Review Film: Men in Black: International, Absurd Sekaligus Menyenangkan

Dunia masih kacau balau karena kehidupan yang terhubung antara semesta. Bukan, ini bukan karena Thor pergi berjalan-jalan ke galaksi lain bersama Guardians of Galaxy, sehingga bumi tetap saja kedatangan alien-alien yang datang dari semesta antah-berantah.

Dulu kala ada dua agen rahasia terkenal dengan inisial “J” dan “K”. Mereka adalah pasangan legendaris dalam membasmi alien. Kini di daratan lainnya, tepatnya di London, ada agen ‘T’ (Liam Neeson) dan agen “H” (Chris Hemsworth). Mereka pun pasangan lengedaris yang mampu mengusir dan mengalahkan alien.

Sayang, keduanya kini tak lagi berpartner. Agen T berada di posisi tertinggi. Sementara itu Agen H masih bekerja di lapangan. Sayang, perjalanan agen H dipenuhi oleh misteri. Setelah bertarung melawan The Hive, ada yang berubah dari dirinya.

Agen H tidak sama lagi. Pekerjaanya lebih serampangan. Tidak terkontrol. Alih-alih mengalahkan alien, agen H lebih sering berbuat onar dan merugikan Men in Black, sebagai agen pemerintah yang bertugas untuk mengurus alien.

Ia hampir saja dipecat karena ini. Pikirannya siap dibersihkan, sampai pada akhirnya muncul lah agen M (Tessa Thompson. Seorang agen magang yang didatangkan dari New York untuk menimba ilmu di London. Sejak kedatangan M, agen H semakin ngawur.

Namun, di satu sisi mereka menemukan fakta menarik. Ada satu alien jahat yang sangat kuat sedang berkuasa di bumi. Alien ini hanya bisa dikalahkan oleh satu senjata terkuat di jagat raya. Hanya satu orang yang bisa mengendalikannya. Harapan diberikan pada agen H, namun karena ia terlalu labil, siapa yang berhak menyandang senjata ini?

Lalu, siapakah alien yang sedang berkuasa di bumi? Apakah di dalam Men in Black, terdapat alien jahat yang sedang menyamar menjadi salah satu agen dengan setelan flamboyan jas hitamnya? Temukan jawabannya di film Men in Black: International yang sedang tayang di bioskop mulai tanggal 19 Juni 2019 di bioskop.

Tak Seburuk yang diduga

review-film-men-in-black-international-absurd-sekaligus-menyenangkan
Men in Black International

Beberapa hari yang lalu screening perdana film Men in Black: International sudah dimulai di Amerika. Hasilnya? Banyak yang tidak puas dengan film ini. Bahkan ada yang mengkritiknya terlalu tajam. Ada yang bahkan membandingkannya dengan trilogi Men in Black yang legendaris itu. Sah-sah saja, namun ketika BookMyShow mendapatkan kesempatan screening perdana film ini di Indonesia, Men in Black: International tidaklah seburuk yang diduga.

Absurd? Iya, film ini punya jalan cerita yang ngawur. Melompat dan terburu-buru, tidak fokus. Chemistry antara Chris Hemsworth dan Tessa Thompson yang diharapkan terjalin dengan baik, pasca di film universe yang satunya lagi justru terkesan datar-datar saja.

Hei! Film Men in Black: International  ini setidaknya menyenangkan. Hampir di sepanjang film, penonton pun tertawa di beberapa adegan yang memang konyol. Maklum ada genre petualangan dan komedi di film ini. Film ini benar-benar baru. Tak ada hubungannya dengan tiga film sebelumnya. Jadi, lebih segar. Lebih disesuaikan dengan penonton sekarang.

Meskipun naskah untuk alur ceritanya terlihat berantakan, namun dari sisi komedi film ini dapat banget. Khususnya bagi yang sudah mengenal Chris Hemsworth yang berubah menjadi semacam lelucon di dua film superhero yang pernah diperankannya, pasti akan terasa puas dengan penampilannya.

Lalu, bagaimana dengan Tessa Thompson? Perannya sebenarnya jauh lebih vital ketimbang Chris, hanya saja untuk beberapa alur, perjalanan Tessa sebagai agen M belum berjalan dengan baik. Satu lagi, ada satu karakter alien mungil menggemaskan yang akan membuat kamu tertawa di film ini.

Maaf, kami tidak bisa menyebutkannya di sini. Posisinya sangat terhormat. Nilai film ini? BookMyShow memberikan nilai 6.5 hingga 7. Bahkan, film ini jelas lebih baik ketimbang film mutan yang tayang satu minggu yang lalu.

Baca Juga: Kilas Balik: Mengenang Kompaknya Agen K dan J di film Men in Black

MIB Rasa Baru

review-film-men-in-black-international-absurd-sekaligus-menyenangkan
MEN IN BLACK: INTERNATIONAL

Seperti yang kami ungkapkan dalam sinopsisnya, Men in Black: International adalah perburuan alien dengaa rasa baru. Secara keseluruhan, film ini jelas lebih modern dibandingkan dengan film-film sebelumnya. Secara karakter, jangan pernah berharap bagaimana chemistry antara agen K dan J yang legendaris itu.

Men in Black: International tidak menawarkan itu. Langsung menawarkan pada konfliknya. Jadi jangan pernah mengharapkan emosi yang kuat antara rekan diantara agen T dengan agen H, ataupun agen H dan agen M. Tidak ada kisah nostalgia di film ini.

Film ini juga penuh dengan gaya-gaya yang flamboyan. Mobil, setelan jas dan kacamata adalah gambaran kehidupan modern. Lebih segar dan lebih baru. Jadi, film ini jelas bukan bagian dari cerita trilogi Men in Black yang legendaris dengan agen K dan agen J.

Komedinya? Jelas berbeda dengan komedi yang ditampilkan agen K dan agen J. Agen H, agen M, agen C, hingga alien mungil punya gaya komedi yang disesuaikan dengan masa kini. Sekali lagi, itu menyenangkan. Semua penonton yang hadir di screening perdana Men in Black: International terpuaskan dengan hal itu.

Ingin cerita yang lebih baru. Beli tiket Men in Black: International di situs atau aplikasi BookMyShow. Go! 

Baca Juga: Cek Jadwal Nonton Men in Black: Internasional di Bioskop Minggu Ini