Supermodel cantik Kendall Jenner didaulat sebagai bintang utama iklan Pepsi terbaru. Dalam iklan berdurasi 2 menit 39 detik ini, Kendall diperlihatkan sedang mengikuti demo bersama para kawula muda lainnya. Adik Kim Kardashian ini tampil kasual dengan makeup natural dan jeans.
https://www.youtube.com/watch?v=dA5Yq1DLSmQ
Sekilas, anak-anak muda di iklan ini terlihat seperti sedang bersenang-senang. Mereka juga terdiri dari berbagai ras dan suku. Buktinya, Pepsi turut menghadirkan tokoh gadis berjilbab dan orang-orang kulit hitam.
Tak disangka, iklan tersebut menuai kecaman keras dari netizen Amerika Serikat, sampai-sampai Pepsi terpaksa menariknya dari peredaran. Lho, memang apa yang salah dari penampilan Kendall?
https://twitter.com/AdultsBop/status/849794769559703552
Rupanya, tema ini telah menyinggung isu police brutality (keberingasan polisi) yang marak di Amerika Serikat, terutama terhadap kaum kulit hitam yang kerap menjadi korban. Netizen berpendapat bahwa adegan Kendall memberikan Pepsi pada polisi seolah-olah ‘menggampangkan’ bahwa isu-isu berat bisa diselesaikan dengan sekaleng Pepsi.
Terlebih lagi, status Kendall sebagai selebriti kaya dan berkulit putih membuat netizen semakin panas. Banyak yang beranggapan iklan ini mempromosikan white privilege. Kendall sebagai orang kulit putih digambarkan lebih superior, selalu menjadi pusat perhatian, dan selalu bisa menyelesaikan segala masalah.
Saat ini Pepsi telah merilis pernyataan maaf di akun sosial medianya. “Kami mencoba menampilkan pesan tentang kesatuan, perdamaian, dan toleransi. Kami mohon maaf karena pesan tersebut tidak tersampaikan dengan benar. Kami tidak bermaksud menganggap enteng isu serius manapun. Kami telah menghapus konten ini dan menghentikan promosi lebih lanjut. Kami juga minta maaf telah melibatkan Kendall Jenner dalam keadaan ini,” tulis Pepsi.
Namun sepertinya netizen masih belum merasa puas. Mereka protes bahwa Pepsi seharusnya meminta maaf kepada para korban police brutality, bukannya pada Kendall.
Tak sedikit pula kaum kulit hitam yang membandingkan isu ini dengan perjuangan Martin Luther King Jr. melawan diskriminasi di tahun 1960-an.
Bagaimana menurutmu? Apakah benar iklan ini menyinggung isu sosial, ataukah netizen terlalu berlebihan? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya!
Baca Juga:
Kronologi Kasus Ernest Prakasa Dihujat Netizen Karena Komentari Zakir Naik