5 Alasan Kenapa Musik ’90-an Selalu Membekas di Ingatan

Bagi kamu atau kakak-kakak kamu pernah jadi bagian dari  generasi ’90-an pasti punya kenangan-kenangan unik yang selalu membekas di ingatan. Salah satunya adalah musik. Mulai dari yang rajin beli kaset, sampai harus berebut remot televisi cuma buat nonton MTV atau melihat video klip terbaru para musisi Indonesia.

Musik emang salah alat paling universsal yang bisa menyatukan siapa saja pada tahun ’90-an. Musik Indonesia ’90-an dikenal punya ciri khasnya yang beragam.

Hampir satu dekade berlalu, musik ’90-an akan selalu ada dan abadi, Makanya, dalam beberapa tahun terakhir, sangat banyak acara-acara seperti konser atau event yang dengan teman ’90-an.

Apa sih, istimewanya musik Indonesia di era ’90-an. BookMyShow punya alasannya, yuk cari tahu dibawah ini.

1. Legenda dan Diva

5-alasan-kenapa-musik-90-an-selalu-membekas-di-ingatan

Musik 90-an  banyak dilahirkan dari musisi legenda seperti Chrisye dan Iwan Fals. Karya-karya mereka selalu abadi hingga sekarang. “Digejreng” sambil nongkrong teman-teman di pengkolan hingga berkaraoke. Lagu-lagu mereka akan tetap abadi, dan sulit dilupakan.

Selain legenda, masih ada para Diva yang juga selalu dikenang. Mulai dari, Ruth Sahanaya, Reza Artamevia, Krisdayanti hingga Titi DJ, adalah beberapa Diva Indonesia yang selalu dikenang hingga kini.

2. Musik 90-an Lebih Berani

5-alasan-kenapa-musik-90-an-selalu-membekas-di-ingatan

Musik di era ’90-an itu lebih berani dan variatif. Meskipun didominasi oleh grup pop-rock, namun mereka punya ciri khas masing-masing. Dewa 19, Ada Band, Slank, Dr. Pm, Gigi, /rif, Potret adalah beberapa diantaranya. Bahkan band-band indie era 90-an pun tidak kalah berani menampilkan musik mereka seperti Bintang, Caffein,  AIR atau Es Nanas.

Tidak hanya itu, musik ’90-an juga berkembang karena kehadiran aliran musik ska seperi Jun Gan Gung Fo dan Tipe-X, hingga musisi Rap legendaris seperti Iwa. K.

Terakhir, ada musik Parodi era ’90-an yang konsisten dinyanyikan P-Project dan Padhayangan 6 dengna lirik lagu yang neyntil.

3. Lirik Lagu Puitis

5-alasan-kenapa-musik-90-an-selalu-membekas-di-ingatan

Musik di era ’90-an itu punya lirik khas. Bukan lirik yang asal njeplak menggunakan kalimat sehari-hari. Kla Project dan Dwwa 19 bisa dibilang merupakan musisi yang getol menampilkan lirik lagu yang puitis dan romantis.

Mereka menggunakan kata dna kalimat yang unik, bahkan tidak jarang generasi ’90-an sering memberikan “kode “pada gebetannya dengan lirik-lirik lagu romantis dari musik-musik ’90-an.

4. Lirik Lagu Nakal

5-alasan-kenapa-musik-90-an-selalu-membekas-di-ingatan

 

Gak cuma lirik lagu romantis, masih ada lirik lagu nakal yang berani dinyanyikan lewat musik. Iwan Fals dikenal nakal karena kerap mengkritik pemerintah. Lain lagi Slank yan gjuga punya lirik nakal dengan tema-teman cinta yang berada di sekitarnya.

Kalau Jamrud, sangat spontan dengna lirik lagu nakal. Coba dendnagkan lagu berjudul Surti -Tedjo ini.

“Surti berlari kayak kesurupan
Dan si Tejo ngelamun menahan konaknya
Diacungkan jari tengah ke arah Surti
Penuh dendam dia bilang”

5. Penggemar Fanatik

5-alasan-kenapa-musik-90-an-selalu-membekas-di-ingatan

Musik ’90-an itu selalu punya penggemar fanatik yang gila. Mau nongkrong atau nge-band, pasti harus menyanyikan lagu-lagu dari band atau musisi favorit mereka. Kalau ke konser selalu hadir sambil bawa bendera band kesayangan.

Bahkan, selalu menenteng walkman dan kaset-kaset dari band favorit kemana saja sebelum era musik streaming merajalela. Terakhir, tentu saja membeli poster atau majalah edisi khusus yang menceritakan band atau musisi favorit.

Nah, lima kenangan ini yang akan terus terbawa hingga masa kini. Kamu punya kenangan sendiri dari musik-musik favorit yang pernah didengarkan? Atau, kamu ingin menyaksikan beberapa musisi era 90-an langsung dan mengenang masa lalu?

Sebentar lagi, bakalan ada acara seru yang mulai rutin diadakan setiap tahunnya, yaitu 90’s festival. Yuk, beli tiketnya di BookMyShow.

One thought on “5 Alasan Kenapa Musik ’90-an Selalu Membekas di Ingatan

Comments are closed.