Review Film Kulari Ke Pantai: Dongeng Masa Depan Dari Masa Kecil

Sudah cukup lama, film Indonesia yang mengisahkan cerita anak-anak tidak muncul di layar bioskop Indonesia. Namun, kerinduan akan cerita film yang berbeda tentang anak-anak akhirnya terjawan dengan film Kulari Ke Pantai .

BookMyShow berkesempatan untuk menjadi salah satu yang hadir dan menyaksikan pemutaran perdana film yang diproduseri oleh Mira Lesmana dan disutradarai oleh Riri Riza.

Bertepatan dengan momen liburan sekolah, film ini menjadi salah satu tontonan yang menghibur buat kamu dan si kecil atau keponakan. Seperti apa cerita film dan review Kulari Ke Pantai?

Review Kulari Ke Pantai

daftar-film-terbaru-yang-siap-tayang-di-bioskop-setelah-lebaran
Sumber: Kularikepantai.com

Film ini dibuka dengan kisah keluarga modern yang menetap di Rote, Nusa Tenggara Timur. Mama Uci (Marsha Timothy), Papa Irfan (Ibnu Jamil),  dan Sam (Maisha Kanna). tinggal di sebuah tempat yang jauh dari hingar bingar suasana modern, namun terletak di pinggir pantai.

Pada satu, waktu keluarga ini harus berangkat ke Jakarta, untuk sebuah acara ulang tahun nenek Sam. Ketika semua keluarga besar sedang berkumpul, Sam bertemu kembali dengan sepupunya, Happy (Lil’li Latisha).

Namun, perpisahan yang cukup lama dan perbedaan lingkungan yang berbeda membuat jarak Sam dan Happy kini seperti dibatasi dengan sekat.

Happy, sosok anak-anak yang sibuk dengan video call menggunakan smartphone adalah hal yang tak bisa lepas dari kehidupannya. Berbanding terbalik dengan Sam yang lebih sering bermain-main dengan alam, berselancar dan mengoleksi foto-foto dari hasil kameranya.

Pada satu waktu, Sam dan Happy bertengkar hebat. Ibu Sam, Kirana (Karina Suwandi) tidak suka dengan sikap anaknya. Kirana memberikan hukuman kepada Happy untuk mengikuti perjalanan yang diidamkan Sam bersama Ibunya.

Lalu, apakah perjalanan ini akan mengubah tingkah laku Happy? Bisakan Sam dan Happy seperti dulu lagi? Keseruan apa yang akan mereka temukan selama di perjalanan?

Semua perjalanan Sam, Happy dan Mama Uci akan terekam di cerita Kulari Ke Pantai yang akan tayang di bioskop pada tanggal 28 Juni 2018 nanti.

Cerita dari Sisi Anak 

review-film-kulari-ke-pantai-dongeng-masa-depan-dari-masa-kecil
Sumber: Kulari ke Pantai

Miles Film cukup identik dengan film yang memiliki banyak filosofi di dalamnya, bahkan film yang mengisahkan anak-anak sekalipun.

Duo Mira Lesmana dan Riri Riza kali ini ingin menawarkan cerita yang santai, dan seperti mengajak penonton untuk kembali di film Petualangan Sherina. Namun, film ini lebih banyak mengajak penonton untuk melihat sebuah cerita dari sisi sang anak.

Ceritanya pun relevan dengan lingkungan sehari-hari, tanpa konflik yang njelimet. Perbedaan pendapat antara dua anak yang seringkali terjadi di masa kecil kita dahulu dan kerap terjadi di masa sekarang ditampilkan di dalam film ini. Jika waktu diputar kembali, kisah Sam dan Happy bak dongeng masa lalu, namun baru terasa di masa kini.

Film ini dieksekusi dengan baik, meskipun dirasa tidak terlalu renyah. Tertutup dengan alur cerita yang kuat serta naskah padat.

Mulai dari drama, komedi, rasa haru, romantisme dapat disatukan dengan rapi di sepanjang film. Menggandeng nama Gina S. Noer dan Arie Kriting sebagai penulis naskah, Kulari ke Pantai membiarkan penonton menikmati masa kecil mereka dalam waktu masa depan.

Bukannya tanpa kekurangan, ada kesan canggung di awal film. Apalagi ketika peran Marsha Timoty sebagai Uci dan Ibnu Jamil sebagai Irfan terasa pas-pasan.  Namun, bicara pemeran utama yang masih belia, Miles seperti sudah bisa melahirkan bakat baru bernama Maisha Kanna dan Lil’li Latisha untuk beradu akting.

Kejutan akan terjadi ketika melihat karakter Dani. Sosok “Bule Gila” yang diperankan oleh Suku Dani, warga Amerika yang lahir di tanah Papua. Baru pertama kali tampil di film, Suku Dani diperkirakan akan mampu menarik perhatian penggemar film dengan gaya jenakanya.

Baca Juga: Tempat Wisata Hits yang Digambarkan di Film Kulari Ke Pantai 

Komika dan Influencers

review-film-kulari-ke-pantai-dongeng-masa-depan-dari-masa-kecil
Sumber: Kanal

Seperti film-film Indonesia lainnya, Miles mengajak komika di film ini. Ada nama Dodit Mulyanto dengan peran yang menggelikan dan membuat penonton tertawa di film ini. Selain itu, masih ada nama Mo Sidik yang tampil dalam beberapa adegan saja, namun tidak mengurangi ciri khasnya, sebagai seorang komika.

Satu hal yang unik adalah Miles berani menggandeng Influencers di film ini. Ada nama Ligwina Hananto yang dikenal sebagai Influencers di bidang Financial Trainer di media sosial. Perannya sebagai Mama Mela harus diakui terasa pas di film ini.

Satu lagi, nama Influencers yaitu, Edward Suhadi yang dikenal sebagai pegiat konten dan fotografer juga tampil di film ini dan memberikan suasana baru dalam sebuah film. Baik Influencers dan Komika pun tampil maksimal.

Ciri Khas Miles

Sumber: Kulari ke Pantai

Dalam beberapa filmnya Miles, selalu menampilkan ciri khas, yaitu sebuah perjalanan. Begitu juga dengan film Kulari Ke Pantai, Miles menampilkan sebuah pemandangan yang luar biasa dari barat menuju timur Indonesia. Mulai dari Jakarta yang sumpek, Temanggung yang adem, dan tentu saja Rote yang memesona.

Meskipun tetap santai dan memang khusus dibuat sebagai sebuah hiburan,  Kulari Ke Pantai menjadi sebuah film yang wajib ditonton ketika pilihan film di bioskop yang tersisa hanyalah horor dan drama percintaan.

Tayang di Bioskop

Akan selalu banyak film-film pilihan yang bisa kamu saksikan di bioskop. Namun, memilih menonton film yang tepat sambil bersantai, Kulari ke Pantai adalah pilihannya. Review Kulari Ke Pantai tidak akan cukup untuk melihat semua potongan kisah-kisah dongeng dari Sam dan Happy.

Pastikan sendiri, bahwa film ini memang benar-benar menjadi hiburan dan membuat kamu berlari ke masa kecil yang dahulu.

 

4 thoughts on “Review Film Kulari Ke Pantai: Dongeng Masa Depan Dari Masa Kecil

Comments are closed.