Melanjutkan kesuksesan di edisi pertama tahun lalu, ICEPERIENCE.ID kembali menyelenggarakan Electronic Music Producer Contest (EMPC) 2020. Tahun ini, ICEPERIENCE.ID berkolaborasi dengan Barong Family, record label yang bermarkas di Amsterdam, Belanda. Perusahaan rekaman yang berdiri pada 2014 ini mengutus Yellow Claw, duo DJ yang masuk top 100 DJ dunia versi DJmagz.com menjadi juri bersama DJ papan atas Indonesia yakni Winky Wiryawan, Dipha Barus dan Eka Gustiwana.
Apa itu EMPC?
EMPC 2020 merupakan bentuk konsinstensi ICEPERIENCE.ID melalui program “International Collaboration Experience” (ICE) yang senantiasa konsisten menyuarakan #localICEMovement terhadap kemajuan industri musik elektronik di Tanah Air. Sesuai namanya, #localICEMovement berupaya menjadi lokomotif untuk mewadahi para talenta lokal dalam menghasilkan karya yang lebih berkualitas sehingga dapat memperkuat ekosistem musik elektronik di Indonesia dengan harapan nantinya talenta-talenta lokal tersebut bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu berkiprah di level internasional.
Perwakilan ICEPRIENCE.ID, Diopsaputra, mengatakan kolaborasi dengan Barong Family dalam EMPC 2020 merupakan komitmen ICEPERIENCE.ID agar para peserta dapat mengetahui standar musik elektronik dunia. Selain itu, pemilihan Barong Family juga erat kaitannya dengan nilai-nilai keindonesiaan dimana secara historis ternyata pembuatan nama dan logo Barong diambil dari sosok dewa dalam kebudayaan Bali.
“Kami merasa Barong Family cukup mengenal budaya Indonesia. Dan kami juga gembira karena Barong Family mengutus Yellow Claw sebagai juri di EMPC 2020. DJ yang masuk top 100 Dj di dunia ini memiliki 4,2 juta monthly listener dan 900 ribu follower di Spotify. Sehingga kami berharap kehadiran Yellow Claw di EMPC 2020 bisa memberi insight yang berharga bagi para peserta, yang akhirnya para produser musik elektonik di Tanah Air dapat mengupgrade kemampuan bermusik hingga ke panggung musik dunia,” tutur Diop saat virtual press conference EMPC 2020, Kamis (9/7).
Cara Mendaftar EMPC 2020
Pendaftaran EMPC 2020 dilakukan secara online melalui website www.iceperience.id mulai tanggal 13 Juli hingga 14 Agustus 2020 Setelah itu, dewan juri akan mengkurasi dan menyeleksi karya yang sudah disubmit oleh peserta hingga keluar 3 besar dan juara favorit. Selanjutnya, 1st winner EMPC 2020 akan mendapatkan kesempatan berkolaborasi menghasilkan karya musik dengan salah satu talent di bawah naungan record label Barong Family.
“Reward untuk 1st winner EMPC 2020 ini merupakan kesempatan berharga di mana pemenang dapat mengembangkan bakat yang dimiliki dan maju ke kancah internasional. Hal ini sesuai dengan tagline yang diusung oleh EMPC di tahun ini yaitu The Greatest Legacy sehingga diharapkan karya sang juara menjadi warisan besar di dunia musik elektronik Tanah Air. Sementara untuk pemenang lainnya akan berkolaborasi dengan local artist. Siapa mereka? Nantikan kejutannya selanjutnya,” Diop menjelaskan.
Flashback setahun ke belakang, EMPC pertama kali diselenggarakan di tahun 2019 dimana terdapat lebih dari 500 track yang disubmit peserta. Dari jumlah itu, dewan juri menyaring karya mereka dan lahirlah Doci sebagai 1st winner. Sebagai hadiah, Doci terbang ke Los Angeles Amerika Serikat untuk berkolaborasi dengan Sean Miyashiro (CEO 88Rising) dan Devinta Trista yang merupakan penyanyi berbakat pilihan 88rising.
Karya musik bertajuk “SAY LA VIE” itu kini bisa dinikmati di https://iceperience.id/SayLaVie. Sementara itu, ICEPERIENCE.ID juga meluncurkan album Livin Legacy bagi para pemenang lainnya yang sudah bisa didengarkan di berbagai Digital Streaming Platform mulai 10 Juli 2020. (https://iceperience.id/LivinLegacy).
Menjadi 1st winner pada EMPC 2019, Doci menyebut kesempatan berkolaborasi dengan record label luar negeri sekelas 88Rising memberikan pengetahuan lebih luas di dunia musik elektonik. “Terima kasih untuk ICEPERIENCE.ID dan 88Rising yang membuat separuh napas saya dalam karier bermusik ini jadi kenyataan,” papar Doci.
Eka Gustiwana Ajak Para Produser Musik Daftar EMPC 2020
Refleksi kesuksesan EMPC edisi pertama ini membuat Eka Gustiwana yang kini duduk di kursi juri EMPC 2020 merasa optimistis bahwa kompetisi terbuka bagi para produser musik elektonik ini dapat membawa perubahan yang positif di industri musik Tanah Air. Eka berharap, melalui EMPC kelak akan bermunculan talenta-talenta baru yang bisa memberikan warna segar bagi dunia musik, tak hanya di Indonesia tapi juga di level dunia.
“EMPC yang diinisiasi oleh ICEPERIENCE.ID merupakan program yang sangat positif dalam membentuk ekosistem musik elektronik di Indonesia di mana saat ini penggemar musik elektronik semakin luas sehingga pasar bagi produser musik terbuka lebar. Untuk itu, saya berharap dapat menemukan talent dengan skill yang out of the box sehingga bisa membawa Indonesia berjaya di pentas musik elektronik dunia,” bilang Eka.
Sementara itu, Yellow Claw yang juga menjadi juri di kompetisi bergengsi ini berpesan kepada para peserta agar mengirimkan karya mereka yang terbaik. “yang terpenting adalah orisionalitas karya, yang benar-benar berasal dari hati dan memang milik kamu sendiri. Berikanlah karya yang bisa menggebrak panggung music elektronik dunia,” tutur Jim Aasgier yang diiyakan oleh Nizzle.
Jadi tunggu apalagi? Submit karya kamu dan raih kesempatan menjadi produser musik level dunia. Untuk info detail, kunjungi website di www.iceperience.id dan follow socmed IG @iceperience.id
Baca juga:
Selain “Lathi” Weird Genius, Ini 5 Lagu EDM Indonesia Wajib Dengar