Review Film: Asal Kau Bahagia, Lirih Rasa dan Cinta yang Jenuh

Ada saatnya kisah-kisah cinta tidak berjalan semestinya. Jenuh, dan pasang surut romansa yang sengaja dirahasiakan. Gambaran ini akan kamu temukan di film Asal Kau Bahagia. Seperti apa review Asal Kau Bahagia yang baru saja tayang di hari kamis, 27 Desember 2018? Berikut ulasan jalan ceritanya.

Selalu ada dua karakter berbeda yang saling jatuh cinta. Ali dan Aurora adalah gambaran tersebut. Meskipun sama-sama saling menyukai, namun Aurora merasakan hal yang berbeda. Bukannya berpaling, namun dikikis oleh perasaan jenuh. Ada dua suara yang ingin disampaikan, namun tidak pernah menjadi kenyataan.

Ali mengalami kecelakaan hebat ketika ia ingin mengungkapkan apa yang ada di pikirannya. Ali tak lagi sama seperti dahulu. Secara medis, ia dinyatakan koma. Namun, ada pengalaman baru yang dirasakan oleh Ali. Ia memiliki pengalaman melihat dunia dari luar raga mereka.

Pengalaman ini membawa Ali menemukan lirih-lirih hati yang ingin diungkapkannya. Lirih-lirih hati yang akhirnya menjawab pertannyaan demi pertanyaan yang selama ini menghantui pikirannya. Aliando yang merasakan sepi, ternyata punya satu teman yang luar biasa. Ia adalah Dewa, sahabat yang bisa melihat sosok Ali meskipun jiwa sudah keluar dari tubuhnya.

Lalu, bisakah Ali menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tersimpan di kepalanya selagi dirinya terbaring koma di rumah sakit? Kamu bisa temukan jawabannya langsung dengan menonton film Asal Kau Bahagia di bioskop-bioskop Indonesia.

Komedi dan Instagrammable

kacau-galau-ini-sinopsis-film-asal-kau-bahagia-dari-lirik-lirih-band-armada

Seperti halnya film drama remaja khas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, ceritanya cukup mudah untuk ditebak. Bahkan, bisa dibilang cerita ini cukup klise. Kisah cinta yang jenuh dan kemudian ditambah dengan konflik out of body experience yang mungkin saja kamu temukan di film-film drama lainnya.

Namun, Upi dan Aline yang bertugas membantu Rako Purjianto sebagai penulis skenario berhasil mengembangkan cerita menjadi lebih baik dari sekadar hanya mengadaptasi lirik lagu “Asal Kau Bahagia” yang dinyanyikan band Armada. Setidaknya, film ini menjadikan gambaran bagaimana drama remaja bisa dikemas menjadi lebih baik daripada drama-drama yang biasanya kamu temukan melalui cerita layar lebar.

Misalnya, kemasan komedi yang disisipkan dan diperankan dengan baik oleh  Dewa. Karakter yang satu ini tampil baik bermain di film pertamanya. Satu lagi, film ini menampilkan gambar-gambar yang menyejukkan mata. Tidak lagi bicara senja dan hal-hal kecil yang membuat kita jatuh cinta.

Namun, setiap gambar diambil dengan angle dan komposisi yang terlihat sempurna untuk sebuah film drama percintaan generasi milennial yang kekinian. Benar, film ini memang disuguhkan untuk generasi Z atau remaja masa kini yang mungkin saja didera oleh problematika cinta yang juga sering dihadapi oleh orang-orang dewasa.

Penasaran dengan ingin punya review Asal Kau Bahagia versi kamu sendiri? Film ini sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia. Kamu bisa pesan tiket bioskopnya di situs atau aplikasi BookMyShow yang tersedia gratis untuk pengguna Android dan iOS.