Menjadi sosok yang berbeda sudah bukan masalah bagi Hellboy. Review film Hellboy berikut ini akan mengisahkan terlahirnya kembali si anak iblis yang datang dari perut bumi.
Hellboy (David Harbour) punya wajah merah, buruk rupa dengan mata yang memancarkan api neraka.
Tangan sebelah kanannya besar, dan terlihat seperti besi yang siap menghancurkan apa pun, termasuk setiap kali ia menutup panggilan melalui iPhone.
Meskipun bukan lagi masalah, namun ia punya beberapa hal yang harus diurus. Tak akur dengan ayahnya, kelompok pemburu di Inggris yang ingin menghabisi nyawanya hingga kematian temannya Esteban Ruiz adalah hal-hal yang harus diselesaikannya.
Di tempat lain, Nimue, penyihir jahat dari abad ke 5 sedang menyusun kembali potongan tubuhnya yang terpisah karena dihancurkan oleh Excalibur milik King Arthur.
Di era modern, Nimue ingin menguasai kembali dunia dan menebar virus mematikan. Dimulai dari Inggris dan akhirnya bumi akan diliputi oleh awan gelap, terkurung bersama dosa-dosa mereka.
Kembalinya Nimue (Milla Jovovich) ternyata berhubungan langsung dengan Hellboy. Apakah karena Hellboy merupakan anak yang datang dari perut bumi atau hanya karena ia diciptakan oleh tangan kotor Nazi.
Entahlah, namun harus ada yang berjuang untuk menghentikan Nimue . Hellboy tidak sendirian. Ada Alice Monaghan, seorang cenayang yang hidupnya pernah diselamatkan Hellboy, dan anggota M-11 Ben Daimio yang ternyata punya kekuatan lain di dalam tubuhnya.
Bisakah Nimue menguasai dunia dengan kekuatan sihirnya? Apakah Hellboy diciptakan untuk menyelamatkan bumi atau ia memang pantas hanya berada di kerak neraka?
Hellboy yang Terlahir Kembali
Kisah Hellboy di tahun 2019, bukanlah yang pertama di layar lebar. Pada tahun 2004 yang lalu, kisah bocah dari neraka ini pernah dibuatkan filmnya. dan dilanjutkan dengan sekuelnya Hellboy II: The Golden Army yang rilis pada tahun 2008.
Jika dihitung dari tahun 2004, artinya sudah 15 tahun kisah Hellboy diceritakan kembali. Seperti itulah gambaran keseluruhan dari Hellboy (2019).
Semuanya serba baru. Tak ada elemen fantasi nan elegan seperti dua film sebelumnya yang disutradarai oleh Guillermo del Toro. Di film terbaru, Hellboy diceritakan mengumbar jokes-jokes garing dan adegan-adegan brutal. Ah, sebagai tambahan, film ini punya rating ‘R’ yang artinya hanya dikhususkan untuk orang-orang dewasa.
Sayang, di screening pertama, BookMyShow tidak senang dengan editan film yang terlihat kacau balau. Editan yang tidak rapi ini membuat jalan cerita terasa hambar. Ingin tampil lebih ‘garang’ Hellboy justru terkesan sebagai film yang asal jadi saja.
Namun, mungkin itu pilihan yang dilakukan oleh sutradara Neil Marshall. Ingin mengubah sosok Hellboy yang mungkin saja disukai oleh generasi masa kini atau yang belum tentu familiar dengan sosok ini di dua film sebelumnya.
Lalu, bagaimana alur dan jalan ceritanya? Sebenarnya film ini punya arahan yang baik dari awal hingga pertengahan. Hanya saja setelah itu, jalan cerita hellboy jadi terkesan terburu-buru.
Meskipun menjelang endingnya, film ini menjelaskan asal-usul Hellboy. Satu lagi, tidak ada emosi yang benar-benar terbangun dari karakter utama sekaligus pemeran Hellboy, yaitu David Harbour.
Milla Jovovich
Kehadiran Milla Jovovich sebagai aktris yang sudah punya nama pun sebenarnya tidak banyak membantu. Perannya terlalu dibatasi, Kekacauan yang seharusnya bisa lebih maksimal karena ulahnya, justru biasa saja.
Tak ada kengerian dari penyihir yang benar-benar menakutkan. Pun, tak ada chemistry yang terbagun antara peran antagonisnya sebagai penyihir jahat dengan seorang iblis yang galau bernama Hellboy.
Hellboy memang terlahir kembali melalui film ini. Ia hadir dengan polesan yang lebih baru dan disesuaikan dengan masa kini. Beberapa orang mungkin tidak akan nyaman penontonnya. Namun, sebagai hiburan, Hellboy bisa jadi salah satu film pilihan yang akan kamu tonton di bioskop minggu ini.
Secara keseluruan nilai dari review film Hellboy kali ini adalah 5 dari angka 10.