Review Film: 24 Hours to Live Kuat di Aksi, Lemah di Cerita

Merindukan film aksi penuh darah? 24 Hours to Live jawabannya! Ethan Hawke kembali meramaikan layar lebar lewat film aksi garapan Brian Smrz. Selain Ethan, film ini diramaikan oleh Rutger Hauer, Nathalie Boltt, Liam Cunningham, Paul Anderson dan Xu Qing.
24 Hours to Live menceritakan Travis (Ethan Hawke), seorang mantan tentara elit dan juga pembunuh bayaran yang hancur karena kematian istrinya. Baru-baru ini ia mencoba pensiun dari pekerjaannya namun rekan lamanya, Jim Morrow (Paul Anderson) datang dan menawarkan misi pembunuhan yang menguntungkannya walau sangat berbahaya.
Jim sendiri bekerja di sebuah kontraktor militer swasta yang sangat rahasia, bernama Red Mountain. Travis akhirnya bergabung dan mendapatkan tugas pertamanya memburu seorang interpol bernama Lin Bisset (Xu Qin). Sayangnya Travis tewas dalam sebuah baku tembak. Karena menyimpan banyak rahasia, Travis menjalani operasi regeneratif yang didalangi oleh Red Mountain. Travis hidup kembali namun hanya bertahan selama 24 jam. Merasa dikhianati oleh Jim dan Red Mountain, 24 jam ke depan Travis mencoba memperbaiki hidupnya dan melakukan sebuah aksi balas dendam.
Brian Smrz terlihat totalitas menyajikan film aksi, mulai dari baku-tembak tanpa henti, kejar-kejaran yang menegangkan, hingga darah di mana-mana. Ethan Hawke terlihat prima berlaga dalam film 24 Hours to Live, mengingat usianya tidak muda lagi. Untuk ide cerita cukup menarik, operasi super rahasia yang membuat manusia hidup kembali namun hanya 24 jam ini jenius dan sukses mencuri perhatian.
 
Sayangnya perjalanan menuju puncak cerita cukup meletihkan. Latar belakang Lin dan Red Mountain pun cukup membingungkan penonton. Kemudian waktu yang tertanam di tangan Travis terasa tidak masuk akal, walau ditampilkan hidupnya tinggal 3 menit tetapi adegan yang berlangsung terasa lebih dari 3 menit.
Selain Ethan, Paul Anderson berhasil memerankan bengisnya karakter Jim. Setidaknya, jalan cerita sedikit tertolong oleh mereka berdua. Film berdurasi 92 menit ini bisa memuaskan fans film aksi yang bosan dengan film drama di bulan Valentine ini. 24 Hours to Live mulai tayang di bioskop 7 Februari 2018, kamu bisa pesan tiket nonton onlinenya di BookMyShow.
Baca juga:
Daftar Film Hollywood Tayang Februari 2018
Review Film: Menyaksikan Akhir yang Apik dalam Maze Runner: The Death Cure