Apostle, Tawarkan Film Horor Tanpa Hantu dan Monster

Ingin melihat sebuah film horor dari tangan sutradara yang akrab dengan film laga? Film Apostle adalah jawabannya. Horor terbaru yang tayang di layanan streaming Netflix ini, menempatkan Gareth Evans sebagai sutradara.

Seperti yang sudah kamu tahu, Evans merupakan sutradara yang menggarap film-film laga Indonesia menjadi berkelas seperti Merantau, The Raid, dan Raid 2.

Ingin mencoba hal, baru Garet Evans mencoba sensasinya snediri menciptakan sebuah cerita film, yaitu horor yang sangat lekat dengan ciri khasnya, darah!

Film ini mengisahkan tentang Thomas (Dan Stevens), seorang pria yang tengah gelisah setelah mengetahui saudarinya diculik oleh sekelompok sekte aneh. Thomas hanya berpikir tentang bagaimana caranya membawa saudarinya pergi dari kepungan sekte tersebut. Namanya, juga sekte, pasti aneh.

Begitulah gambaran dari film Apostle. Selayaknya kelompok organisasi, sekte ini bicara tentang hal-hal yang normatif dan sangat diinginkan manusia di masa lalu. Melalui pemimpinnya yang sakit Father Malcolm (Michael Sheen) mereka bicara tentang Tuhan, keadilan, perdamaian hingga kebebasan hidup.

Lantas apa yang membuat mereka menculi saudari dari Thomas dan kemudian lantang bicara tentang kebebasan dan perdamaian? Semuanya lika-liku Thomas dan sekte ini bisa kamu saksikan di layanan Netflix.

Tetap Berdarah

apostle-tawarkan-film-horor-tanpa-hantu-dan-monster
Sumber: IMDB

Berbeda dari film-film aksinya, Gareth Evans seperti ingin menawarkan ketegangan yang berbeda melalui Apostle. Ada konspirasi, politik, skandal hingga cinta yang bermain-main melalui tatapan mata pemerannya. Ah! Tentu saja dengan kekerasan, serta darah. Semuanya dikemas dalam kurang waktu dua jam melalui sebuah drama yang memaksa penonton untuk penasaran dan menebak-menebak para karakter yang muncul.

Selayaknya drama, mungkin akan terlihat membosankan, namun di satu sisi tetap membuat penonton penasaran. Namun, sebuah harmoni mulai terangkai ketika sosok Thomas mulai tekuak. Film ini mulai memicu adrenalin penonton dengan  horor bernuansa gore. Tak perlu hantu, tanpa monster, namun suasana mencekam pelan-pelan bisa dibangun melalui jalan cerita yang menarik.

Sayangnya,  ada banyak plot di film ini dan cukup menganggu, semacam akan mengikis cerita utamanya. Apalagi ketika di awal dan sebelum terbongkarnya sekte tersebut. Buat kamu yang gemar dengan film-film gore, dahaga darah dan pembantaian hanya perlu untuk dinikmati. Seperti halnya, karakter Gareth Evans dalam menciptakan beberapa filmnya, No Blood, No Party. 

Memaksa penonton ikut “menderita”, menyaksikan kekejian yang mengungkap sisi kelompok sekte misterius tersebut.   Beberapa catatan lain yang yang mungkin perlu diperhatikan adalah tentang kombinasi seting dan musik yang dimainkan. Meskipun hadir dengan lata ratusan tahun silam, namun untuk membangun ketegangan Evans menampilkan musik yang ikut memicu adrenalin penonton dan merasakan kegelisahan yang perih di setiap ketegangannya.

Seperti yang sudah kami sebutkan, film Apostle mampu menawarkan kegetiran serta kengerian, tanpa sosok hantu atau monster. Penasaran dengan ceritanya, kamu bisa saksikan filmnya melalui layanan streaming Netflix.