Cerita tentang adanya makhluk pemakan otak manusia alias zombie selalu menarik untuk dijadikan tema utama film thriller. Mulai dari yang bergenre horror, action, bahkan komedi selalu sukses menarik minat para pencinta film.
Ditambah memiliki lingkup penonton tersendiri membuat film bertemakan zombie sedikit mustahil untuk tidak laku di pasaran. Sebut saja Resident Evil, World War Z dan The Walking Dead yang merupakan sederet film dan serial TV zombie yang sangat sukses dan memiliki tempat tersendiri di hati penggemarnya.
Film The Girl with All the Gifts pun hadir dengan alur cerita yang tidak biasa, seperti meniupkan angin segar dalam dunia perfilman zombie yang selalu mengekspos ketakutan dan kesadisan tentang para zombie yang memakan korbannya. Setiap scene pada film yang disutradarai oleh Colm McCarthy ini akan membuat kita menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya dengan cara yang mengejutkan.
The Girl with All the Gifts ini diangkat berdasarkan novel karya M.R. Carey dengan judul yang sama. Sederet aktris pun turut meramaikan film yang dirilis oleh Warner Bros Pictures ini, seperti Gemma Arterton (Hansel & Gretel: Witch Hunters), Glenn Close (Guardians of the Galaxy), Paddy Considine (The Bourne Ultimatum) dan Sennia Nanua si aktris pendatang baru.
Dikisahkan hampir seluruh umat manusia telah terinfeksi oleh virus jamur bernama ophiocordyceps unilateralis. Virus tersebut menyebar melalui darah, air liur dan spora dari jamur itu sendiri. Mereka yang telah terinfeksi akan berubah menjadi zombie, kehilangan kekuatan mental serta mulai memakan daging manusia yang sehat.
Film dibuka dengan adegan di dalam sebuah bunker beton menyeramkan yang berisi tahanan yang terdiri dari 20 orang anak yang pada awalnya terlihat “normal”. Sampai salah satu dari mereka berusaha menggigit lengan dari Sersan Eddie Parks (Paddy Considine).
Ternyata semua anak tersebut merupakan generasi kedua dari hungries, sebutan zombie pada film ini. Melanie (Sennia Nanua) merupakan salah satu dari mereka yang memiliki kecerdasan luar biasa dan masih dapat merasakan emosi.
Baca Juga: 9 Film Zombie yang Wajib Kamu Tonton Ulang
Helen Justineau (Gemma Arterton), guru yang bertanggung jawab mendidik seluruh anak tersebut, dapat merasakan sesuatu pada diri Melanie yang membuat gadis ini berbeda dari anak lainnya. Sementara Dr Caroline Caldwell (Glenn Close) melihat Melanie sebagai bahan ekperimen penting untuk membuat penawar dari penyakit yang menyerang manusia di seluruh bumi.
Semua pengabdian yang dilakukan Melanie untuk Justineau membuat kita bertanya apakah generasi kedua hungries benar-benar mampu merasakan empati manusia atau sama seperti yang Dr Caldwell katakan, Melanie hanya sebuah kamuflase sempurna dari perilaku yang dipelajari. Jawabannya lebih kompleks daripada yang anda bayangkan.
Setiap karakter cukup menjanjikan, Glenn Close sebagai dokter yang ambisius menemukan obat penyembuh. Paddy Considine sebagai sersan Eddie yang tegas namun menyimpan luka lama, Sennia Nanua bisa diacungin jempol karena berhasil memerankan sosok Melanie yang pintar dan rasa keingintahuannya yang besar.
Terakhir Gemma Arterton yang menjiwai menjadi guru yang memiliki harapan kepada Melanie, karakter yang diperankan Gemma sempat menjadi kontroversial. Dalam buku, Helen Justineau berkulit hitam dan berumur 40-an, sementara Gemma berkulit putih dan berumur 29 tahun ketika dicast.
Film arahan Colm McCarthy bisa menjadi pilihan film zombie yang bisa kamu tonton, tidak hanya penuh adegan darah berceceran tetapi menampilkan sisi emosional.
The Girl with All the Gifts sudah terlebih dahulu tayang di United Kingdom pada tanggal 23 September 2016, tetapi di Indonesia tayang 9 November 2016. Lihat jadwal dan beli tiketnya di sini.
Penulis: Michelle Alexandra
Baca juga:
BookMyShow Indonesia 