12 Fakta “Yuhuu” Film Wiro Sableng, Sang Pewaris Kapak Naga Geni 212

Poster-poster kerennya sudah pernah kamu saksikan. Trailernya yang mengundang tanda tanya sudah wara-wiri. Kini, film Wiro Sableng, Pendekar Kapak Naga Geni 212 sudah bisa segera kamu saksikan mulai tanggal 30 Agustus 2018 nanti

Buat kamu yang penasaran, sekeren apa film ini, ketahui dulu 12 fakta film Wiro Sableng, Pendekar Kapak Naga Geni 212 yang “yuhuu” banget. Salah satu film yang wajib untuk ditonton bulan Agustus ini di bioskop.

1. Asal Mula Film

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: Pocer

Fakta film Wiro Sableng pertama dan tidak bisa dipungkiri adalah karena buku ceritanya yang sangat laris. Pertama kali diterbitkan dari tahun 1967, buku cerita Wiro Sableng karya Bastian Tito sudah terbit hingga 185 judul. Terakhir, novel Wiro Sableng diterbitkan pada tahun 2006, dan menjadi salah satu buku paling laris di masanya.

2. Kerjasama Internasional

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: Lifelike Pictures

Sukses di buku cerita, dan sinetronnya yang sangat populer di era ’90-an, Lifelike Pictures sangat berambisi menyiapkan cerita Wiro Sableng dalam lebar. Sheila Timothy, produser film menyebutkan, proses awal dari film ini sudah dimulai dari tiga tahun sebelumnya.

Bahkan, film ini mampu mengandeng rumah produksi berkelas internasional yaitu Fox International Productions (FIP), yang merupakan anak perusahaan dari rumah produksi 20th Century Fox yang sudah dikenal memproduksi film-film Hollywood kelas dunia.

Tentunya, ini merupakan hal yang baru dan pertama kali di Indonesia, yaitu rumah produksi Indonesia bekerjasama dengan rumah produksi internasional.

3. 977 Kru

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: IMDB

Sebuah film yang besar, dan sudah disiapkan sejak lama, dan dihasilkan dengan kualitas yang baik tentunya membutuhkan banyak prang-orang cerdas di balik layarnya.  Produser Sheila Timothy mengatakan, bahwa produksi film Wiro Sableng Pendekar Kapak Naga Geni 212 melibatkan total hingga 977 kru dan pemain.

Tidak hanya kru, produksi film ini pun memakan waktu sekitar 1.5 tahun, yang terdiri dari 6 bulan pra-produksi, 4 bulan pengambilan gambar, dan 9 bulan setelah produksi.  Hasilnya? Kamu sendiri yang harus menonton filmnya langsung di bioskop.

4. Abad ke 16

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: Lifelike Pictures

Dari buku ceritanya, Bastian Tito menggambarkan kehidupan masyarakat di masa lalu. Nah, hal ini yang di kemudian diadopsi juga di filmnya. Sheila Timothy, selaku produser mengungkapkan seting filmnya bercerita tentang abad ke 16.

Jadi, di sepanjang film nanti kamu bisa melihat langsung kehidupan masyarakat tradsional di masa lalu.

5. Simbol 212

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: IMDB

Wiro Sableng dikenal dengan simbol 212 yang melekat di bagian dadanya. Dari buku hingga sinetron, Simbol ini selalu melekat. Namun, di film Wiro Sableng Pendekar Kapak Naga Geni 212 logo ini dimodifikasi dan tampil lebih unik.

Namun, ada alasan yang sangat masuk akal dan relevan, kenapa simbol angka 212 tidak muncul di filmnya. Sheila Timoty mengungkapkan, di jaman dahulu, angka belum dikenal di masyarakat. Jadi, angka 212 pun dimodifikasi menjadi lebih modern.

6. Sherina sempat ragu

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: Lifelike Pictures

Pemeran Anggini, Sherina Munaf sudah lama tidak tampil di layar lebar. Namun, di film Wiro Sableng, Sherina berani tampil kembali. Namun, ada fakta unik dibalik kehadiran Sherina di film ini. Awalnya, Sherina sempat ragu bermain di film ini.

Namun, Sherina berubah pikiran setelah melihat konsep art, musik, hingga jalan ceritanya yang menarik, Sherina akhirnya “nekad” dan berani tampil di film Wiro Sableng.

7. Suara Sinto Gendeng

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: Lifelike Pictures

Ruth Marini memang dikenal sebagai pemain teater. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ia berani tampil di layar lebar. Di film Wiro Sableng Pendekar Kapak Naga Geni 212, Ruth Marini tampil sebagai Sinto Gedeng, guru dari Wiro Sableng.

Penampilannya pun sangat prima dan sangat baik sebagai seorang pendekar senior dan guru. Namun, ada yang unik, yaitu suaranya yang diubah total. Ruth Marini mengakui untuk mendapatkan performa suara yang serak, ia terus melatih vokalnya agar tampil prima.

8. Koreografer Jackie Chan

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: Lifelike Pictures

Yayan Ruhiyan memang ditunjuk memimpin langsung gerakan-gerakan silat yang tampil di film Wiro Sableng. Namun, Yayan tidak bekerja sendirian. Agar semakin sempurna, Yayan bahkan melibatkan tiga perguruan yaitu Ciung Wanara, perguruan Panglipur dan perguruan Tenaga Dasar.

Sablengnya lagi, Yayan juga ikut mengandeng Chan Man Ching untuk menampilkan adegan bela diri yang berkualitas. Ching sendiri dikenal sebagai koreografer yang terlibat dalam aksi-aksi aktor Jackie Chan.

Semuanya itu dilakukan untuk menghasilkan gerakan silat yang general dan benar-benar menciptakan sebuah aksi yang apik. Tidak percaya? Siap-siap, tanggal 30 Agustus 2018 nanti, cerita Wiro Sableng akan tayang di bioskop.

9. Teatrikal dan Tuak

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: Lifelike Pictures

Pernah melihat penampilan grup band Rock /rif langsung di atas panggung. Salah satu yang membuat penampilan band ini jadi menarik adalah karena aksi teatrikal Andy “/rif” dalam bernyanyi di atas panggung.

Begitu juga ketika Andi berperan sebagai Dewa Tuak di film Wiro Sableng. Ia tepun dengan apik menampilkan gaya khasnya. Tidak hanya itu, karena bergelar Dewa Tuak, Andi menyebut benar-benar menggunakan tuak yang asli.

“Tuak asli. Untuk dalami peran harus yang asli,” ungkap Andi sembari tertawa.

10. Karakter Kamandaka

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: Lifelike Pictures

Dwi Sasono (38) yang berperan sebagai Raja Kamandaka juga tampil total di dalam filmnya. Dwi bahkan mengusulkan hadirnya perubahan suara yang lebih berat. Benar saja, penampilan Dwi Sasono tampil total dalam film ini.

Ia berhasil memerankan peran Raja yang benar-benar marah ketika Mahesa Birawa menyerang kerajaan. Nah, usul ini diterima oleh sang sutradara, sehingga penampilan Raja Kamndaka pun benar-benar terlihat seperti seorang Raja yang ambisius.

11. Parade kostum

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: Lifelike Pictures

Sesuai dengan latar ceritanya di abad ke 16, film Wiro Sableng Pendekar Kapak Naga Geni 212 menggunakan semua elemen yang sangat detil. Salah satunya adalah kostumnya. Misalnya, sja kostum Wiro Sableng yang dibuat sangat detik dengna lipatan dan jahitan yang khas dan disesuaikan dengan pakaian para pendekar di abad ke 16.

Tentu saja, tidak ketinggalan kostum Bidadari Angin Timur yang sangat elegan membuat Marsha Timoty tampil anggun.

12. Munculnya “Dua” Wiro Sableng

12-fakta-yuhuu-film-wiro-sableng-sang-pewaris-kapak-naga-geni-212
Sumber: Lifelike Pictures

Fakta film Wiro Sableng yang tidak bisa dipungkiri adalah kehadiran pemeran Wiro versi sinetronnya. Herning Sukendro yang sangat populer di era ’90-an sebagai Wiro Sableng juga tampil di film ini. Nah, seperti apa peran yang dimainkan oleh Herning Sukendro? Kamu yang tentukan sendiri jawabannya.

Nah, buat kamu yang sudah tidak sabar menonton film Wiro Sableng Pendekar Kapak Naga Geni 212, kamu sudah bisa pesan tiket bioskopnya di aplikasi atau situs BookMyShow.

Baca Juga: Review Film Wiro Sableng Aksi Pendekar Khas Nusantara yang Juara

 

One thought on “12 Fakta “Yuhuu” Film Wiro Sableng, Sang Pewaris Kapak Naga Geni 212

Comments are closed.