Review Film: Sisi Nyeleneh Bruce Wayne Dalam The Lego Batman Movie

Memasuki bulan Februari 2017, kita akan dihibur oleh film animasi terbaru, The Lego Batman Movie . Yup, seperti namanya, The Lego Batman Movie adalah spin-off dari Lego The Movie (2014) yang bertemakan dunia lego. Seperti film pertamanya, film ini masih diproduksi oleh Warner Bros bekerja sama dengan LEGO dan DC dan juga masih disutradarai oleh Chris McKay.

The Lego Batman bermula ketika Bruce Wayne alias Batman (Will Arnett) berusaha menggagalkan usaha Joker (Zach Galifianakis) dan para villain lainnya seperti Bane, Harley Quinn, Two-Faces, The Riddler dan kawan-kawan menghancurkan Gotham City. Sayangnya Batman mampu mengagalkan usaha mereka dengan aksi heroiknya, meski Joker berhasil melarikan diri. Alhasil, Batman menjadi sangat dikagumi dan dipuji oleh masyarakat Gotham City.

Batman bersama anak adopsinya, Dick Grayson, dalam The Lego Batman Movie.

Di tengah popularitas dan kejayaan Bruce Wayne, ternyata ia adalah sosok yang kesepian. Sejak kecil Wayne tumbuh sebagai anak yatim piatu yang haus kasih sayang orang tua. Kehidupannya hanya ditemani oleh asisten pribadinya, Alfred Pennyworth (Ralph Fiennes) yang sudah dianggap seperti orang tuanya sendiri.

Wayne lalu diundang Kepala Kepolisian, James Gordon (Hector Elizondo) ke pesta perpisahan untuk merayakan pensiunnya. Di acara tersebut, Gordon sekaligus mengangkat Kepala Komisioner Polisi yang baru, Barbara Gordon (Rosario Dawson) yang ternyata adalah anaknya sendiri. Barbara memiliki rencana untuk mengajak Batman bekerja sama dalam menumpas kejahatan di Gotham City, salah satu kota dengan tingkat kejahatan paling tinggi. Tentu saja hal ini ditolak oleh Wayne yang merasa mampu sendirian mengalahkan musuh-musuhnya seperti yang dilakukannya selama ini.

Karakter Joker di The Lego Batman Movie.

Di tengah kemeriahan pesta, tiba-tiba Joker datang membawa kabar mengejutkan. Alih-alih berusaha untuk menyerang Gotham City, Joker justru menyerahkan diri bersama teman-teman villainnya. Mereka mengaku sudah lelah  berusaha menghancurkan Gotham City namun tak kunjung berhasil. Penyerahan diri Joker dan kawan-kawannya disambut perasaan lega oleh masyarakat Gotham. Namun tidak demikian dengan Batman. Sebaliknya, Batman justru menaruh curiga terhadap Joker yang tiba-tiba saja menyerahkan diri ke kepolisian. Dibantu oleh Dick Grayson (Michael Gera), anak adopsinya, Batman pun mencoba mengungkap rencana terselubung di balik penyerahan diri Joker.

Akankah Batman mampu mengungkap rencana terselubung Joker? Mampukah dia melawan musuh-musuh besarnya?

Batman yang antisosial

Batman menjadi karakter yang antisosial karena terbiasa hidup sendiri.

The Lego Batman Movie bernuansa dark serta menjadikan sisi antisosial Batman sebagai fokus utamanya. Meskipun merupakan spin-off dari Lego The Movie, kamu tidak perlu khawatir karena ceritanya tidak berhubungan dengan film pertamanya yang rilis di tahun 2014 lalu. Alur cerita cukup menarik karena di film ini kita jadi tahu alasan mengapa Batman menjadi sosok yang antisosial, tidak banyak bergaul, dan hidup dalam kesendirian. Film ini juga menampilkan sisi jenaka dari karakter utamanya dengan dialog-dialog yang renyah dan cocok bagi semua usia.

Anyway, karakter-karakter The Lego Batman Movie turut diisi suara oleh bintang-bintang populer Hollywood meski tidak mendapatkan porsi yang cukup banyak, seperti Channing Tatum, Jonah Hill dan Mariah Carey. FYI, film animasi ini merupakan debut perdana Mariah Carey lho sebagai pengisi suara.

So jangan sampai terlewatkan, The Lego Batman Movie tayang di bioskop mulai 10 Februari 2017, tiketnya bisa dipesan di sini.

 

 

 

Penulis: Fandi Setiawan

 

 

Baca juga:

Daftar Superhero Yang Muncul di Batman V Superman

Review Film: Kolaborasi Ciamik M. Night Shyamalan dan James McAvoy di Film Split