Hadir di Indonesia, Ini Dia 10 Rekomendasi Film Studio Ghibli

Kabar bahagia untuk kamu para pencinta dunia ciptaan Hayao Miyazaki lewat karya-karya Studio Ghibli. Pada 30 Maret 2017, pihak Studio Ghibli resmi mengumumkan untuk menggelar festival film dan pameran bertajuk The World of Ghibli Jakarta. Hajatan Ghibli ini bekerja sama dengan Kaninga Pictures, Marubeni Indonesia, dan Hakuhodo DY Media Partners untuk mendukung acara studio terkenal asal Jepang tersebut.

The World of Ghibli Jakarta memiliki rangkaian acara yang akan menayangkan 22 film Studio Ghibli,” ungkap CEO Kaninga Pictures, Willawati. Rangkaian acara tersebut sudah dimulai dengan dirilisnya film Spirited Away dari tanggal 1-7 April 2017 di beberapa jaringan bioskop Tanah Air.

Rangkaian acara The World of Ghibli Jakarta akan dibagi dalam tiga fase besar. Pada fase pertama dan ketiga film-film Studio Ghibli akan ditayangkan secara terpisah dimulai dari bulan April-September 2017 tiap tanggal 1-7, sedangkan fase ketiga akan dimulai dari Oktober 2017-Maret 2018. Fase kedua adalah bagian penayangan keseluruhan 22 film dan pameran Studio Ghibli yang akan dilangsungkan pada tanggal 10 Agustus-17 September 2017.

Demi memeriahkan acara The World of Ghibli Jakarta, yuk kita simak terlebih dahulu 10 film Studio Ghibli pilihan BookMyShow berikut ini:

 

10. The Wind Rises (2013)

Film ini disutradarai oleh Hayao Miyazaki yang sudah memasuki usia 72 tahun dan merupakan film terakhirnya sebelum memutuskan untuk rehat sejenak dari karirnya sebagai animator. The Wind Rises menceritakan tentang Jiro, seorang desainer pesawat tempur Angkatan Udara Jepang yang digunakan saat Perang Dunia II. Jiro mengalami pergolakan batin karena karyanya digunakan untuk berperang, tak lupa diselipkan cerita fantasi khas Studio Ghibli di dalamnya. Film ini sukses menembus nominasi Oscar pada tahun 2014 untuk kategori Best Animated Feature Film of the Year.

 

9. The Tale of the Princess Kaguya (2013)

Pada tahun yang sama, dirilis juga film The Tale of the Princess Kaguya yang merupakan karya sutradara salah satu pendiri Studio Ghibli, Isao Takahata. Menceritakan dongeng rakyat Jepang kuno tentang seorang putri bernama Kaguya yang lahir dari sebuah bambu ajaib. Isao memilih gambar yang khas layaknya lukisan Jepang kuno, sehingga film ini terasa seakan rangkaian lukisan yang bercerita. The Tale of the Princess Kaguya juga berhasil masuk dalam nominasi Best Animated Feature Film of the Year Oscar 2015.

 

8. Grave of the Fireflies (1988)

Kembali ke masa awal Studo Ghibli didirikan, ada satu judul yang merupakan karya Ghibli yang sangat mengharukan yakni Grave of the Fireflies. Mengambil latar belakang Perang Dunia II di Jepang, film ini menceritakan tentang kakak beradik yang susah payah berjuang untuk hidup di tengah bencana dan kemiskinan akibat perang. Tidak hanya kesedihan yang ditampilkan dalam film ini, namun juga tetap ada keceriaan fantasi masa kecil.

 

7. Laputa: Castle in the Sky (1986)

Film Ghibli yang satu ini menceritakan tentang sebuah pulau terbang bernama Laputa yang dikendalikan oleh penduduknya. Film ini disutradarai oleh Hayao Miyazaki yang terinspirasi dari novel Jonathan Swift yang berjudul Gulliver’s Travel. Hayao Miyazaki membuat film ini berdasarkan pengalamannya selama berada di Wales pada tahun 1984, ia melihat unjuk rasa pekerja tambang yang berusaha mempertahankan pekerjaan dan masyarakatnya sampai titik darah penghabisan.  

 

6. Kiki’s Delivery Service (1989)

Hayao Miyazaki kembali membuat karya animasi bergenre fantasi yang cukup populer di Jepang pada akhir era 1980-an berjudul Kiki’s Delivery Service. Film ini adalah adaptasi dari novel yang berjudul sama karya Eiko Kadono pada tahun 1985. Mengisahkan tentang seorang penyihir remaja bernama Kiki yang pindah ke kota baru bersama kucing hitamnya yang bernama Jiji, ia kemudian membuka usaha pengiriman barang dengan sapu terbang ajaibnya. Kiki’s Delivery Service mengantarkan Hayao Miyazaki pada gelar Best Director dalam ajang Kinema Junpo Awards 1990.

 

5. Howl’s Moving Castle (2004)

Film ini adalah film kedua Studio Ghibli yang memakai kata Castle dalam judulnya. Hayao Miyazaki kembali duduk di kursi sutradara setelah sutradara sebelumnya, Mamoru Hosoda menolak tawaran tersebut. Hayao Miyazaki kembali mengadaptasi cerita dari novel, kali ini novel karya Diana Wynne Jones yang menjadi sumber cerita dalam filmnya. Berkisah tentang gadis berumur 18 tahun bernama Sophie yang dikutuk menjadi seorang nenek berusia 90 tahun. Tak diragukan, film ini tembus daftar nominasi Best Animated Feature Film of the Year ajang Oscar 2006. Howl’s Moving Castle akan tayang di Indonesia pada September 2017, informasinya dapat dicek di worldofghibli.id.

 

4. Princess Mononoke (1997)

Film Ghibli berikutnya yang akan tayang di Indonesia pada bulan Agustus 2017 (informasinya dapat dicek di worldofghibli.id) adalah Princess Mononoke. Bercerita mengenai roh jahat penunggu hutan yang merusak desa dan mengambil nyawa para penduduknya karena Kota Besi yang mengambil sumber daya alam secara terus menerus. Film ini membahas tentang kerusakan lingkungan melalui pendekatan dongeng roh jahat. Princess Mononoke pun akhirnya masuk dalam jajaran film wajib tonton dalam Top Rated IMDB.

 

3. Ponyo (2008)

Empat tahun berselang, pada tahun 2008, film Ponyo on the Cliff by the Sea resmi dirilis dengan kembali menunjuk Hayao Miyazaki sebagai sutradara. Ponyo memiliki cerita yang cukup serupa dengan The Little Mermaid (1989) tentang seekor anak ikan bernama Ponyo yang bersahabat dengan manusia bernama Sousuke. Produser filmnya, Toshio Suzuki menyatakan bahwa kecerdasan Hayao Miyazaki kali ini adalah ia memilih untuk tidak menggunakan CG dalam proses pembuatan animasinya, namun semuanya digambar menggunakan tangan, berbeda dari karakter Hayao Miyazaki sebelumnya. Ponyo akan tayang di Indonesia pada Juli 2017, informasinya dapat dicek di worldofghibli.id.

 

2. My Neighbor Totoro (1988)

Bagi kamu penggemar setia film-film Ghibli pasti tidak asing lagi dengan film yang menjadi logo Studio Ghibli ini. Yap, My Neighbor Totoro adalah film yang diidentikan sebagai ikon Studio Ghibli karena karakter Totoro yang spesial. Berkisah tentang kakak beradik yang pindah ke rumah neneknya, mereka lalu berteman dengan makhluk astral di lingkungan sekitar rumah neneknya dan mengalami petualangan seru. Film ini penuh dengan adegan yang memorable seperti munculnya makhluk kucing besar berbentuk bis. My Neighbor Totoro akan tayang di Indonesia pada Mei 2017, informasinya dapat dicek di worldofghibli.id.

 

1. Spirited Away (2001)

Film yang sukses mangantarkan Studio Ghibli sebagai film animasi Jepang pertama yang memenangkan penghargaan Best Animated Feature Film of the Year pada ajang Oscar 2003 adalah Spirited Away. Hayao Miyazaki menunjukkan keahliannya dalam film ini yang sulit dimiliki sutradara animasi lain karena filmnya yang tidak hanya artistik namun juga memiliki makna yang dalam tentang keserakahan. Menggabungkan antara fantasi dan drama, film ini kemudian mempopulerkan karakter No Face (Kaonashi). Spirited Away sudah mulai tayang di Indonesia pada tanggal 1-7 April 2017, informasinya dapat dicek di worldofghibli.id.

 

Kita dapat melihat bagaimana proses pembuatan dan sejarah film animasi yang populer berkat tangan dingin Hayao Miyazaki dalam pameran The World of Ghibli Jakarta yang akan digelar pada bulan Agustus-September 2017. Tiket harian dijual dengan kisaran harga Rp 250 ribu untuk pelajar, mahasiswa, anak-anak, dan lansia, serta Rp 300 ribu untuk umum.

Jangan sampai melewatkan kesempatan ini ya guys!

 

 

Penulis: Razny Mahardhika

 

 

Baca juga:

Daftar Film Hollywood Tayang April 2017

Daftar Film Indonesia yang Tayang April 2017