Fakta dan Mitos Tentang Aligator di Film Crawl Ini Bikin Ngilu

Crawl, film horor bertema bencana alam dan hewan buas baru saja dirilis pada tanggal 10 Juli 2019 yang lalu. Ada yang berbeda dari film Crawl, ketimbang film-film Hollywood lain yang melibatkan binatang buas dalam pengembangan ceritanya.

Selain filmnya yang terkesan klise, ternyata Crawl benar-benar menyiapkan riset yang dalam tentang aligator yang akan menyerang dua karakter utama yang diperankan oleh Kaya Scodelario dan Barry Pepper di dalam filmnya.

Satu lagi, film ini mendapatkan penilaian rating yang dikhususkan bagi penonton berusia di atas 17 tahun ke atas. Pasalnya, beberapa adegan di film ini memang menampilkan hal-hal yang terlihat nyata. Misalnya, bencana alam yang jadi prolog dalam film Crawl.

Bencana alam tersebut sudah masuk kategori 5, artinya badai yang diceritakan tersebut benar-benar bisa meluluhlantahkan sisi psikologi manusia. Sisanya, buat kamu yang gemar dengan bagian-bagian gore, akan ada beberapa gambaran adegan patah tulang, bekas luka tusuk yang tajam dan masih banyak gambaran adegan brutal lainnya yang bikin ngilu.

Film ini bahkan punya fakta-fakta dan mitos khusus tentang gambaran aligator yang akan membuat sendi-sendi tubuh kamu terasa ngilu, seperti  di dalam filmnya. Berikut beberapa diantaranya:

Baca Juga: Review Film Crawl, Thriller Mendebarkan Dari Awal Hingga Akhir

Fakta Aligator

fakta-dan-mitos-tentang-aligator-di-film-crawl-ini-bikin-ngilu

1. Gerakan berputar

Aligator mampu melakukan gerakan serupa dengan manuver yang berputar-putar. Putaran yang ditimbulkan aligator biasanya dilakukan ketika sedang memangsa korbannya. Cara ini adalah agar sang masa tidak bisa kepas. Tak hanya itu, gerakan ini juga dibarengi dengan gerakan 80 gigi tajamnya yang siap mencabik-cabik sang mangsa.

2. Melihat dalam gelap

Aligator juga punya kemampuan istimewa sebagai seekor predator. Ia bisa melacak mangsa ketika kondisi di sekitarnya gelap total. Jadi, jika kamu berada di hutan atau rawa-rawa, hindari berada di daerah yang terlalu gelap. Jangna lupa siapkan penerangan yang cukup.

3. Berbeda kecepatan

Sebagai predator yang bisa hidup di air dan daratan. aligator ternyata memiliki ukuran kecepatan yang berbeda. Ketika berada dataran kering, aligator mampu bergerak dengan kecepatan lari hingga 25 mph. Sementara itu, ketika berada di dalam air aligator memiliki kecepatan hingga 20 mph.

Berarti lebih mudah menghindari aligator ketika berada di dalam air? Tidak juga. Ketika sang predator berada di dalam air, ia akan selalu memiliki kondisi prima dan tak akan mudah lelah. Hal yang unik justru terjadi sebaliknya.

Ketika ia memiliki kecepatan yang lebih baik ketika berada di daratan, namun aligator sangat mudah kelelahan di tempat-tempat yang kering.

Jadi, bagaimana akhinya nasib dua karakter utama Dave Keller dan Haley Keller di film Crawl? Jangan lupa tonton filmnya di bioskop. Selain fakta, ada juga mitos-mitos tentang aligator. Apa saja ya?

Mitos Aligator

fakta-dan-mitos-tentang-aligator-di-film-crawl-ini-bikin-ngilu

Ucapan dari mulut ke mulut yang belum tentu terbukti kebenarannya seringkali terjadi di kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan makhluk hidup bernama aligator. Berbagai ucapan dari mulut ke mulut ini kemudian hanya menjadi mitos yang belum terbukti kebenaran dan faktanya.

Beberapa mitos sering terucap tentang aligator. Namun, tak semuanya benar. Agar tidak salah langkah, sembari menunggu rencana kamu untuk menonton film Crawl,  ketahui beberapa mitos tentang aligator ini terlebih dahulu.

1. Berlari zig-zag dan berada sejajar

Jika kamu berpapasan dengan predator ini dan mulai mati langkah, maka jangan pernah berlari zigzag ke sana dan ke mari. Jika mencoba cara ini, maka kamu akan mudah tertangkap. Apalagi, ketika sedang berada di dalam air. Gerakan kamu akan jadi sulit.

Jadi, cobalah untuk menghindar dengan cara berlari lurus. Atau Anda harus menjalankan zig-zag jika berpepasan atau bertemu dengan aligator.

Sebagai tambahan, jika ingin selamat dari jangkauan aligator, carilah dataran yang lebih tinggi. Jangan biarkan ia berada di posisi yang sama tinggi dengan kamu. Hal ini terjadi karena aligator sangat bergantung pada cakar dan ekor untuk mendorong tubuhnya bergerak ke depan.

Artinya, aligator akan sangat kesulitan menerkam mangsa yang berada lebih tinggi dari posisinya sendiri.

2. Penglihatan yang buruk

Seperti yang sudah BookMyShow ungkapkan sebelumnya, aligator sangat menyukai daerah yang gelap. Beberapa orang mengatakan bahwa aligator memiliki penglihatan yang buruk. Itu hanyalah mitos. Aligator memiliki penglihatan yang sangat baik, dan jangkauan penglihatan yang luas. Bahkan ketika cahaya yang sangat minim.

Sekali lagi, gunakan penerangan sebisa mungkin jika bertemu dengan predator yang satu ini.

3. Kesulitan membuka mulut

Beberapa orang menyebutkan, aligator sangat kesulitan menggunakan mulutnya ketika berada di dalam air. Lagi-lagi, ini hanyalah mitos. Hal ini sama sekali tidak benar. Aligator memiliki katup khusus di bagian tenggorokannya.

Katup ini berfungsi untuk menghentikan air masuk ke tenggorokan. Artinya, ini tidak akan mengurangi kekuatannya ketika akan menerkam mangsa-mangsanya.

Lalu benarkan fakta dan mitos ini? Bisakah Haley menyelamatkan ayahnya, Barry dari serangan aligator sekaligus berlindung dari kejamnya bencana badai dahsyat di Florida? Kamu bisa temukan jawabannya di film Crawl yang sudah mulai tayang di bioskop sejak tanggal 10 juli 2019. Beli tiket nontonnya di situs atau aplikasi BookMyShow yang tersedia gratis bagi pengguna Android dan iOS.