Review Film: Memasuki Serunya Dunia Imajinasi Wonder Park milik June

Paramount Pictures bekerjasama dengan Nickelodeon Movies merilis film animasi ketiga mereka setelah Jimmy Neutron: Boy Genius (2001) dan Barnyard (2006) yang bertajuk Wonder Park. Sang sutradara, David Feiss, sudah ikut andil dalam lebih dari tiga puluh film animasi dari tahun 1981 hingga saat ini.

Termasuk beberapa serial film animasi ternama Despicable Me dan Hotel Transylvania. Tidak heran jika film Wonder Park ini melebihi ekspektasi penonton dan nyaman untuk diikuti jalan ceritanya.

Film ini secara keseluruhan menceritakan tentang June (Brianna Denski) yang merupakan seorang anak jenius dan memiliki imajinasi yang sangat tinggi. June senang sekali merakit barang dan selalu diandalkan teman-temannya dalam hal perakitan barang yang rusak. June berimajinasi memiliki taman bermain hasil buatannya sendiri.

Dia dan orang tuanya ‘menyulap’ rumah mereka menjadi sebuah taman bermain seperti yang ada di imajinasi June. Siapa sangka bahwa suatu ketika June tiba-tiba tersesat di sebuah taman bermain yang selama ini hanya ada di imajinasinya saja.

Adegan Emosional yang Menyentuh

review-film-memasuki-serunya-dunia-imajinasi-wonder-park-milik-june
Source: IMDB

Wonder Park menceritakan bagaimana kondisi psikis seorang anak akan berpengaruh ketika ditinggalkan Ibunya. Pada umur 5 tahun, June harus menanggung sedih dan kecewa ketika Ibunya harus pergi ke luar kota selama bertahun-tahun untuk berobat. Semua taman bermain yang sudah dibangun June bersama Ibunya, dia bongkar dan mengemasnya di dalam gudang.

Beberapa tahun kemudian, June pergi untuk mengikuti kamp sekolah dasarnya. Karena satu dan lain hal, June berpisah dari rombongan teman-temannya dan tersasar di sebuah hutan. Siapa sangka kalau jauh di dalam hutan itu terdapat taman bermain (Wonderland) yang selama ini hanya ada di imajinasi June. Sayangnya, taman bermain itu hancur dan dirusak oleh sebuah benda bernama ‘kegelapan’.

June berusaha untuk memperbaiki Wonderland itu dibantu oleh teman-teman binatang yang selama ini hanya ciptaan imajinasi June. Beruang biru bernama Boomer, babi hutan bernama Greta, landak bernama Steve, berang-berang bersaudara bernama Gus dan Cooper, dan seekor simpanse jenius bernama Peanut. Akhirnya June menyadari bahwa kesedihan dan kekecewaan June lah yang menyebabkan Wonderland hancur.

June pun mengubah semuanya dan bertanggungjawab atas hancurnya Wonderland. Adegan-adegan yang disajikan berhasil menyentuh emosional penontonnya. Konfliknya disusun naik dan turun layaknya roller coaster secara rapi. Sehingga kita tidak akan bosan menontonnya karena kejutan-kejutan yang diberikan.

Memang Ditargetkan untuk Anak-Anak

review-film-memasuki-serunya-dunia-imajinasi-wonder-park-milik-june
Source: IMDB

Wonder Park tidak seperti beberapa film animasi lain yang bisa disaksikan untuk segala umur. Film ini memang ditargetkan untuk anak-anak. Adegan-adegan menyenangkan yang ada mungkin tidak terlalu membuat kita sebagai orang dewasa juga ikut merasakan senangnya. Begitu juga dengan adegan humor, sebagai orang dewasa mungkin kita akan mengatakan itu ‘garing’. Berbeda dengan anak-anak yang bisa ikut berteriak kegirangan dan tertawa terbahak-bahak ketika BookMyShow menyaksikannya sendiri di bioskop.

Terlepas dari segala kekurangannya, film ini masih sangat layak dan nyaman untuk ditonton secara keseluruhan. Jika dibandingkan dengan film animasi Paramount sebelumnya, dapat dikatakan film ini adalah film animasi terbaik. Wonder Park sangat direkomendasikan untuk kamu yang ingin menonton film animasi bersama anak atau adikmu.

Bosan dengan film romantis dan horor yang ada di bioskop minggu ini, BookMyShow merekomendasikan kamu untuk menonton Wonder Park. Kamu bisa membuat ulasan atau review film Wonder Park ini versi kamu sendiri. Film ini tayang mulai 22 Maret 2019 di beberapa bioskop Indonesia. Pesan langsung tiket bioskopnya di situs atau aplikasi BookMyShow yang tersedia gratis bagi pengguna Android dan iOS.