Review Film: Benedict Cumberbatch Seolah Terlahir Untuk Menjadi Doctor Strange

Marvel Studios hadir kembali dengan film superhero terbaru berjudul Doctor Strange. Film ini mengisahkan tentang seorang dokter yang mendapatkan kemampuan mistis setelah berguru di Nepal.

Plot film ini sebenarnya biasa saja, another one man who got abilities to save the world, seperti layaknya film action-superheroes pada umumnya. Tetapi mengingat ini adalah film pertama Doctor Strange, plot tersebut sudah cukup mendukung, karena sang sutradara, Scott Derrickson, harus menceritakan origin story dari Doctor Strange.

Dalam film pertama ini, kita dapat merasakan perubahan karakter Stephen Strange, dari seorang yang sombong, congkak, dan terlalu percaya diri menjadi pribadi yang rendah hati, bijak, dan penuh wibawa.

Salah satu adegan di Doctor Strange (Foto: Lastnewsexplorer)
Salah satu adegan di Doctor Strange (Foto: Lastnewsexplorer)

Kali ini aktor yang mendapatkan kesempatan untuk memerankan tokoh superhero adalah Benedict Cumberbatch. Akting Cumberbatch di film Doctor Strange sungguh luar biasa. Dia sangat menjiwai perannya dan berhasil menghidupkan karakter Stephen Strange secara natural.

Satu hal yang patut diapresiasi adalah kemampuan Benedict Cumberbatch menghilangkan aksen British yang kental. Gayanya berbicara di film Doctor Strange sangat American layaknya New Yorker pada umumnya. Ditambah lagi bentuk wajah dan potongan jenggot yang persis dengan ilustrasi Doctor Strange di komiknya. Seolah Benedict Cumberbatch terlahir untuk memerankan tokoh tersebut.

Salah satu hal yang paling ditunggu para fans adalah visual effect yang unik. Dari trailernya, kita sudah bisa membayangkan betapa menakjubkan visual effect dalam film Doctor Strange. Mulai dari efek bangunan yang dimanipulasi, seperti digeser, dibongkar, bahkan sampai dibengkokkan. Kamu bakal teringat pada film Inception yang dibintangi Leonardo DiCaprio.

Tilda Swinton dan Benedict Cumberbatch dalam film Doctor Strange
Tilda Swinton dan Benedict Cumberbatch dalam film Doctor Strange

Ditambah dengan efek lingkaran spell (Mandala) yang dibuat para Sorcerer untuk bertarung. Belum lagi efek manipulasi waktu yang membuat segala sesuatu membeku, lalu di-reverse dan di-forward seperti film. Semua efek yang ditampilkan adalah hasil buah tangan Industrial Light and Magic, yang juga bertugas mengerjakan visual effect film Star Wars VII tahun lalu.

Dari segi scoring, Michael Giacchino berhasil membuat para penonton terbawa dengan suasana di setiap adegan. Penempatan setiap musik dalam scene seolah melengkapi mood yang dibawa di tiap adegan, baik dalam adegan sedih, senang, sampai adegan pertarungan. Semuanya ditempatkan secara rapi dan menarik. Secara tidak langsung, Michael Giacchino telah menjadikan score sebagai elemen berbeda yang dapat dinikmati ketika menonton Doctor Strange.

 

Jika kamu menonton dengan seksama, ada banyak easter egg yang diselipkan dalam beberapa scene. Salah satunya dalam adegan ketika Stephen Strange menyetir mobil. Ketika dia menelepon di dalam mobil, lawan bicaranya menawarkan beberapa calon pasien yang akan dia tangani. Salah satu yang disebutkan adalah veteran tentara militer yang kecelakaan saat memakai armor eksperimen. Ini adalah referensi dari film Civil War, di mana James Rhodes (War Machine) jatuh dari ketinggian akibat menerima tembakan laser dari Vision, yang menyebabkan dirinya lumpuh.

Doctor Strange Benedict Cumberbatch
Benedict Cumberbatch memerankan tokoh Doctor Strange

Selain itu, batu hijau di dalam Eye of Agamoto, yang digunakan untuk memanipulasi waktu adalah satu dari enam batu dalam Infinity Gems. Dalam film-film Marvel Sebelumnya, beberapa batu sudah ditunjukkan. Semua batu ini adalah referensi untuk film Avengers ketiga yang akan menampilkan Thanos, salah satu musuh terkuat dalam komik Marvel. Dalam komiknya, Thanos memiliki sarung tangan yang disemati keenam batu tersebut. Batu-batu inilah yang membuat dirinya sulit dikalahkan.

Secara keseluruhan, film Doctor Strange patut mendapatkan rating tinggi. Film ini sangat menarik dari segala aspek. Banyak unsur komedi yang dihadirkan untuk menghibur penonton, salah satu unsur khas dari film superhero Marvel. Elemen fantasi yang ditampilkan di film ini adalah sesuatu yang baru dalam lini film superhero. Dengan begitu banyaknya respons positif dari penonton, tidak menutup kemungkinan Doctor Strange akan dibuatkan sekuelnya.

Pesan moral yang tidak boleh dilupakan dari film ini adalah “Hati-hati saat menyetir”, mengingat sebab kecelakaan Stephen Strange adalah akibat kelalaiannya saat menyetir mobil. Di akhir credit pun ada pesan “Please Drive Responsibly” untuk selalu mengingatkan kita kembali pentingnya berhati-hati saat menyetir.

Penasaran dengan filmnya? Segera beli tiket Doctor Strange di sini.

 

 

Baca juga:

6 Karakter Utama Yang Muncul di Film Doctor Strange

7 Alasan Kita Tergila-gila dengan Benedict Cumberbatch

 

Penulis: Jesua Jovan

Leave a comment