Review Film: Marriage Story, Ditampar Cerita yang Tahu untuk Berhenti

“Cinta adalah pertemuan yang kesekian kalinya. Kita tak pernah tahu kapan ia berhenti dan kemudian meneruskan cerita-ceritanya. “

 

Akhir pekan ini, film Marriage Story sangat ramai dibahas lewat media sosial, cukup berimbang dengan kekalahan Manchester City dari Manchester United yang juga ramai dibicarakan. Namun, sebagai moviegoers film produksi Netflix ini memang sudah ditunggu-tunggu. Ada nama Adam Driver dan Scarlett Johansson yang jadi pemeran utamanya. Sebagus apa filmnya? Kenapa film ini kemudian jadi seru untuk dijadikan sebagai framing kisah hidup banyak orang? Berikut review Marriage Story dari BookMyShow.

Hanya butuh sepersekian detik untuk jatuh cinta. Menikmati hangatnya kehidupan berumah tangga dan hal-hal yang memang didambakan oleh Nicole (Scarlett Johansson) Charlie (Adam Driver). Mereka berdua menikah, membangun sebuah bisnis yang sama-sama mereka sukai. Ibarat kata, pasangan yang open minded dan passion mereka sama. Mengelola sebuah tater dan menampilkan naskah-naskah serta dialog-dialog yang dalam.

Sedalam cinta mereka untuk sang buah hati. Kehidupan mereka normal. Selayaknya sebuah keluarga muda yang sedang merasakan hangatnya kembali jatuh cinta. Sampai pada akhirnya semuanya menjadi berganti menjadi hal tak mereka sangka. Kisah klise dalam sebuah drama keluarga yang kemudian dikemas ‘apa adanya’ dan ‘jujur’. Seperti menampar, apa itu rasanya jatuh cinta dan kemudian membingkai agar cinta itu tidak miring dan kemudian pecah karena terjatuh. BookMyShow memberikan nilai yang nyaris sempurna untuk film ini. Satu-satunya cara untuk merasakan bagaimana rasanya ditampar oleh cinta, hanya dengan menonton langsung film ini.

Tak Bisa Berasumsi

review-film-marriage-story-ditampar-cerita-yang-tahu-untuk-berhenti
Sumber: Netflix

Tak banyak yang mengenal nama Noah Baumbach dalam mengatur bagaimana alur cerita sebuah film berkembang dan kemudian kam ubenar-benar dihabisi di sepanjang filmnya dengan dua kisah yang meningglkan kisah klise melankolis tak terselamatkan.  Namun, karena kejujurannya mengemas cerita di Marriage Story, penonton seperti tidak bisa dibuat berasumsi atau melakukan semacam judgment di film ini.

Semua mereka berada di pihak keluarga yang tengah bahagia. Kemudian ketika masalah datang, penonton seperti diajak harus berada di sisi siapa. Nicole atau Charlie? Nope! Pelan-pelan kamu tidak dibiarkan memilih berada lama-lama di dua karakter  yang menjadi tokoh utama film ini. Meskipun sisi emosi kamu akan digiring pada salah satu karakter baik dari awal hingga tiga per empat film.

Bagaimana Nicole adalah seorang Ibu yang sangat-sangat baik dan mampu mengelola keluarganya dengan baik. Bagaimana ia begitu dekat dengan anaknya, bagaimana ia begitu ingin merasakan kebebasan sebagai seorang wanita karir dan lainlainnya. Sementara itu, sang Ayah, Charlie yang meskipun sibuk dengan pekerjaan dan obsesinya, namun tak pernah lupa dengan keluarga yang ia miliki. Semuanya terlihat sempurna, karena kamu sudah akan merasakan bagaimana.

Sesederhana itu film ini digarap oleh sang sutradara. Sebuah masalah cinta atau mungkin saja kerap terjadi di keluarga muda yang kemudian ditutup-tutupi, dan kemudian dibongkar dan dipertontonkan oleh sebuah film. Dialog-dialog sederhana, namun cerdas. Adalah pelengkapnya. Sisanya, adalah bagaimana kemudian Adam Driver dan Scarlett Johansson tampil sangat-sangat solid memerankan suami-istri yang tengah berada dalam sebuah dilema.

Sampai akhir film pun, kamu tidak akan bisa berasumsi, untuk memilih siapa. Karena yang kamu perlu tahu, cinta memang tidak pernah berhenti untuk bercerita. Kita seperti hanya tahu, kapan ia harus berhenti dan jalan terus. Sebuah kesempatan memang tak bisa dipaksa, namun ia baik untuk diperjuangkan.

Adam dan Scarlett yang Solid

review-film-marriage-story-ditampar-cerita-yang-tahu-untuk-berhenti
Sumber: Netflix

Film Marriage Story menyajikan sebuah hidangan pembuka terbaik untuk sebuah film drama. Semua kisah diungkap. Penuh kehangatan, cinta yang datang karena terbiasa, rasa kagum, tak bisa melepaskan satu sama lain, arti sebuah keluarga dan hal-hal lainnya.

Sebuah pembukaan yang akan membuat kamu ikut tersenyum, karena Adam Driver dan Scarlett memainkan perannya dengan sangat-sangat solid. Entah bagaimana mereka melakukannya, namun naskah yang ditawarkan Niah, seperti ikut mengiringi bagaimana mereka mendalami peran sebagai bagian dari keluarga yang sangat kuat.

Sampai pada akhirnya kamu akan ‘ditekan’ di bagian tengah film dengan perbedaan pendapat,  emosi yang bergejolak, harapan, kepasrahan, pelukan dan kemudian sebuah cara untuk memaknai sebuah cinta. Membacakan dongeng untuk anak, memeluk, genggaman tangan, permainan, perbincangan di meja makan, semuanya dimainkan dengan sangat baik oleh Adam Driver dan Scarlett Johansson yang memang benar-benar impresif.

Sampai pada akhirnya kamu tahu bagaimana satu ikatan tali sepatu yang lepas di kaki Adam Driver, dan kemudian dipasangkan dengan sangat hangat oleh Scarlett  Johansson. Karena mereka tahu bagaimana cinta seharusnya bergejolak. Membiarkannya menemukan jalannya. Mereka tahu apa arti sebuah perbedaan, sampai pada akhirnya semua itu karena jatuh cinta yang dimulai dari dua teik dan kemudian kita tahu bahwa mereka memang benar-benar pasangan yang saling mencintai.

Waktu terbaik untuk menonton Marriage Story adalah ketika kamu sendiri. Cobalah memahaminya. Karena kami yakin, film ini akan sangat personal bagi siapa pun. Baik yang belum menikah atau sudah menikah. Baik yang sedang memikirkan bagaimana menjalani kehidupan berkeluarga atau bagi yang sudah berkeluarga.

Salah satu film terbaik di tahun ini.

Baca Juga: Sepanjang 2019, 7 Film Drama Romantis Ini Terpilih Jadi yang Terbaik

Baca Juga: 5 Film Drama Romantis Hollywood Paling Sedih dan Tragis