Review Film: Jangan Taruh Ekspektasi Tinggi Pada Film Terjebak Nostalgia

Setelah menanti sekian lama, film Terjebak Nostalgia yang seharusnya tayang pada bulan Februari 2016 lalu akhirnya dapat kita saksikan di jaringan bioskop Indonesia. YourRaisa alias para fans berat Raisa pastinya sudah tidak sabar menantikan penampilan sang idola berakting di film perdananya. Film yang disutradarai Rako Prijanto ini dibintangi oleh Raisa Andriana, Chicco Jericho dan Maruli Tampubolon dari naskah yang ditulis Anggoro Saronto dan diproduseri oleh Reza Hidayat.

Film Terjebak Nostalgia bercerita tentang seorang gadis bernama Raisa (diperankan oleh Raisa Andriana) yang tidak bisa move on dari Sora (Maruli Tampubolon), pacarnya yang sudah hilang. Walaupun sudah menjalin hubungan dengan Reza (Chicco Jericho) kekasihnya yang baru, sang gadis tetap tidak bisa melupakan pacar lamanya. Pada suatu ketika, sebuah surat datang mengatas namakan Sora. Raisa pun terdorong untuk pergi ke New York demi mencari kebenaran surat tersebut ditemani Reza yang setia menanti sampai hati sang gadis berpaling pada dirinya.

review-film-terjebak-nostalgia-bookmyshow-2

Ekspektasi yang Terlalu Tinggi?

Film Terjebak Nostalgia terasa sangat menjanjikan mengingat film perdana Raisa ini turut dibintangi oleh deretan aktor dan aktris Tanah Air ternama. Sayangnya ekspektasi tersebut ternyata terlalu berlebihan. Pertama, saya tidak merasakan plot yang jelas dari film ini. Cerita yang terinspirasi dari lagu Terjebak Nostalgia ini terkesan terlalu dipaksakan dan tidak natural. Ditambah lagi dengan alur cerita yang berjalan terlalu cepat yang membuat penonton kurang dapat memahami karakter para tokohnya. Begitu banyak tanda tanya yang menaungi tiap karakter. Selain itu, ada juga beberapa kejanggalan dalam filmnya yang tidak masuk akal seperti clue yang diberikan di tiap surat yang diberikan untuk Raisa.

Kedua, akting para pemainnya kurang mampu menunjukkan karakter yang dibawakan. Dari ketiga pemain utamanya, hanya Chicco Jericho yang mampu menunjukkan totalitas aktingnya. Sementara Raisa yang pada dasarnya bukanlah seorang pemain film secara jelas menampilkan kelemahannya dalam bermain peran. Raisa di film ini hanyalah seorang Raisa yang kita kenal, tidak ada penampilan baru yang mengesankan dari perannya disini. Begitu pula dengan Maruli Tampubolon yang tampil bernarasi seolah membaca naskah dengan nada yang kurang natural.

Selain itu banyak pula hal-hal teknis yang membuat film Terjebak Nostalgia terasa kurang memuaskan. Sangat disayangkan ya mengingat filmnya telah jauh-jauh melakukan proses syuting hingga ke Negeri Paman Sam. Dari segi audio pun film ini kurang mampu memberi kualitas maksimal, kita seakan merasakan suara pemain yang di-dubbing dengan penempatan scoring yang kurang sesuai.

Pahit. Itulah after taste yang saya rasakan saat keluar dari bioskop. Bukan karena kisah cintanya yang pahit, namun karena ekspektasi saya yang terlalu tinggi. Meski begitu film Terjebak Nostalgia tetaplah sayang untuk dilewatkan, apalagi buat kamu para fans berat Raisa yang sudah lama menantikan filmnya tayang di bioskop. Selamat menyaksikan.

 

Agar tidak perlu antre, yuk beli tiket nonton Terjebak Nostalgia di sini.

 

 

Penulis:

Jesua Jovan

 

Baca juga:

Deretan Pria Tampan di Hati Raisa

Yuk Intip Kesibukan Raisa Pasca Rumor Putus

Leave a comment