Review Film: Slender Man, Teror Hantu Yang Melek Teknologi

Bagaimana karakter horor internet dijadikan sebuah film? Makhluk tinggi kurus berjas hitam, tidak berwajah dan memiliki tentakel di punggungnya ini akan menyapa kamu di bioskop. Film Slender Man ditulis David Birke dan disutradarai oleh Sylvain White.

Slender Man pertama muncul dari Creepypasta kemudian menjadi meme dan diciptakan oleh user forum Something Awful bernama Eric Knudsen (Victor Surge) dan sekarang cerita, video dan foto-fotonya bertebaran di internet.

Sebelumnya HBO pernah membuat film dokumenter berjudul Beware the Slenderman, mengaitkan insiden dua gadis yang berusaha membunuh salah satu teman mereka dalam upaya menyenangkan sosok Slender Man.

 

Slender Man menceritakan Wren, Hallie, Chloe dan Katie Jensen, empat sahabat SMA ini iseng melakukan ritual untuk membuktikan mitos dari makhluk ramping bernama Slender Man. Mereka pun menonton salah satu video di internet dan mengikutinya segala petunjuknya.

Mereka pun merasa aneh setelah menyaksikan video tersebut. Hingga sampai Katie menghilang saat karya wisata sekolah. Hal ini membuat Wren, Hallie dan Chloe panik.  Apakah Katie diculik Slender Man?

Ketiganya pun mulai curiga bahwa keberadaan makhluk ini adalah nyata. Akhirnya mereka menelusuri bagaimana membawa Katie kembali dan menemukan forum yang terakhir Katie buka di laptopnya. Mereka harus bertemu Slender Man tanpa harus melihatnya secara langsung dengan cara mengorbankan benda yang mereka cintai untuk dikorbankan.

Berhasilkan mereka mengembalikan Katie? Atau akan membahayakan diri mereka?

Dia tinggi, menyeramkan dan melek teknologi 

Slender Man layaknya seperti film horor remaja pada umumnya, semua berawal dari keisengan dan rasa ingin tahu yang berlebih. Internet berperan penting di film ini, sibuk menampilkan beragam foto, video dan footage yang bertebaran di dunia maya mengenai sang legenda horor.

 

Cerita disibukkan pencarian sosok Katie dan bagaimana sosok Slender Man meneror remaja putri ini. Bermodalkan set yang super gelap, pemandangan hutan yang langitnya mendung, scoring musik mendebarkan dan jump scare andalan, kamu akan dikejutkan dan merasa ngeri. Sayangnya kita kebingungan sendiri, ke manakah yang telah hilang, Slender Man berasal dari mana? Sungguh sebuah misteri.

Penampilan Joey King (Wren) dan Julia Goldani-telles (Hallie) paling banyak porsi aktingnya. Tidak ada yang spesial dari aksi mereka, kita sering melihatnya dalam film horor remaja Amerika Serikat. 

Satu yang harus dipuji adalah penampilan pemeran Slender Man, Javier Botet. Aktor asal Spanytol ini berhasil menakuti penonton dengan tinggi badannya yang mencapai 1,97 cm. Javier sudah langganan memerankan karakter hantu dengan tubuh tinggi, seperti di film Mama (2013) dan The Conjuring 2 (2016).

Satu lagi yang unik dari Slender Man, cara dia muncul sungguh kekinian alias melek teknologi. Pertama dia menelfon korbannya, kemudian ponselnya seakan koslet dan menyetrum. Setelah itu dia melakukan video call, tentu dengan unknown caller. Nah lewat video call itu Slender Man, memperlihatkan video saat dia menjemput sang korban. Ia seperti siaran langsung menuju ke kamar korban. Sungguh melek teknologi!.

 

Film Slender Man berhasil membuat penonton ketakutan sekaligus kebingungan dengan legenda internet ini. Walau jalan cerita so so, kita setidaknya diajak melihat teror Slender Man bertubi-tubi dan kemunculannya yang membuat  merinding.

Bagi kamu yang penasaran legenda horor internet ini dan gemar akan film horor, jangan lupa saksikan Slender Man di bioskop tayang 10 Agustus 2018. Pesan tiket nonton kamu di BookMyShow Indonesia.   

Baca juga:

Hantui Remaja Wanita, Ini Sinopsis Film Slender Man

Mencekam, Ini Film Pilihan yang Wajib Ditonton Minggu Ini