Prosa Romantis Milea Vs Gombalan Dilan di Film Dilan 1991

Selalu membekas di ingatan ketika Dilan mengeluarkan rayuan gombal romantisnya untuk merebut hati Milea di film Dilan 1990. Sama saja di film Dilan 1991. Dilan masih beberapa kali menggombal.

Namun, yang tak kalah adalah ketika Milea bernarasi dengan prosa-prosanya mencoba untuk “menyaingi” gombalan romantis Dilan.

Milea

review-film-dilan-1991-menghembuskan-romansa-menelan-perpisahan

Milea memang lugu dan polos. Namun, ia kini mempunyai narasi-narasi perasaannya tentang Dilan. Tak pernah terungkap di depan Dilan. Hanya ia pendam, untuk sebuah keikhlasan.

“Aku tak akan pernah melupakan malam itu, selamanya akan tertanam di dalam ingatan. Jantung yang berdebar, perasaan gembira. Ah, aku sudah membiarkan diriku jatuh cinta pada Dilan”

“Bumi rasanya sunyi. Dan kesunyiannya itu justru yang terdengar paling keras di telingaku. Aku pulang membawa bunyi sunyi di kepalaku. Aku menyerah Dilan. Pada rindu yang mendadak punya suara.”

“Ah Dilan, malam itu rasanya tanganku diciptakan hanya untuk berpegangan dengan tanganmu”

“Hati Lea yang disiksa rindu. Ditawan cinta.”

“Setiap mengenang kejadian malam itu. Aku merasa aku adalah gadis paling menyedihkan di dunia”

“Sekolah ramai, tapi aku sunyi. Aku rindu. Rindu Dilanku”

Dilan

prosa-romantis-milea-vs-gombalan-dilan-di-film-dilan-1991

Di film ini, Dilan tidak lagi terlalu banyak menggombal. Namun, ia lebih mencoba untuk merayu melalui dialog-dialog yang lucu, dan tetap saja akan terdengar seperti gombalan. Berikut beberapa gombalan romantis Dilan:

“Milea, jangan bilang ke aku ada yang menyakitimu. Nanti besoknya orang itu akan hilang.”

“PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika. Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa dari Biologi.”

“Nanti kalo jaket ini aku pinjemin, aku sakit. Kalau aku sakit, nanti siapa yang jagain kamu.”

“Aku ingin sekolah yang memberi tahu lebih banyak tentangmu melalui pendekatan Fisika dan Biologi.”

“Aku gak pandai cemburu. Malahan, kalau kamu ninggalin aku, aku gak bisa apa-apa. Bisaku cuma mencintaimu.”

“Kalau aku jadi presiden yang harus mencintai seluruh rakyatnya, aduh, maaf, aku pasti tidak bisa karena aku cuma suka milea.”

“Aku lahir dibarengin kamu lahir. Kayak sengaja mau bikin aku seneng di Bumi.”

Masih banyak narasi-narasi romantis dan gombalan Dilan lain yang muncul di filmnya. Yuk, pesan tiket nontonnya sekarang di aplikasi atau situs BookMyShow.