Review Film: Bertualang di Smartphone Lewat The Emoji Movie

Setelah Smurfs: The Lost Village, Sony Pictures Animation menghadirkan The Emoji Movie di bulan Agustus 2017. Film animasi 3D ini digarap oleh Tony Leondis, sutradara di balik film-film animasi seperti (Igor (2008), Lilo & Stitch 2: Stitch Has a Glitch (2005), dan Kung Fu Panda: Secrets of the Masters (2011).

Bagaimana jadinya kalau emoji di smartphone-mu punya dunia sendiri? The Emoji Movie mengisahkan emoji bernama Gene yang tinggal di Textopolis lebih tepatnya di fitur SMS pada handphone, Gene merupakan emoji Meh yang bersiap bertugas di layar emoji untuk Alex. Alex adalah remaja pemilik telepon pintar.

Panik ketika dipilih Alex untuk mengirim pesan ke seorang gadis, Gene pun salah menampilkan ekspresi meh. Uniknya Gene bisa menampilkan beragam jenis ekspresi dari emoji lain, tetapi pemimpin layar emoji Smiler tidak menyukai kecerobohan Gene yang diangggap malfungsi. Smiler pun berniat untuk menghapus Gene, sebelum Alex pergi ke tempat service handphone dan menginstall ulang HP-nya alias menghapus mereka semua.

Gene kemudian melarikan diri dan bertemu dengan emoji Hi-5 (tos) yang terbuang, padahal dulu ia dikenal sebagai emoji paling favorit di masanya. Hi-5 menyarankan Gene untuk pergi keluar fitur SMS dan mencari Jailbreak supaya dirinya bisa diperbaiki. Di sinilah petualangan Gene dan Hi-5 dimulai, mereka mencari Jailbreak menelusuri setiap aplikasi-aplikasi yang ada di smartphone Alex. Berhasilkah Gene menjadi emoji Meh yang normal?

Film dibuka dengan pemandangan Textopolis yang menampilkan warga emoji, Meh yang diisi suara T.J Miller berjalan menuju lokasi kerja. Emoji sendiri populer saat smartphone digunakan banyak orang sebagai ajang mengekpresikan diri. Aksi pengisi suara utama T.J. Miller, aktor langganan film komedi ini terasa biasa saja, malahan Maya Rudolph yang mengisi suara Smiler cukup mencuri perhatian, pemimpin para emoji ini tetap senyum dengan gigi terbaiknya walaupun dia sedang marah. Konsisten dan mengundang tawa!

Tak lengkap jika tidak membahas Patrick Stewart yang mengisi suara emoji Poop, akting dari aktor sakti mandraguna ini seakan terbuang sia-sia dan hanya mendapatkan beberapa line. Selain Patrick, ada Sofia Vergara mengisi suara Flamenco emoji wanita latin, Steven Wright dan Jennifer Coolidge yang kompak mengisi suara sebagai orang tua Gene.

Host Carpool Karaoke, James Corden dipilih mengisi suara Hi-5, emoji tos gendut yang lucu. Aksen James yang khas dan lelucon yang ia lemparkan cukup mencairkan suasana. Dari segi cerita memang terasa membosankan, formula yang digunakan terasa sama dengan Wreck-It Ralph (2012), bedanya di sini dunia smartphone, sementara Ralph di dunia Arcade Games.  

Sesungguhnya The Emoji Movie memiliki potensi yang kuat, tapi entah mengapa percakapan dalam film kurang greget. Beberapa adegan yang menyenangkan saat Gene dan Hi-5 berkeliling dari aplikasi ke aplikasi, mulai dari mencari Jailbreak dan bertemu virus seperti Malware, masuk ke aplikasi chat populer asal Cina We Chat, terjebak di Candy Crush, berjoget bersama Akiko Glitter yang diisi suara oleh penyanyi Christina Aguilera di aplikasi Just Dance hingga menuju aplikasi file-sharing Dropbox.   

 

Bagi kamu yang penasaran bagaimana kehidupan para emoji di dalam smartphone, tidak ada salahnya menonton film ini. Lelucon ringan bisa mengobati kamu setelah letih dikagetkan film horor. Tak hanya itu, film animasi berdurasi 86 menit ini menyelipkan pesan “You’re cool just the way you are” yang diucapkan Anna Faris pengisi suara Jailbreak.  The Emoji Movie mulai tayang di bioskop pada 10 Agustus 2017, kamu bisa beli tiket online di sini.

Baca juga:

Daftar Film Hollywood Tayang Agustus 2017

Review Film: Prekuel yang Lebih Menjanjikan di Annabelle: Creation