Review Film: Konyolnya Manusia Purba di Early Man

Aardmans Animations kembali menghadirkan film terbarunya berjudul Early Man. Disutradarai oleh Nick Park (Wallace & Gromit dan Chicken Run), film animasi stop-motion asal Inggris ini menggandeng nama-nama besar seperti Eddie Redmayne, Tom Hiddleston, Maisie Williams dan Timothy Spall.

Diceritakan sepak bola ditemukan pertama kali pada zaman prasejarah. Asteroid menghantam bumi dan menjadi bola panas. Para manusia purba yang penasaran dengan bola tersebut hingga akhirnya menendang-nendang dan menjadi permainan sepak bola. Bertahun-tahun kemudian, di zaman batu ada Dug (Eddie Redmayne) seorang manusia gua muda yang pemberani dan bosan karena selalu memburu kelinci bersama sukunya.

Dug bersama sukunya menghadapi ancaman sesungguhnya, pasukan Lord Nooth (Tom Hiddleston) datang ke lembah mereka untuk mengambil alih tanah dan menjadikannya tambang logam. Permainan sepak bola ternyata sang populer di daerah Lord Nooth, Dug yang tidak mengetahui apa-apa tentang sepak bola menantang tim Bronze. Jika mereka menang, lembah akan kembali dan jika kalah mereka semua bekerja di tambang.

Foto: Aardman Animations

Dug bersama temannya Hognob harus mempersatukan suku mereka untuk melawan musuh besar yang baru Zaman Perunggu dibantu oleh teman barunya Goona (Maisie Williams ). Berhasilkah mereka?

Merindukan Shaun the Sheep dan Wallace & Gromit? Early Man bisa menjadi pelepas rindu animasi stop-motion khas Aardman. Membawa tema zaman batu vs zaman perunggu ditambah asal muasal sepak bola. Seperti yang kita tahu Inggris merupakan negara pecinta sepak bola, menambah keseruan.

Foto: Aardman Animations

Nick Park berhasil membuat para karakter menjadi konyol, sebagai contohnya Lord Nooth yang diisi suara oleh Tom Hiddleston. Nooth merupakan pemimpin serakah dan tidak menurut akan sang Ratu. Belum lagi karakter Hognob, ia seekor babi namun bertingkah seperti anjing dan melolong.

Lelucon konyol tak henti disajikan dalam film. Pada zaman dahulu burung merpati mengantarkan pesan lewat surat, di sini burung merpati menyampaikan pesan dengan berbicara dan menirukan suara oleh sang pengirim.  Tak hanya itu, karakter Goona merepresentasikan para perempuan yang sangat ingin bermain sepak bola namun terhalang hanya karena gender.

Di tengah film animasi dengan efek super canggih, Early Man menawarkan film film animasi stop-motion yang unik dan penuh lelucon segar. Early Man tayang di bioskop 7 Maret 2018, pesan tiket nonton kamu di BookMyShow Indonesia.

Baca juga:

Selain Loki, Ini 5 Peran Tom Hiddleston Yang Wajib Kamu Tonton

Mari Mengenal Eddie Redmayne, Pemeran Utama Fantastic Beasts

One thought on “Review Film: Konyolnya Manusia Purba di Early Man

Comments are closed.