Review Film: Kritik Sosial yang Menghibur di Toilet: Ek Prem Katha

Setelah aktingnya apiknya di film Airlift (2016) dan Jolly LLB 2 (2017), kini Akshay Kumar hadir kembali di film terbarunya berjudul Toilet: Ek Prem Katha. Film yang disutradarai oleh Shree Narayan Singh ini mempunyai jalan cerita yang unik dan pastinya akan menghibur kamu para pecinta film Bollywood.

Film ini berkisah tentang Keshav (Akshay Kumar), seorang pria sederhana yang jatuh cinta dengan seorang gadis dari desa sebelah bernama Jaya (Bhumi Pednekar). Setelah melewati lika-liku panjang akhirnya mereka pun menikah. Setelah menikah konflik mulai muncul. Jaya sangat terganggu dengan kebiasaan warga desa Keshav yang tidak memiliki toilet. Setiap pagi-pagi buta wanita desa berbondong-bondong pergi ke sawah untuk buang hajat di kereta api yang berhenti  di desanya selama 7 menit.

Kebiasaan warga desa membuat rumah tangga Keshav dan Jaya timbul konflik, mulai dari Jaya yang terkunci di toilet kereta api hingga akhirnya memutuskan pulang ke rumah orang tuanya dan meminta cerai kepada Keshav. Akhirnya Keshav pun menyadari, tidak hanya fokus membawa pulang Jaya kembali ke rumahnya namun juga mendidik warga desa akan pentingnya sanitasi di rumah. Ternyata keinginan Keshav tidak semudah yang dibayangkan, apalagi ia malah dianggap telah melanggar tradisi lama.

Sebuah film dengan topik seperti ini mungkin bisa jadi membosankan atau terkesan menggurui, tapi nyatanya tidak dengan film ini. Pujian hebat kepada sang sutradara karena menggunakan kisah cinta untuk menjelaskan konflik sosial yang berlangsung. Film ini juga menghidupkan adat istiadat tertentu (Lath mar Holi) yang mungkin tidak disadari banyak orang. Tak lupa juga dibumbui dengan adegan komedi yang akan membuat kamu tertawa, lalu sampai ke plot ranah sosial yang mengungkap pahitnya kondisi desa-desa di India yang minim sanitasi atau toilet. Salah satu alasannya adalah membuang kotoran di rumah dianggap haram. Selain itu film ini juga menyentil sikap pejabat-pejabat India yang korup dengan mengambil dana untuk pembangunan toilet-toilet umum di desa sehingga banyak desa yang tidak punya sanitasi bersih.

Departemen akting dari kedua pemain utama juga patut diacungi jempol. Akshay Kumar mampu dengan apik memerankan tokoh Keshav. Sementara lawan mainnya, Bhumi Pednekar juga mampu mengimbangi akting Akshay dengan gemilang di mana film ini juga menandai kembalinya Bhumi setelah 18 bulan vakum. Salah satu kelemahan film ini terletak pada durasi filmnya yang terlalu panjang durasi yang seharusnya bisa lebih dipersingkat. Tidak hanya itu film ini juga turut didukung oleh jajaran cast yang menjanjikan seperti Anupam Kher, Divyendu Sharma, Sudhir Pandey, dan Shubha Khote.

Sejauh ini Toilet: Ek Prem Katha menjadi salah satu film Hindi terbaik di tahun 2017. Film ini menyebarkan pesan yang kuat dan juga menghibur. Tidak ada alasan jika kamu melewatkannya di bioskop. Toilet: Ek Prem Katha tayang di bioskop Indonesia mulai 17 Agustus 2017. Segera pesan tiketnya di sini.

 

Artikel ini dipersembahkan oleh BookMyShow India Blog. Baca courtessy review filmnya di sini.

 

Baca juga:

5 Soundtrack Film Bollywood yang Dinyanyikan Mika Singh. Mana Favoritmu?

5 Film Bollywood Favorit Sepanjang Masa