Review Film: Munculnya Musuh Baru dalam Detective Conan: The Darkest Nightmare

 

Para penggemar komik Detective Conan boleh berlega hati karena setelah tertunda 3 bulan dari penayangan di Jepang, film layar lebar Detective Conan: The Darkest Nightmare hadir di Indonesia. Film ini adalah sekuel dari film sebelumnya, Detective Conan: Sunflowers of Inferno (2015), dan juga merupakan seri ke-20 sejak pertama kali Conan dan kawan-kawan hadir di bioskop pada tahun 1997. Film yang diangkat dari komik karya Gosho Aoyama ini kembali disutradarai oleh Kobun Shizuno.

Film kali ini berfokus pada seorang wanita misterius berambut putih yang kita kenal sebagai salah satu anggota Organisasi Jubah Hitam. Ia mencuri data penting dari Public Security Bureau (PBS) Tokyo sehingga kini semua polisi dan bahkan FBI memburu dirinya. Sejak awal film kita sudah disuguhi dengan adegan kejar-kejaran mobil yang seru.

Adegan berlanjut ke Conan dan teman-teman sekolahnya yang sedang bertamasya di tempat rekreasi baru, Tohto Aquarium, yang terkenal dengan bianglala raksasanya. Di sinilah Conan bertemu dengan wanita cantik yang misterius tersebut. Meskipun ia tampak baik hati, namun salah satu teman Conan, Ai Haibara alias Sherry, menyadari ada yang tidak beres. Ai juga merupakan mantan anggota Organisasi Jubah Hitam yang tubuhnya mengecil akibat obat APTX-4869. Ia mencurigai bahwa wanita tersebut adalah Rum, orang nomor dua dalam Organisasi Jubah Hitam. Sayangnya, identitas wanita ini tidak dapat dipastikan karena ia mengalami amnesia akibat kecelakaan mobil semalam.

conan rum

Di saat yang sama, di seluruh belahan dunia sedang terjadi banyak kasus pembunuhan oleh Organisasi Jubah Hitam. Mereka membunuh semua anggotanya yang terbukti sebagai mata-mata kepolisian. Hal ini turut mengancam Kir dan Bourbon, dua orang anggota yang selama ini berada di pihak Conan.

Rupanya semua misteri ini berhubungan dengan Tohto Aquarium. Conan, Kepolisan Tokyo, PBS, dan Organisasi Jubah Hitam harus kembali ke bianglala tersebut untuk memastikan kebenarannya. Siapakah sebenarnya wanita tersebut? Apakah ia benar-benar Rum? Apakah penyakit amnesianya hanya akting belaka untuk menjebak Conan?

Walau pun Conan merupakan tokoh anak-anak, tetapi sebaiknya film ini ditonton oleh orang yang benar-benar sudah mengikuti semua serial Detective Conan. Alur cerita yang rumit dan penuh aksi memang selalu menjadi daya tarik serial ini, yang sebetulnya lebih cocok ditujukan bagi orang dewasa. Meski pun ada beberapa teks subtitle bahasa Indonesia yang tidak pas dengan Bahasa Jepang mau pun Bahasa Inggrisnya, namun fans berat komik Detective Conan pasti sudah tidak asing lagi dengan para tokoh dan istilah-istilah kepolisian. Tidak melulu adegan serius, film ini juga dibumbui dengan humor, drama, dan sedikit romansa antara Ran dan Shinichi. Ditambah dengan animasi yang menunjang dan lebih berkualitas dibandingkan film-film Conan pendahulunya, seri The Darkest Nightmare ini dipastikan dapat menghibur para pecinta anime. Apalagi ada satu easter egg yang berhubungan dengan salah satu karakter lama, yang tentunya semakin memuaskan rindu para penggemar.

conan wanita misterius

Siap-siap, Detective Conan: The Darkest Nightmare akan segera rilis mulai 24 Agustus 2016 di jaringan bioskop CGV blitz, Cinemaxx, dan Platinum Cineplex. Jangan sampai kehabisan, segera pesan tiketmu di sini!

 

Leave a comment