Review Film: A Private War, Mengurai Reputasi Legendaris Marie Colvin

Perang memang tidak akan pernah ada habisnya. Saat dunia sedang berkecamuk di tahun 2012, Marie Colvin (Rosamund Pike) berada di sebuah puing-puing bangunan karena hantaman bom pasukan Suriah.

Entah apa yang dipikirkannya. Matanya nanar, dan kemudian cerita dibalikkan ke masa lalunya. Marie Colvin adalah orang yang emosional. Ia terlalu bernyali untuk hidup.

Tak ingin mati, namun selalu berusaha mencari mati. Berpindah dari arena perang ke arena peran lainnya adalah kehidupan dari Marie Colvin yang tak kunjung usai.

Sampai pada suatu saat ia harus kehilangan matanya. Pekerjaan menulis di sebuah media besar di London seperti tidak bisa membalikkan lagi kehidupan Marie.

Ia pemabuk berat, bahkan punya cara bercinta yang buruk dengan pasagannya. Merokok pun adalah pelariannya. Entah apa yang sebenarnya diinginkan oleh Marie?

Rasa frustasi atas kehidupan barunya atau rindu kembali berada di arena perang dan mencatatkan setiap suara deru senjata dalam bingkai-bingkai kehidupannya yang selalu bergejolak.

Cerita yang Rapi

review-film-a-private-war-mengurai-reputasi-legendaris-marie-colvin

Matthew Heineman sudah sangat berpengalaman membuat film-film dokumenter. Tidak main-main film-filmnya pun menarik untuk ditonton. Kemampuannya mengemas sebuah dokumenter dicoba untuk dituangkan ke dalam sebuah film panjang.

Serunya, Matthew Heineman mampu menampilkan kualitas yang tidak jauh berbeda. Film drama dengan olesan perang dibuat dalam bingkai-bingkai yang rapi.

Transisi dari awal hingga mengisahkan sedikit masa lalu plus plomek Marie Colvin sebagai pemeran utama berjalan dengan baik. Ia juga mampu menguras emosi Rosamund Pike, artis yang memerankan karakter Marie di dalam film ini.

Satu momen yang tidak akan dilupakan adalah bagaimana pergolakan emosi Marie ketika sedang mengalami trauma yang masih membekas di ingatannya.

Rosamund Pike

Sutradara yang tepat tidak akan berarti tanpa pemeran utamanya. Rosamund Pike yang dikenal dingin mampu memainkan perannya sebagai seorang wartawan perang yang penuh dengan kekelaman.

Gerak jalan Rosamund Pike, aksen british, langkah kaki, kebengalannya semua dapat dimainkan dengan nyaris sempurna oleh Rosamund Pike. Secara keseluruhan, memang sulit untuk melihat Rosamund Pike seperti Marie yang sebenarnya di kehidupan nyata.

Bukannya tanpa cacat, film masih memiliki beberapa kekurangan. Beberapa adegan perang yang seperti terlihat canggung, penokohan beberapa tokoh politik seperti Mohammar Khadafi yang justru terlihat lucu membuat film ini seakan-akan hanya untuk dibuat-buat saja.

Namun, satu yang pasti A Private War adalah salah satu film yang wajib ditonton buat kamu penggemar film biopic, drama dan perang.