Review Film: Black Mirror: Bandersnatch, Misteri Pembuat Game yang Mind Blowing

Serial televisi Black Mirror memang mampu membenamkan penontonnya ke dalam sebuah cerita yang sulit. Bertema fiksi sains, serial ini membuat setiap episodenya selalu menarik untuk diikuti. Apalagi Black Mirror diramu dengan alur cerita yang membuat penonton bebas menentukan pilihannya sendiri.

Mungkin sedikit telat kami ulas, namun Black Mirror beberapa waktu yang lalu resmi merilis cerita versi panjangnya, yang berjudul Bandersnatch. Beralih ke masa lalu, film ini menampilkan sesuatu hal yang sangat kompleks. Bagi yang tidak terbiasa mungkin akan bingung. Buat kamu yang belum nonton, berikut kami sajikan review Black Mirror: Bandersnatch.

Stefan Butler (Fionn Whitehead) adalah seorang programmer yang ingin membuat game ciptaannya sendiri. Ia terobsesi menciptakan game yang menantang, bahkan mengalahkan idolannya Colin Ritman (Will Poulter), sang pembuat game populer.

Cerita game Stefan didasarkan pada Bandersnatch, sebuah novel thriller yang ditulis oleh penulis gila. Awalnya memang seperti biasa saja, yaitu Stefan datang ke perusahaan penerbit game dan menyampaikan gagasannya.

Namun perlahan-lahan, Stefan kemudian terobsesi, menjadi gila, dan terjebak dalam bingkai-bingkai game yang dibuatnya hingga kisah nyata sang penulis novel. Stefan kemudian membuat cerita dan pilihannya sendiri.

Cerita yang membuat penonton ikut terjebak dalam kegilaan dan menentukan sendiri apa yang harus mereka perbuat. Black Mirror: Bandersnatch adalah salah satu film mind-blowing yang tidak boleh kamu lewatkan di tahun 2019.

Jalan Cerita Bandersnatch

review-film-black-mirror-bandersnatch-misteri-pembuat-game-yang-mind-blowing
Sumber: IMDB

Jalan cerita film ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan serial televisi. Penonton tetap digiring mendapatkan sebuah alur yang sesuai dengan pilihan mereka.

Bahkan, jika terlalu hanyut dalam ceritanya, penonton akan dipaksa memutar kembali menonton Black Mirror: Bandersnatch dari awal sembari menimbang pilihan yang kamu buat sesuai dengan jalan ceritanya.

Secara gamblang pula, Stefan mengajak kamu untuk mendapatkan ragam cerita dan berbagai macam pilihan yang alur yang tidak bisa ditebak. Celakanya, buat sebagian orang ini tidak bisa diterima dengan akal sehat dan mungkin saja akan terasa cenderung membosankan.

Entah memang disengaja atau tidak, sutradara David Slade membuat penonton dipaksa mengikuti potongan cerita yang berantakan dari kehidupan Stefan. Bahkan beberapa diantaranya dibuat dengan plot yang tak kalah berantakan. Seakan-akan satu kisah dibuat dengan sangat terburu-buru.

Film ini memang menempatkan Fionn Whitehead sebagai Stefan Butler sebagai pemeran utamanya. Namun, Will Poulter sebagai Colin Ritman juga mampu mencuri perhatian meskipun tampil tidak terlalu sering.

Akhir Sebuah Pilihan

review-film-black-mirror-bandersnatch-misteri-pembuat-game-yang-mind-blowing
Sumber: IMDB

Bagaimana dengan akhir atau ending film ini? Beberapa rekan-rekan di BookMyShow, film ini punya empat ending, ada yang bilang tiga ada yang bilang hanya dua. Entah mana yang benar, namun sekali lagi, ini adalah film mind blowing.

Hanya ada dua pilihan. Kamu yang mengakhirinya lebih cepat atau membiarkan terhanyut dalam cerita-cerita tidak berkesudahan sehingga sulit untuk menentukan, akhir mana yang dipilih. Penasaran? Black Mirror: Bandersnatch sedang tayang di Netflix. Pastikan untuk menontonnya di layanan yang resmi ya.