Setelah sukses dengan Ngenest (2015) dan Cek Toko Sebelah (2016), Ernest Prakasa kembali dengan film ketiganya berjudul Susah Sinyal. Masih sama dengan film-film sebelumnya, Susah Sinyal digarap dibawah naungan rumah produksi Starvision Plus. Dari segi penulisan naskah, kali ini Ernest melibatkan istrinya, Meira Anastasia. Ide awal film ini berangkat dari keresahan pribadi Ernest yang kurang memiliki waktu untuk keluarganya.
Cerita berawal dari Ellen Tirtoatmodjo (Adinia Wirasti), seorang pengacara sukses dan single mother yang jarang bisa meluangkan waktu bagi anak tunggalnya Kiara Tirtoatmodjo (Aurora Ribero), yang akhirnya tumbuh sebagai remaja pemberontak yang lebih banyak melampiaskan emosinya di media sosial. Mereka tinggal bersama Agatha Verhoeven (Niniek L. Karim), ibunda Ellen. Ketika Agatha meninggal akibat serangan jantung, Kiara sangat terguncang. Untuk menghibur Kiara, Ellen mengajaknya pergi berlibur agar mereka berdua bisa menghabiskan quality time. Sumba pun menjadi tujuan ibu dan anak ini untuk berlibur.
Selaku sutradara dan penulis skenario Susah Sinyal, Ernest masih setia dengan genre komedi, namun kali ini ia menyisipkan unsur drama yang lebih kental dibandingkan dengan film-film sebelumnya. Unsur komedi dan drama yang disuguhkannya kali ini sangat solid. Pemilihan pemain juga sangat pas, dengan menghadirkan Adinia Wirasrti sebagai pemain utama, Adinia bisa dikatakan sangat cocok memerankan karakter Ellen Tirtoatmodjo dengan perawakannya yang dewasa. Turut hadir juga aktris pendatang baru yaitu Aurora Ribero yang berperan sebagai Kiara Tirtoatmodjo anak dari Ellen Tirtoatmodjo. Ini merupakan hal perdana bagi Aurora menjajaki dunia layar lebar.
Pemain lainnya yang tidak kalah mencuri perhatian penonton dan menambah kelucuan dalam film ini adalah Ernest Prakasa, Valerie Thomas, Refal Hady, Darius Sinathrya, Asri Welas, Aci Resti, Ge Pamungkas, Angie Ang, Gisella Anastasia, dan Gading Marten yang mampu mengisi dan melengkapi kesatuan film Susah Sinyal. Masing-masing karakter mampu menghadirkan keunikan masing-masing dan mengundang tawa dengan jokes yang mereka lontarkan.
Selain itu, pengisi soundtrack dalam film ini seperti The Overtunes dengan ‘Bukan Sekedar Kata’, Rendy Pandugo dengan ‘By My Side’ dan Ardhito Pramono dengan ‘Bila’ ditempatkan di adegan yang pas dalam film ini sehingga membuat penonton lebih terbawa suasana ketika menyaksikannya.
Pelengkap film ini adalah Sumba! Yes Sumba memang sangat indah, tim produksi Susah Sinyal tidak tanggung-tanggung menyuguhkan pemandangan Sumba yang indah untuk para penonton.
Saat menonton film ini rasanya tidak ingin cepat-cepat keluar dari bisokop karena dari segi cerita, pemain, dan soundtrack membentuk suatu kesatuan yang membuat film ini patut diacungi jempol. Susah Sinyal mampu membuat penonton tertawa namun di satu sisi penonton juga dapat merasakan haru. Penonton pun dapat pulang dengan membawa banyak pesan berharga, seperti pentingnya waktu bersama dengan orang terdekat kita. Susah Sinyal akan tayang di bioskop tanah air pada 21 Desember 2017 mendatang! Kamu bisa beli tiketnya di BookMyShow dan dapatkan diskon 50% dengan menggunakan kode BMSSINYAL.
Penulis:
Gabriella Jacqueline
Baca juga:
[…] Review Film: Konflik Keluarga Penuh Makna dalam Susah Sinyal […]
LikeLike
[…] Bergenre komedi romantis, Mira Lesmana percayakan Ernest Prakasa sebagai sutradara. Komika sekaligus sutradara ini berhasil menggarap film Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016) dan Susah Sinyal (2017). […]
LikeLike