Review Film: Zombieland: Double Tap, Tanggung, Namun Tetap Lucu

Zombieland (2009) merupakan salah satu film zombie yang cukup esensial pada era 2000an terakhir. Dengan menggaet deretan aktor A-list Hollywood, perpaduan horor dan komedi yang diciptakan berhasil meraih kesuksesan baik secara komersil maupun dalam penilaian kritikus.  Setelah satu dekade lamanya, kuartet ikonik Tallahassee, Columbus, Wichita, dan Little Rock akhirnya kembali hadir pada sekuel film yang bertajuk Zombieland: Double Tap (2019).

Pada film pertama, cerita berfokus pada keempat karakter yang sedang berusaha mempertahankan hidup mereka ketika wabah virus zombie menyerang Amerika Serikat. Berawal dari orang asing, situasi akhirnya memaksa mereka untuk saling menjaga satu sama lain. Lalu, bagaimana dengan sekuelnya? Berikut ulasan atau review Zombieland: Double Tap.

Pada film kedua, cerita lebih berfokus pada bagaimana kuartet tersebut telah menjadi sebuah keluarga disfungsional yang memiliki dinamikanya tersendiri.

Tidak banyak hal baru yang bisa ditawarkan pada film ini. Setelah sepuluh tahun lamanya, perkembangan karakter tidak begitu kentara. Columbus (Jesse Einsenberg) masih menjadi narator pada film, Tallahassee (Woody Harrelson) masih mempertahankan karakternya yang eksentrik, pun dengan karakter Wichita (Emma Stone) yang masih saja bergumul dengan ketakutannya terhadap komitmen. Satu-satunya yang berubah adalah Little Rock (Abigail Breslin) yang kini sudah beranjak dewasa dengan segala macam pembangkangannya.

Empat orang yang sudah melalui asam-pahitnya diserang zombie secara membabi-buta mencoba melangkah untuk hal yang baru. Terjebak di taman bermain membuat, keempat orang ini mencari sesuatu yang baru. Sesuatu yang meninggalkan masalah baru.

Kembali bertemu dengan zombie-zombie yang lapar hanyalah salah satunya. Lalu, bagaimana jadinya jika zombie ini kemudian berevolusi. Bisakah empat orang ini bertahan hidup? Apakah mereka akan bertemu dengan para penyintas lain yang masih bertahan hidup?

Evolusi Zombie Jadi Pembeda

deretan-film-zombie-terbaru-dan-terbaik-di-tahun-2019

Pembuka film ini sangat manis. Persis seperti film pertamanya.  Lantunan lagu ‘Master of Puppets’ milik band cadas Metallica membawa sprit bahwa film ini akan sama seperti film pertamanya.

Plus premis yang ditonjolkan di dalam film ini masih tentang bagaimana para manusia bertahan hidup dari gigitan zombie. Namun, tanpa disadari Zombieland: Double Tap menggiring penonton pada plot film dengan sentuhan drama yang kuat.  Sayang, drama ini hilang begitu saja, seperti tersapu gelombang pasang. Padahal mereka sudah hidup bersama selama hampir sepuluh tahun terakhir. Namun, justru tak ada emosi yang mengalir di sana.

Mungkin, mungkin saja, film ini masih menempatkan komedi sebagai senjata utamanya. Peduli setan dengan kisah drama kehidupan Tallahassee, Columbus, Wichita dan Little Rock selama sepuluh tahun terakhir. Toh, Columbus masih tetap riwil seperti di film pertamanya. Woody Harrelson pun masih konsisten dengan performanya, ia masih berhasil menghidupkan karakter Tallahassee yang begitu ikonik pada film sebelumnya.

Tentu saja seperti yang sudah BookMyShow ungkapkan sebelumnya, karakter Litte Rock yang justru berevolusi beranjak dewasa. Pada bagian ini, Zombieland: Double Tap jelas menawarkan hal yang segar.

Untuk beberapa bagian film ini terasa tidak bergerak dibandingkan dengan film pertamanya. Terlalu tanggung rasanya. Namun, yang menggembirakan dari film ini adalah bagaimana gambaran zombie yang ikut berevolusi dalam waktu sepuluh tahun terakhir.

Tak seperti manusianya yang masih seperti itu-itu saja, zombie-zombie yang tampil di film ini  terbagi dalam beberapa kategori. Setidaknya, ada empat jenis yang kemudian harus bertarung dengan para manusia.

Namun aspek cerita tersebut pada akhirnya terkesan sia-sia, karena toh pada akhirnya zombie bukan lagi menjadi permasalahan utama. Namun melainkan dinamika keluarga yang hidup di dunia post-apocalyptic.

Zoey Deutch Mencuri Perhatian

review-film-zombieland-double-tap-tanggung-namun-tetap-lucu

Ketika karakter empat seniornya tak banyak berubah, kehadiran karakter baru yang justru mencuri perhatian.  Karakter-karakte baru yg muncul, justru menambah gebleknya empat karakter utama di film ini. Mereka menghidupkan kembali humor-humor yang selalu melekat pada empat karakter utamanya.

Salah satu karakter yang mencuri perhatian adalah Madison yang diperankan oleh Zoey Deutch. Kehadiran tokoh yang membawa stereotip ‘dumb blonde’ dengan karakteristik Valley Girl kental ini memang terkesan unnecessary.  Aktingnya di tiap adegan begitu apik, hingga melebihi penampilan para karakter utama. Bagi yang sudah menonton film pertamanya, kehadiran Zoey sebagai Madison menjadi sebuah hiburan tersendiri.

Kekonyolan yang dilakukannya di sepanjang film memberikan ‘angin segar’ ketika Jesse Einsenberg atau Woody Harrelson justru sudah mentok. Pokoknya, kegoblokan di film ini mampu menghibur penonton. Tak kalah dari film pertamanya.

Secara garis besar, film ini cukup menghibur. Di samping segala kekurangannya, film ini masih berhasil mengundang gelak tawa penonton. Namun keberadaan sekuel yang ‘serba nanggung’ ini tampaknya tidak lebih dari usaha fan service untuk kembali meraup keuntungan besar seperti sepuluh tahun yang lalu.

Wajib Nonton Zombieland (2009)

Waktu sepuluh tahun untuk sebuah sekuel film memang dirasa terlalu lama. Buat kamu yang ingin menikmati hiburan, ketawa-ketiwi melihat bagaimana zombie kemudian hadir dalam julukan yang aneh dan bagaimana cara mengatasinya Zombieland: Double Tap  tetap jadi salah satu film yang wajib kamu tonton minggu ini.

BookMyShow menyarankan kamu untuk menonton film pertamanya terlebih dahulu. Zombieland. Dari sini, kamu akan melihat bagaima pertemuan pertama antara Columbus, Litte Rock, Wichita dan Tallahassee bertemu. Keknyolan demi kekonyolan mereka kemudian menjadi kekuatan film ini.

Hal ini yang menjelaskan kenapa Zombieland: Double Tap  merupakan salah satu film komedi yang menghibur, dan zombie yang sekiranya menggembirakan hanyalah semacam pion-pion kekacauan untuk menumbuhkan gelak tawa kamu. Buat yang penasaran, jangan langsung beranjak dari kursi bioskop ketika filmnya selesai. Satu adegan di mid credits boleh jadi jawaban dari kesimpulan kamu tentang film ini.

Tayang mulai tanggal 23 Oktober 2019 di bioskop, cek jadwal bioskop serta beli tiket nonton film Zombieland: Double Tap di BookMyShow. Jangan lupa juga tulisa review Zombieland: Double Tap di BookMyShow.

Penulis: Fahra Affifa

 

https://id.bookmyshow.com/buytickets/zombieland-double-tap-jakarta/movie-jkjv-ET00006644-MT/20191023