Mengenang Kutipan Joker yang Menyerang Psikologis Lawannya

Kurang lebih seminggu lagi, film  Joker yang digarap oleh sutradara  sutradara Todd Phillips segera rilis atau tayang di bioskop Indonesia. Ada beberapa sentuhan yang berbeda dibandingkan dengan Joker versi lainnya yang dimainkan oleh Heath Ledger dalam film Batman The Dark Knight.

Lalu, seberapa ‘gila’ Joker versi Joaquin Phoenix? Sebelum menonton film Joker nanti, tidak salah rasanya mengenang kembali kegilaan Joker versi Heath Ledger. Salah satunya adalah lewat kutipan-kutipan yang dikeluarka dari mulutnya.

Kutipan berbhaya yang bahkan mampu ‘menghancurkan’ Batman (Bruce Wayne). Apalagi, kutipan-kutipan ini juga bahkan mampu menyerang psikologis penonton. BookMyShow akan merangkum beberapa kutipan legendaris Joker yang akan dikenang di dalam film Batman The Dark Knight.

Baca Juga: Mengenang Heath Ledger dan Pemeran Joker Lain dalam Film Batman

Baca Juga: Joker: Tarian Amarah, Frustrasi dan Resah, Siap Tayang Oktober 2019

1. Perkenalan Joker

mengenang-kutipan-joker-yang-menyerang-psikologis-lawannya

Satu adegan perkenalan Joker yang saat itu merampok bank. Caranya licik dan benar-benar paham bagaimana menyingkirkan lawan sekaligus kawannya. Joker sempat berdebat dengan petugas bank. Satu kutipan berkelasnya sebagai perkenalan adalah

“I believe that whatever doesn’t kill you simply makes you stranger.”

2. Aturan

mengenang-kutipan-joker-yang-menyerang-psikologis-lawannya

Tak jarang terbesit di pikiran kita semua bahwa “Aturan dibuat untuk dilanggar”. Ah, Joker punya cara yang lebih satir tentang aturan.

“The only sensible way to live in this world is without rules.”

3. Ruang Interogasi

mengenang-kutipan-joker-yang-menyerang-psikologis-lawannya

Adegan di ruang interogasi antara tokoh antagonis dan protagonis yang berbeda dibandingkan dengan film-film superhero lainnya. Tak ada ada adegan beladiri yang mungkin akan membuat kita semua takjub. Namun, yang muncul adalah dialog-dialog penuh tekanan psikologis.

Joker menghantam Batman berkali-kali, bukan dengan pukulan, namun dengna kalimat-kalimat yang melukai Batman. Bhakan, hal ini membuat Batman sangat-sangat kesal. Salah satu kutipannya yang paling legendaris adalah ‘menjelaskan’ bagaimana Batman tak lebih dari sekadar pecundang.

Sambil tertawa terkekeh Joker berkata

“I don’t, I don’t want to kill you! What would I do without you? Go back to ripping off mob dealers? No, no, NO! No. You… you… complete me.”

Satu tambahan lagi yang membuat Batman memang benar-benar ‘hancur’.

“To them, you’re just a freak, like me! They need you right now, but when they don’t, they’ll cast you out, like a leper! You see, their morals, their code, it’s a bad joke. Dropped at the first sign of trouble. They’re only as good as the world allows them to be. I’ll show you. When the chips are down, these… these civilized people, they’ll eat each other. See, I’m not a monster. I’m just ahead of the curve.”

4. Tanpa Rencana dan Chaos

mengenang-kutipan-joker-yang-menyerang-psikologis-lawannya

Siapa pun pasti butuh rencana untuk menjalankan apa yang dilakukannya berlangsung mulus dengan baik dan mulus. Semacam Blue Print dengan target yang diinginkan. Semacam membahas strategi dari A sampai dengan Z. Joker? Ia tidak begitu. Hidup tanpa rencana, berlaku sesuka hatinya. Mengacau tanpa rencana.

Lihatlah, bagaimana ia membuat satu kota Gotham panik dengan ulahnya, yang tanpa rencana. Lihat pula bagamana Batman kemudian harus terpojok dengan berbagai peralatan macam canggih dna kemampuan bela dirinya.

Batman sudah dibuat hancur dengan kematian Rachel. Semuanya dimulai dari tekanan psikologis Joker kepada Batman di ruang interogasi. Kali ini Joker membuat “tekanan psikologis” untuk Harvey Dent di rumah sakit.

Lihat pula bagaimana Harvey Dent yang awalnya orang baik menjadi Two-Face yang sangat-sangat jahat. Joker melakukannya tanpa rencana. Ini kutipannya yang legendaris.

“Do I really look like a guy with a plan? You know what I am? I’m a dog chasing cars. I wouldn’t know what to do with one if I caught it! You know, I just… *do* things.”

Sebagai kalimat penutup, Joker memberikan satu kalimat penegasan kepada Harvey Dent.

“Introduce a little anarchy. Upset the established order, and everything becomes chaos. I’m an agent of chaos. Oh, and you know the thing about chaos? It’s fair!”

5. Mengejek Batman

Satu kelemahan Batman, ia adalah sejenis superhero yang selalu bergantung pada moralnya. Punya kemampuan bela diri, namun Batman tidak bisa membunuh lawan-lawannya. Termasuk Joker yang mengesalkan dan mengejeknya di bagian akhir film.

Tergantung dan tak bisa lolos lagi, kutipan Joker kembali menghancurkan Batman.

“Oh, you. You just couldn’t let me go, could you? This is what happens when an unstoppable force meets an immovable object. You are truly incorruptible, aren’t you? Huh? You won’t kill me out of some misplaced sense of self-righteousness. And I won’t kill you because you’re just too much fun. I think you and I are destined to do this forever.”

Lalu, bagaimana dengan film Joker terbaru yang akan rilis dan tayang pada awal bulan Oktober 2019? Akankah sang pemeran Joaquin Phoenix sama gilanya dengan Heath Ledger. Sulit memang, karena Joker versi Joaquin Phoenix punya gayanya sendiri dalam ‘mengacau’.

Kita tunggu saja. Ikuti terus BookMyShow untuk mengetahui update terbaru film Joker.