Review Film: Belajar Mencintai Bumi Lewat An Inconvenient Sequel Truth to Power

Kabar baik untuk para pencinta alam, film dokumenter garapan Bonni Cohen dan Jon Shenk hadir di bioskop Indonesia. An Inconvenient Sequel Truth to Power merupakan kelanjutan dari film sebelumnya, An Inconvenient Truth (2006) yang sukses menarik perhatian para kritikus.

Film ini masih melanjutkan misi mantan Presiden Amerika Serikat, Albert Arnold Gore Jr. dalam memerangi perubahan iklim. Al Gore ingin memberikan solusi terhadap permasalahan perubahan iklim dan meyakinkan para pemimpin dunia untuk berinvestasi dalam energi terbarukan (energi yang berasal dari sumber alamiah seperti matahari dan angin). Puncaknya pada penandatanganan kesepakatan di Paris.

 

Film ini dibuka dengan lapisan es Greenland yang mencair, Al Gore mencoba memperlihatkan bencana alam akibat pemanasan global. Banjir yang terjadi Miami karena pasangnya air laut hingga meleleh jalanan di India karena suhu di sana meningkat sangat tinggi. Al Gore juga mencoba mengandeng penonton pada setiap seminar pelatihan kepemimpinan iklimnya di seluruh dunia.

Pria kelahiran 31 Maret 1948 ini memberikan trik slide power point saat dia memulai pelatihan, salah satunya potret bumi dari angkasa luar yang membuat kita lebih menyayangi planet ini. Film berdurasi 100 menit ini menyelipkan hitung mundur menuju konferensi perubahan iklim di Paris, di mana para pemimpin negara berkumpul untuk menghasilkan persetujuan yang mengikat 55 negara secara hukum. India sempat menolak untuk menandatangani persetujuan tersebut karena terhambat pendanaaan untuk berubah dari bahan bakar fossil ke tenaga surya (sumber terbarukan). Al Gore pun memberikan solusi dengan mengandeng Solar City untuk membantu India mendapatkan sumber energi terbarukan.  

 

Para pemimpin-pemimpin dunia muncul dalam film dokumenter ini, seperti mantan presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau hingga yang paling mencuri perhatian, Donald Trump yang sempat memberikan pernyataan pemanasan global omong kosong. Presiden Amerika Serikat ini pun mencabut perjanjian perubahan iklim yang sempat ditandatangani oleh Obama. Perjuangan Al Gore tidak selesai di situ, ia pun mencoba mendatangi Trump Tower dan berbicara dengan Trump beserta Ivanka tanpa kameramen yang mengikuti.

An Inconvenient Sequel Truth to Power memberikan pesan teramat penting bagi kita warga bumi, dampak pemanasan global benar-benar terjadi dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kita wajib ikut serta dalam perubahan iklim ini dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fossil dan mengantinya dengan energi terbarukan alias energi yang berasal dari sumber-sumber alamiah.

Semoga pesan Al Gore yang menginspirasi dalam film ini bisa tersampaikan dan ditonton semua orang.  An Inconvenient Sequel Truth to Power tayang di bioskop Indonesia mulai 25 Agustus 2017. Kamu bisa beli tiketnya di sini.

 

Baca juga:

Daftar Film Hollywood Tayang Agustus 2017

Review Film: Charlize Theron, James Bond Versi Wanita di Atomic Blonde

One thought on “Review Film: Belajar Mencintai Bumi Lewat An Inconvenient Sequel Truth to Power

Comments are closed.