Film Bohemian Rhapsody, Mengulik Mahakarya yang Menggetarkan Dunia

Tahun 1975 memang memesona telinga pendengar musik dunia. Sebuah mahakarya bernama ‘Bohemian Rhapsody” sukses menyihir dunia. Salah satu musik legendaris yang lahir dari tangan dingin grup band asal Inggris, Queen.

Karya yang rilis pada tahun 1975 ini memberikan pertanda bahwa sebuah musik yang unik bisa memberikan pengaruh yang sangat luar biasa bagi kehidupan lainnya.

Namun, dibalik itu semua “Bohemian Rhapsody” menyimpan sebuah asa yang tidak terlupakan. Siapa lagi, jika bukan Freddie Mercury, sang vokalis sekaligus pemain piano di grup band Queen. Entah apa yang ada di pikirannya, entah apa pula yang akan dimainkannya saat merangkai nada-nada dalam menciptakan lagu ini.

Namun, semuanya akan terbayar sesegera mungkin setelah kamu menyaksikan film Bohemian Rhapsody yang akan segera tayang di bioskop. Rencananya film ini akan tayang pada tanggal 31 Oktober 2018, namun buat kamu yang sudah tidak sabar mengenal sisi lain dari grup band Queen serta sang vokalis, Bohemian Rhapsody akan tayang Midnight pada hari sabtu, 27 Oktober 2018 di bioskop-bioskop seperti CGV Cinemas, Cinemaxx dan XXI.

Baca Juga: 12 Lagu Terbaik yang Pernah diciptakan Band Legendaris Queen

Sinopsis Film Bohemian Rhapsody

film-bohemian-rhapsody-mengulik-mahakarya-yang-menggetarkan-dunia
Sumber: Fox Century

Bocah imigran yang datang bersama keluarganya ke tanah Inggris untuk mengubah nasib. Namun, beranjak dewasa ia punya pikiran liar yang tertahan di dalam hati dan kepalanya. Farrokh Bulsara (Rami Malek) adalah penyuka acara-acara musik dari bar ke bar dan dari kampus ke kampus.

Dari sekian banyak grup band pada masa mudanya, ia menyukai Smile, grup band yang membawakan musik rock pada kala itu. Bermain bersama, membuat band ini semakin dikenal. Aksi panggungnya mampu memancing penonton untuk berdansa dan merasakan getaran irama yang dibawakan oleh band ini.

Bersama-sama Farrokh, ada nama John Deacon (Joseph Mazzello), Roger Taylor (Ben Hardy), dan Brian May (Gwilym Lee) ketiganya menjadi besar dengan penampilan mereka di atas panggung. .

Namun, Farrokh Bulsara punya ide yang lebih gila lagi. Salah satunya adalah dengan mengganti namanya menjadi Freddie Mercury. Belum cukup sampai di situ, Freddie (Rami Malek) mulai menciptakan lagu-lagu hits yang menggetarkan langit.

Bukan sembarang musik dan lirik, namun sebuah mahakarya yang mempertegas siapa dirinya, dan menempatkan Queen sebagai band yang tidak akan bisa ditiru oleh musisi lain. Dari sekian banyak lagu yang diciptakan oleh Freddy, mahakarya terindahnya adalah lagu berjudul Bohemian Rhapsody.

Lagu yang unik dan terdapat di album “A Night at the Opera” yang rilis pada tahun 1975. Freddy datang dengan ide-ide liar yang tersimpan di dalam kepalanya. Sebuah resapan yang justru membuatnya semakin “liar” tak terkendali.

Bukan hanya tentang musik atau aksi panggungnya hingga kehidupannya yang lain. Bagaimana ia “melawan” dirinya sendiri, hingga persahabatannnya dengan Roger Taylor, Brian May, dan John Deacon di grup band Queen.

Perselisihannya dengan Paul Prenter, hingga cintanya untuk Mary Austin, Jim Hutton dan keluarga aslinya. Semuanya akan kamu temukan jawabannya di film Bohemian Rhapsody. Ingin lebih dahulu menjadi saksi dari mahakarya band legendaris ini?

Tayang di Bioskop

Kamu bisa lebih dahulu menonton filmnya, karena film Bohemian Rhapsody tayang spesial Midnight, sabtu, 27 Oktober 2018 di bioskop-bioskop Indonesia. Pesan tiket bioskopnya sekarang di BookMyShow.

film-bohemian-rhapsody-mengulik-mahakarya-yang-menggetarkan-dunia