Review Film: Cerita Kelam Dalam Rasa Dari Film The Gift

Kelam. Begitulah kisah masa kecil Tiana yang diperankan oleh Romaria. Ditambah lagi ketika ayahnya meninggalkan rumah dan ibunya tewas gantung diri. Hal ini yang membuat Tiana sering bersembunyi di dalam gelap.

Semuanya menjadi awal dari review film The Gift kali ini. Film drama terbaru Indonesia yang bisa kamu saksikan di bioskop-bioskop Indonesia.

Tak lagi punya orang tua, Tiana kemudian dirawat di sebuah panti asuhan. Seorang ibu yang bijak (Christine Hakim) sudah dianggap sebagai ibu kandung oleh Tiana. Ketika sudah dewasa, Tiana (Ayushita Nugraha) sudah bisa hidup mandiri dari pekerjaan sebagai penulis novel. Tiana pun kemudian memilih pindah ke Yogyakarta di sebuah rumah kos yang sederhana agar bisa mendapatkan inspirasi menyelesaikan tulisannya

Kelam bagi sang pemilik rumah kos bernama Harun (Reza Rahardian). Pemuda tuna netra yang harus dibantu oleh tiga asisten rumah tangga. Harun yang sering menghabiskan waktunya menjadi seniman pun sering bertingkah aneh.

Salah satunya adalah ketika Harun mendengarkan musik dengan suara yang sangat kencang yang membuat Tiana terganggu. Sempat berbeda pendapatan, namun pada akhirnya, waktu yang terus berlalu membuat Tiana mulai menaruh perhatian pada sosok Harun.

Tiana meyakini bahwa masa lalunya yang kelam tidak jauh berbeda dengan Harun. Begitu juga dengan Harun. Kelam karena tidak mampu melihat lagi dengan kedua matanya karena kecelakaan. Tiana yang datang kemudian mengubah sosok Harun.

Ketika Tiana dan Harun tengah dekat, tiba-tiba Tiana kedatangan sosok Arie (Dion Wiyoko). Teman kecilnya saat di panti asuhan yang kini sudah sukses. Arie tiba-tiba mengungkapkan keinginan agar Tiana bisa menjadi istrinya.

Tiana yang merasakan kesempurnaan pada sosok Harun menjadi bimbang ketika Arie datang. Pilihan apa yang harus dilakukannya? Sebuah jawaban yang hanya akan kamu temukan di film The Gift secara langsung di bioskop dan bisa menyimpulkan sendiri ending atau akhir ceritanya.

Baca Juga: Alkisah dari Film The Gift 

Review Film The Gift

review-film-cerita-kelam-dalam-rasa-dari-film-the-gift
Sumber: The Gift movie ID

Hanung Bramantyo mencoba untuk tampil berbeda di film ini. Apalagi ketika dirinya dianggap gagal menggarap film Benyamin Biang Kerok yang tidak terlihat seperti sentuhan Hanung.

Setidaknya ini diperbaiki Hanung dalam film The Gift. Tidak lagi membuat naskah yang asal-asalan, namun sepertinya The Gift sudah dipersiapkan dengan matang oleh Hanung. Film yang sebelumnya pernah tampil di JOGJA NETPAC ini setidaknya lebih baik dari film terakhir Hanung yang tampil di bioskop yaitu Benyamin Biang Kerok.

Ciri khas Hanung dalam membangun karakter pemerannya mampu dilakukannya dengan baik. Hanya saja karakter Arie yang diperankan oleh Dion Wiyoko tidak mendapatkan porsi yang begitu banyak di film ini.

Konflik ceritanya memang terlihat datar, namun melalui karakter utamanya yaitu Tiana dan Harun, Hanung seperti menyisipkan konflik tersebut di dalam filmnya. Semuanya bergejolak dan membuat penonton ikut merasakan langsung bagaimana batin mereka bertentangan dengan kisah antara Harun dan Tiana

Semua yang ditampilkan Hanung di dalam film ini terlihat sederhana tanpa mengurangi apa yang ingin disampaikannya. Tentu saja, sebuah twist yang tidak terduga menjadi pelengkap dari film The Gift.

Sangat sederhana dan cukup membuat penonton bertanya-tanya, kesimpulan apa yang mereka buat sebagai akhir dari cerita film The Gift.

Tidak ketinggalan, penonton akan diajak bertamasya ke Yogyakarta dan Italia yang menawarkan pemandangan-pemandangan apik sekaligus bersahaja melalui sinematografi yang asyik. Sekilas terlihat sesuai dengan cerita yang ditawarkan Hanung yang memang sederhana.

Tidak ingin ketinggalan film terbaru Indonesia di akhir bulan Mei ini? Yuk, pesan tiket bioskopnya di BookMyShow.


Baca Juga: Sinopsis Film The Gift 
 

2 thoughts on “Review Film: Cerita Kelam Dalam Rasa Dari Film The Gift

Comments are closed.