Belajar Mencintai Film Indonesia Lewat Petikan Film

Pada 66 Tahun yang lalu, tepatnya 30 Maret 195, menjadi hari yang bersejarah bagi industri perfilman Tanah Air. Saat itu menjadi hari pertama pengambilan gambar film Darah & Do’a atau Long March of Siliwangi yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Film inilah yang dianggap sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia. Selain itu film ini juga merupakan film pertama yang benar-benar disutradarai oleh orang Indonesia asli dan diproduksi oleh perusahaan film milik orang Indonesia asli bernama Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia). Karena itulah, bulan Maret kita kenal juga sebagai Bulan Perfilman Nasional dan setiap tanggal 30 Maret selalu diperingati sebagai Hari Film Nasional.

Hingga kini, film Indonesia terus berkembang melahirkan karya serta bintang-bintang baru. Karya bangsa ini tak akan berarti tanpa dukungan masyarakat hingga pemerintah. Berbagai informasi kini sangat mudah disebarkan terutama melalui media sosial, salah satunya Twitter. Akun Twitter yang memperhatikan perkembangan perfilman Indonesia adalah @Petikan_Film.

Angel Pakpahan Petikan Film
Angel Pakpahan, founder @Petikan_Film

@Petikan_Film merupakan akun Twitter yang dibuat pada 2010. Sang pendiri, Angel Pakpahan, sangat mencintai film-film Indonesia. Berawal dari selalu mencatat quotes atau petikan positif dari film-film Indonesia yang ia tonton dan selalu dicatat di notes kecilnya. Tujuannya cuma ingin memberitahu ke orang-orang kalau ada hal positif dari film Indonesia yang bisa membangun.

Salah satu petikan favoritnya:

“Manusia tidak diprogram untuk bisa menghapus masa lalunya, tapi diberi kebebasan untuk melukiskan masa depannya dengan bekal pengalaman.” – RAYYA, Cahaya di Atas Cahaya (2012).

Setelah dibuat, akun twitter @Petikan_Film mendapatkan respons luar biasa. Bahkan Angel Pakpahan ingat followers awalnya dulu Nicholas Saputra (@nicsap) dan Luna Maya (@LunaMaya26). Bahkan sewaktu Luna Maya memproduseri film, tim filmnya bekerjasama dengan Petikan Film untuk promo film tersebut.

Sejak saat itu, @Petikan_Film berkembang dan dipercayai hingga menjadi publicist film untuk membantu mempromosikan film-film Indonesia baru yang akan ditayangkan di bioskop.

Banyak hal positif juga yang di dapatkan sang founder, seperti berinteraksinya sesama pecinta film Indonesia lewat akun @Petikan_Film, sering bekerja sama dengan beberapa production house dalam mempromosikan film, mengenal orang-orang di balik produksi film, menjadi komite juri inti dan host Piala Maya selama 4 tahun berturut-turut, serta menjadi Associate Producer pada film Catatan Akhir Kuliah yang tayang 2015.

Semoga dengan hadirnya @Petikan_Film, juga dapat memberikan manfaat ke masyarakat Indonesia khususnya pecinta film agar lebih mengapresiasi film-film Indonesia. Karena

“Enggak ada yang enggak mungkin.. Enggak ada yang terjadi secara kebetulan.” – Perjaka Terakhir (2009)

dan

“Jangan pernah menyerah, karena kita enggak akan tahu apa yang akan terjadi di hari esok kalau kita menyerah di hari ini.” – L.O.V.E (2008).

 

Selamat Hari Film Nasional!
#BanggaFilmIndonesia

 

 

Baca juga:

10 Film Indonesia Dengan Pendapatan Terbesar Sepanjang Masa
5 Film Indonesia Bertema LGBT

Leave a comment