Review Film: The Possession of Hannah Grace, Pelan-pelan Mematikan

Butuh film horor tanpa adegan jumpscare yang mengejutkan? Film horor terbaru berjudul The Possession of Hannah Grace bisa jadi pilihan yang tepat. Tayang mulai hari ini, tanggal 30 November 2018 di bioskop, film horor ini sebenarnya memiliki latar cerita yang klise. Lalu, apa yang membuat film ini jadi istimewa? Berikut review The Possession of Hannah Grace.

Megan Reed (Shay Mitchell) tak pernah tahu apa yang terjadi pada hidupnya. Ia memiliki sifat depresi setelah rekan kerjanya ditembak mati oleh penjahat. Dari seorang pembela kebenaran, Megan kemudian menjadi pecundang.

Ingin rasanya Megan lari dari hidupnya dan menikmati apa yang ia punya melalui alkohol dan obat-obatan. Namun, Megan ternyata masih punya banyak orang-orang baik di sekitarnya. Ada Lisa Roberts yang menawarkan pekerjaan khusus untuknya.

Pekerjaan yang membuatnya menjauh dari alkohol dan obat-obatan. Pekerjaan yang sebenarnya mampu memanipulasi imajinasi dan bahkan terkesan menjijikkan.

Tiga bulan sebelumnya, Hannah Grace (Kirby Johnson) sudah berhasil membunuh seorang pendeta. Bukan Hannah yang asli, namun Hannah yang sedang dirasuki oleh iblis. Hannah bahkan bisa saja menghancurkan ayahnya sendiri.

Namun, sikap cepat diambil sang ayah dengan membunuh putrinya yang sedang kerasukan tadi. Bahkan ia rela membakar putrinya, Hannah hidup-hidup. Kematian Hannah ini yang kemudian menghubungkan Megan dengan Hannah.

Bukan sebuah kebetulan, namun keduanya punya latar belakang yang tidak jauh berbeda. Ada alasan kenapa Hannah “mencari” Megan hingga ke rumah sakit. Misteri apa yang menghubungkan Megan dan Hannah?

Temukan jawabannya di film The Possession of Hannah Grace.

Pelan-pelan Mematikan

review-film-possession-of-hannah-grace-pelan-pelan-mematikan
The Possession of Hannah Grace

Alur cerita film ini sebenarnya sangat sederhana dan bahkan cenderung klise. Film yang mengisahkan tentang bagaimana kegagalan sebuah proses pengusiran setan. Setan ini kemudian bisa berpindah ke tubuh orang lain dan hal-hal yang terkait dengan tahayul lainnya.

Namun, yang membuat The Possession of Hannah Grace mengejutkan sebagai sebuah film horor adalah hampir di sepanjang cerita sangat minim dengan adegan-adegan jumpscare. Bisa dibilang adegan-adegan ini hanya bisa dihitung dengan jari.

Namun, kengerian yang dibangun Diederik Van Rooijen selaku sutradara adalah rasa yang pelan-pelan dan kemudian berusaha memecah pikiran penonton menjadi takut. Komposisi gambar yang ditampilkan di film The Possession of Hannah Grace jadi unggulan dalam menampilkan suasana seram di film ini.

Bagaimana lorong, toilet, hingga kamar mayat di sebuah rumah sakit digambarkan sebagai sebuah hal yang sangat mengerikan di sepanjang film untuk membangun ketegangan. Ditambah lagi dengan akting para aktor dan aktrisnya yang memang terbilang kaku menghadirkan suasana yang bisa menambah unsur kengerian.

Alur cerita film ini pun terbilang cukup lambat hingga seperempat bagian film. Namun, alur yang lambat ini ditutupi dengan berbagai misteri-misteri dan kejutan yang siap menyentak penonton. Kamu bisa melihat bagaimana rasa penasaran Megan terhadap mayat Hannah Grace.

Meskipun Megan sangat yakin ada yang tidak masuk akal dengan mayat ini, namun Megan berulang kali masuk ke kamar mayat dan bertanya-tanya tentang mayat Hannah yang mengerikan. Adegan yang cukup sering kali diulang-ulang ini mampu membuat penonton menjadi gregetan.

Namuun, film ini masih memiliki beberapa kekurangan. Jika ditampilkan di layar bioskop seperti terlihat bagaimana akhir cerita film ini terlihat terburu-buru untuk diselesaikan. Tidak ada “kejutan” lagi yang membuat penonton tersentak di bagian akhir film. Namun, secara kesleuruhan, The Possession of Hannah Grace punya konsep cerita yang seru untuk diikuti. Apalagi, jika kamu penggemar film horor, kisah pertemuan Megan dan Hannah terasa pelan namun mematikan.

Jadwal The Possession of Hannah Grace

Ingin punya review The Possession of Hannah Grace, versi kamu sendiri? Film ini akan tayang di bioskop mulai tanggal 30 November 2018 di bioskop-bioskop seperti CGV Cinemas, Cinemaxx dan XXI. Pesan tiket bioskopnya di situs atau aplikasi BookMyShow yang tersedia gratis bagi pengguna Android dan iOS.