baik. Di film ini Ben bukanlah pemeran utama, namun tetap saja ia yang mencuri perhatian.

Kharisma dan pesona yang dimilikinya bisa menutupi cap dan kritikan banyak orang tentang kegagalan sebagai Bruce Wayne di film Batman vs Superman atau Justice League.

Ben Affleck berhasil memainkan peran sebagai seorang veteran yang rapuh dan kehilangan hampir sebagian hidupnya. Ragu-ragu dalam mengambil keputusan hingga gegabah dalam membunuh orang-orang.

Satu akhir yang ironis menjadi pelengkap kenapa film Triple Frontier jadi film yang bisa kamu nikmati di akhir pekan. Nilai untuk film ini? Angka tujuh rasanya cukup sebagai sebuah film bergenre aksi-kriminal.

Baca Juga: Selamat Ultah Ben Affleck! Ini 10 Film Terbaik yang Pernah diperankannya