Review Film: Mangkujiwo, Lebih Gelap dan Bikin Bergidik

Sempat hadir di tahun 2006 dan versi reboot di tahun 2018, MVP Pictures menghadirkan film Mangkujiwo ke dalam Kuntilanak Universe. Mengajak Asmara Abigail, Sujiwo Tejo, Roy Marten, Yasamin Jasem, Samuel Rizal, dan Djenar Maesa Ayu, yuk simak review film Mangkujiwo dari BookMyShow.

Setelah disingkirkan dari jabatannya di Keraton oleh Cokrokusumo (Roy Marten), Brotoseno (Sujiwo Tejo) berniat membalas dendam. Brotoseno mengajak seorang perempuan bernama Kanti (Asmara Abigail) yang juga dipenuhi kebencian kepada Cokrokusumo.

Kanti dipasung oleh warga karena dianggap gila. Cokro pun menolong dan membantu Kanti yang sedang hamil. Kanti dan Brotoseno pun bekerja sama, mengatur pembalasan dendam yang melibatkan kekuatan gelap dan jahat untuk melawan Cokrokusumo.

Kekuatan gelap dan jahat itu melibatkan medium cermin. Terdapat dua cermin, satunya ada di tempat Cokro, dan satunya ada di Brotoseno. Cokrokusumo pun tidak sendirian, ia dilindungi orang-orang kepercayaan hebat, seperti Nyi Kenanga (Djaenar Maesa Ayu) yang dapat melihat pertanda.

Sementara itu, tanpa Brotoseno dan Kanti duga, keadaan justru semakin pelik. Karena pembalasan dendam yang mereka ciptakan justru membawa malapetaka yang jauh lebih besar dan mengerikan. 

Siapakah yang akan selamat dari seluruh ancaman mematikan itu?

Baca juga: 8 Film Indonesia Terbaru Tayang Februari 2020

Review Film: Mangkujiwo, Lebih Gelap dan Bikin Bergidik

Menggandeng Azhar Kinoi Lubis (Kafir Bersekutu dengan Setan, Ikut Aku Neraka), kita diajak melihat asal usul Kuntilanak dalam film ini. Seperti yang kita tahu, MVP Pictures dahulu memproduksi film Kuntilanak  (2006), Kuntilanak 2 (2007), dan Kuntilanak 3 (2008) yang digarap oleh Rizal Mantovani. Kemudian di tahun 2018 dan 2019 mereka merilis versi reboot.

Nah dalam film Mangkujiwo ini lebih ke spin-off film Kuntilanak. Lebih gelap dari dua film sebelumnya yang memang menghadirkan anak-anak. Di sini kamu akan merasakan suasana yang mencekam. Suasana jawa yang kental dan ritual yang mengerikan berhasil ditampilkan.

Jalan cerita yang disampaikan masih bisa diikuti walau kalian tidak mengikuti dua film Kuntilanak di tahun 2018 dan 2019. Dengan alur maju mundur dan cukup rumit, jadi kalian harus berfokus menontonnya. 

Kekuatan film ini ada di penampilan Cokrokusumo yang diperankan oleh Sujiwo Tejo. Dirinya sukses menampilkan sosok yang mengerikan dengan segala ritualnya. Beberapa adegan saat dia menyembelih hewan akan membuatmu merinding. Bagi kamu yang lemah dengan darah dan gore, tutup matamu.

Penampakan Kuntilanak cukup berbeda dengan universe Julie Estelle, jadi bisa dibilang lupakan dulu versi tahun 2008 dan lebih ke versi 2018 dan 2019. Namun beberapa makhluk astral yang menggerayangi karakter Kanti akan membuatmu ngeri. 

Kelemahan film ini mungkin karakter Uma yang diperankan oleh Yasamin Jasem. Uma masih terlihat moderna, walau dikisahkan di tempo dulu. Kemudian aksen Jawanya masih kurang maksimal. Saat dirinya menyanyikan Lingsir Wengi terasa off, lebih ngeri saat Sujiwo Tedjo menembang lagu Jawa.

Nah untuk Asmara Abigail tampil apik juga memerankan Kanti yang tersiksa. Dirinya yang mendalami sebagai perempuan Jawa hamil, oh iya di sini iya menyanyikan tembang Lingsir Wengi namun dengan versi tidak seram. 

Film Mangkujiwo menampilkan asal-usul Kuntilanak dengan suasana Jawa yang kental. Tak banyak jumpscare, namun adegan horor dan suasana mistis tampil mengerikan dan membuatmu penonton bergidik. Sujiwo Tejo bermain apik di film ini.

Film Mangkujiwo tayang di bioskop mulai 30 Januari 2020, pesa tiket kamu di aplikasi dan website BookMyShow

Baca juga: Tayang di Bioskop, Cek Jadwal Nonton Film Mangkujiwo