Kami Tahu Apa Yang Kamu Mau di Hari Film Nasional

Tidak akan ada Hari Film Nasional tanpa kehadiran Usmar Ismail. Sutradara kondang yang menjadi panutan bagi sineas Indonesia hingga kini.

Identitas Hari Film Nasional sendiri dimulai ketika pengambilan gambar pertama film berjudul Darah & Doa (Long March of Siliwangi) pada tahun 1950.

Sejarah film Indonesia sendiri memang tidak dimulai dari karya-karya Usmar Ismail. Pada jamah Hindia Belanda, pergerakan film nasional Indonesia.

Beberapa sumber sejarah mengungkapkan bioskop pertama di Indonesia berada di kawasan Tanah Abang dengan pemutaran film dari seorang sutradara asal Belanda bernama Belanda, G. Kruger dan L. Heuveldorp.

Namun, baru pada masa kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia akhirnya semngat untuk membangkitkan film nasional dihidupkan. Tangan dingin Usmar Ismail saat itu menjadikan film Darah & Doa  sebagai awalnya.

Baca Juga: Film Terbaik Usmar Ismail 

Tahun 1950 hingga 1970 adalah masa-masa indah film nasional. Usmar Ismail masih berperan besar melalui film-film seperti Tiga Dara hingga Asrama Dara.

Namun, memasuki masa  tahun 1980 hingga awal 1990-an film-film Indonesia menjadi terasa “sunyi.” Meskipun sempat populer dengan film-film dari mendiang Benyamin S, Warkop atau Catatan Si Boy, namun dominasi film horor dan sex sangat besar saat itu.

Semuanya berlanjut hingga awal tahun 1990, dimana film-film Indonesia lebih banyak bercerita tentang sex. Tak ada sebuah semangat baru dalam menyajikan film, bioskop hanya didatangi segelintir orang dan era film Indonesia pun mulai mati suri.

Milenium, Era Kebangkitan Film Indonesia

kami-tahu-apa-yang-kamu-mau-di-hari-film-nasional

Menjelang akhir tahun 90-an, film Indonesia mencoba bangkit. Film Kuldesak pada tahun 1998 dan film Petualangan Sherina pada tahun 2000 menjadi awal baru bagi film Indonesia.

Pelan-pelan penonton film Indonesia mulai merasakan gairah baru dalam film-film Indonesia. Penyebabnya? Ada sebuah hal baru yang ingin disampaikan melalui layar-layar bioskop saat itu.

Puncaknya, Ada Apa Dengan Cinta menjadi hal fenomenal kala itu. Generasi Indonesia yang mulai didominasi anak-anak muda berbondong-bondong datang ke bioskop untuk melihat  penampilan Dian Sastro dan Nicholas Saputra berbagi cerita cinta.

Masih belum cukup, Eifel I’m in Love datang tiba-tiba memberikan perspektif baru tentang film-film percintaan anak muda bagi penonton bioskop.

Sejak saat itu, era kebangkitan film nasional mulai terasa. Berturut-turut setiap tahunnya berbagai rumah produksi, sutradara, aktor dan aktris berlomba-lomba unjuk gigi menyampaikan karya mereka.

Efek yang sangat terasa hingga detik ini. Puncaknya dimulai pada tahun 2016 yang lalu ketika hingar bingar Warkop DKI Reborn yang sukses meraup jutaan penonton.

Masih ada Ada Apa dengan Cinta 2, remake Pengabdi Setan hingga Dilan 1990, film dengan berbagai genre yang berbeda, namun tetap punya jalan ceritanya sendiri untuk penggemar film nasional

Tidak hanya jago kandang, sineas lokal mencoba bertarung di ajang-ajang film internasional. Film Ziarah dan Turah, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak dan yang terbaru Sekala Niskala merupakan deretan film-film luar yang mentas di luar negeri.

Merayakan Hari Film Nasional Bersama BookMyShow

Hari ini tanggal 30 Maret dan di hari-hari berikutnya, tentunya bioskop-bioskop Indonesia tidak akan pernah sepi dengan film-film Indonesia.

Film Danur 2: Maddah dan Teman Tapi Menikah saat ini sedang tayang di beberapa bioskop nasional. BookMyShow punya banyak promo menarik untuk merayakan Hari Film Nasional.

Pertama, film Danur 2: Maddah promo “Beli 2 Gratis 1 Tiket Nonton Danur 2.” Promo ini hanya bisa didapatkan bagi pengguna baru yang mengunduh aplikasi.

http://deeplink.me/id.bookmyshow.com
Baca Juga: Review Danur 2: Maddah 

Buruan cek jadwal dan daftar bioskop serta pesan tiketnya di BookMyShow, berlaku hingga 31 Maret 2018 ya. Kedua, kisah tentang Ditto dan Ayu yang sedang hangat-hangatnya mengungkapkan cinta juga bisa kamu saksikan di bioskop dengan promo dari BookMyShow.

Promo ini bisa kamu dapatkan dengan mengunduh aplikasi BookMyShow di Apple Store atau Google Play Store dan Gunakan kode “MENIKAH” untuk pembelian tiket film Teman Tapi Menikah.

http://deeplink.me/id.bookmyshow.com

Setelah itu kamu bisa dapatkan diskon langsung sebesar Rp 15.000 minimum untuk pembelian 2 tiket.Belum puas? Tenang saja, masih ada promo-promo menarik lainnya untuk film-film terbaik Indonesia di bulan Maret dan bulan April nanti.

Ikuti terus informasinya atau ikuti media sosial Instagram dan Twitter BookMyShow ya.

Selamat berakhir pekan, selamat Hari Film Nasional Indonesia!