Kenapa manusia selalu kalah dari sekumpulan zombie yang sedang terjangkit virus mematikan? Kamu tidak akan melihat lagi adegan-aedgan ini secara terus-menerus di film The Cured.

The Cured menawarkan sebuah cerita yang berbeda dari biasanya. Bukan lagi kejar-kejaran antara zombie dan manusia. Namun, permainan pikiran yang bisa mengacaukan jalan hidup manusia.

Jalan cerita The Cured Abbie (Ellen Page) yang tinggal bersama putranya memberikan tempat perlindungan bagi Senan (Sam Keeley) yang akhirnya berhasil disembuhkan dan terlahir kembali sebagai seorang manusia.

Kehidupan Senan penuh dengan penyesalan atas apa yang pernah ia lakukan di masa lalu. Memangsa manusia, termasuk kakaknya sendiri Luke, yang juga suami dari Abbie.

Masih teringat dengan masa lalunya yang sangat kelam, Senan masih terus berhubungan dengan Conor (Tom Vaughan-Lawlor), manusia yang dulunya juga seorang zombie. Namun, keduanya kerap berbeda pendapat ketika sudah kembali menjadi manusia.

Senan melihat hal-hal baru seperti bertemu dengan dokter yang tetap gigih menemukan anti-virus agar sisa zombie yang tertangkap dapat disembuhkan. Selain itu Senan juga bertemu dengan pimpinan militer yang bertugas menjaga keamanan lingkungan manusia pasca serangan zombie.

Namun, selalu mengawasi gerak-geriknya karena dianggap masih berbahaya bagi kehidupan manusia. Sebuah keributan yang ditimbulkan Conor memaksa Senan harus memilih, menjadi manusia atau kembali menjadi pemangsa manusia. Namun, di sisi lain ia masih harus melindungi satu-satunya keluarga yang ia miliki, yaitu kakak iparnya sendiri Abbie.

Bisakah Senan memperjuangkan hati nuraninya sebagai manusia atau manusia yang pulih karena pernah menjadi zombie.

Baca Juga: Film Hollywood yang Tayang di Bioskop Agustus 2018 

Perspektif Zombie Berbeda

The Cured merupakan sebuah cerita zombie yang berbeda. Dari film ini kamu bisa melihat sisi lain cerita zombie. Menggunakan latar Irlandia sebagai lokasi syuting, The Cured sebenarnya dikemas cukup apik dengan cerita yang lebih segar.

Film ini lebih mengarahkan pada posisi kehidupan manusia yang berseteru dengan manusia lainnya karena satu kelompok manusia pernah menjadi zombie. Permasalahan klasik, manusia yang dulunya pernah menjadi zombie kemudian diobati-sembuh, namun tidak diterima lingkungan masyarakat.

Menyediakan sebuah tempat penampungan layaknya panti jompo menjadi bagian bentuk diskriminatif manusia melawan manusia eks-zombie.  Para eks-Zombie yang berhasil disembuhkan masih dianggap berbahaya. Mindset tentang bahwa sosok zombie sangat mengerikan masih terngiang-ngiang di pikiran manusia yang selamat.

Konflik ini yang menjadi kekuatan cerita The Cured. Bagaimana akhirnya Abbie berbaik hati memberikan tempat tinggal bagi Senan, dan kemudian mencoba memperjuangkan hak-hak eks zombie dengan menjadi wartawan sampingan adalah cara yang bisa dilakukannya.

Konflik lain yang ingin diramu oleh sutradara David Freyne adalah pertentangan antara manusia melawan manusia eks zombie. Penempatan Conor sangat meyakinkan karena aktor Tom Vaughan-Lawlor memang dikenal tampil memikat di beberapa film sebagai sosok antagonis, termasuk perannya sebagai Ebony Maw di film Avengers: Infinity War. 

Conor memang benar-benar mengesalkan di film ini. Secara keseluruhan kamu bisa melihat perannya sebagai pengadu domba antara kelompok eks zombie yang melawan pemerintah dan manusia. Sayangnya, ini tidak diimbangi dengan penampilan Ellen Page dan Sam Keeley yang terkesan biasa-biasa saja.

Bertajuk film horor, The Cured sebenarnya mengajak nonton bermain dengan sisi psikologis dan permainan pikiran. Namun, tanpa melupakan kejutan-kejutan khas film zombie yang biasa kamu lihat. Apalagi, pada 30 menit terakhir film, suasana menegangkan dari film ini benar-benar membuat penonton tegang hingga  akhir.

Penasaran seperti apa film The Cured? Kamu bisa saksikan filmnya mulai besok di bioskop CGV Cinemas pada tanggal 8 Agustus 2018.