Review Film: Chemistry Penuh Makna Amanda Seyfried dan Shirley MacLaine di The Last Word

Rindu film drama komedi? Bulan April ini Indonesia Entertainment Grup membawa film The Last Word karya Mark Pellington hadir ke bioskop Indonesia. Skenario ditulis oleh Stuart Ross Fink, film ini dibintangi oleh aktris kawakan Shirley MacLaine dan aktris cantik Amanda Seyfried.

Harriett Lauler (Shirley MacLaine) seorang pebisnis wanita yang sudah pensiun, dirinya dikenal sebagai sosok yang perfeksionis, keras kepala dan ambisius. Di masa tuanya ia merasa kesepian karena tinggal sendiri tanpa keluarga. Tak sengaja menumpahkan minuman ke meja makan yang membasahi koran, dia pun membaca kolom Obituary atau Berita Kematian, dan berpikir jika dirinya sudah tiada siapa yang akan menulis surat kematiannya, apakah akan seindah seperti yang pernah ditulis di koran-koran.

Harriett dengan bossy-nya datang ke kantor surat kabar Bristol Gazette dan mencari pimpinan serta jurnalis yang dia tunjuk untuk menulis berita kematiannya. Malang bagi Anne Sherman (Amanda Seyfried), jurnalis muda ini ditunjuk untuk menulis berita kematian Harriett. Mau tak mau Anne harus menulis kisah nenek tua yang bossy ini, ia lalu mendatangi narasumber satu per satu seperti rekan kerja, teman, hingga dokter yang diberikan Harriett untuk dimintai testimoni.

Anne semakin pusing karena semua testimoni dari para narasumber tidak ada yang memberikan kesan positif karena hampir semuanya membenci sosok Harriett. Harriett pun tidak percaya tidak ada narasumber yang memberikan testimoni berkesan tentang dirinya dan malah menyebut Anne sebagai penulis yang gagal. Akhirnya Harriett tersadar jika ingin berita kematiannya indah, ia harus mengubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik. Akankah Harriett berhasil mengubah kisah hidupnya dan menggugah kehidupan orang-orang di sekitarnya?

Chemistry Amanda Seyfried dan Shirley MacLaine 

Aktris pemenang Oscar Shirley MacLaine bisa dibilang berhasil memerankan sosok Snow Queen yang menyebalkan, mulai dari ribetnya menata taman dengan tukang kebun hingga merecoki asisten rumah tangganya membuatkan makanan. Sikap bossy-nya pun sukses mengundang gelak tawa, apalagi ketika ia meminta Anne untuk mengantarkannya ke tempat penampungan anak muda kulit hitam yang bermasalah. Di sana bertemulah Harriett dengan gadis kecil bernama Brenda (AnnJewel Lee Dixon) yang doyan berbicara kasar. Kehadiran AnnJewel pun mampu memberikan angin segar bagi film ini dengan tingkah jenakanya.

Amanda Seyfried terlihat pas bersanding dengan Shirley MacLlaine, jurnalis muda yang terlihat kuat namun rapuh. Chemistry Amanda dan Shirley berhasil membuat kita tersentuh dan terhanyut dalam pergolakan emosi keduanya. Sayangnya, alur film yang dibuat lamban tak jarang menggelincirkan penonton pada titik jenuh.

The Last Word sukses memberikan inspirasi tak terduga, tak hanya kedekatan Harriett, Anne, dan Brenda yang mengundang gelak tawa namun terselip juga momen haru antara Anne dan Harriett yang membuat kita tak mampu menahan air mata. Belum lagi kutipan tak terlupakan dari Harriet ketika sedang siaran di radio.

Have a day that matters…

Have a day that’s true…

Have a day that means something

Sapuan akting Shirley MacLlaine dan Amanda Seyfried berhasil membuat film The Last Word bermakna. Selain dua aktris ini, film berdurasi 1 jam 48 menit tersebut turut dibintangi oleh suami Amanda Seyfried, Thomas Sadoski, kemudian ada Philip Baker Hall, Joel Murray, Tom Everett Scott dan Anne Heche.

The Last Word tayang di bioskop pada 19 April 2017, kamu bisa beli tiketnya di sini dan simak trailernya di bawah ini.

 

 

Baca juga:

Daftar Film Hollywood yang Tayang April 2017

Perubahan Para Pemain Mean Girls Dulu dan Sekarang