Review Film: Always Be Maybe, Menertawakan Rasanya Jatuh Cinta

Pernah kamu melakukan kebodohan-kebodohan kecil atau gagap memilih apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan ketika jatuh cinta? Begitulah, jatuh cinta memang didasari atas hal-hal rumit dan semacam pertanyaan-pertanyaan yang terus berkecamuk di kepala kita. Coba tanyakan hal itu pada Sasha Tran (Ali Wong) dan Marcus Kim (Randall Park) yang sejak kecil mereka sudah saling mengenal. Entah kenapa rasa itu datang tiba-tiba. Sebuah kecupan pertama, yang kemudian mengubah kehidupan mereka berdua hingga akhirnya terpisah ketika setelah dewasa.

Singkat cerita, film Always Be My Maybe membagi ceritanya ketika Sasha menjadi salah satu Chef di restoran besar. Ia pindah ke kota yang lebih besar untuk meningkatkan karirnya.

Sementara itu Marcus masih berkutat dengan masa remajanya. Ia masih merokok ganja sembari menikmati hidup menjadi vokalis sekaligus keyboardis sebuah band yang hanya manggung di cafe yang itu-itu saja. Lirik lagu dan musiknya tak jelas. Sama seperti kehidupan Mark di luar pekerjaannya adalah tukang pasang ac. Absurd.

Namun, siapa sangka ambisi Sasha menjadi seorang Chef mempertemukannya kembali dengan Mark. Meskipun keduanya sudah punya pasangan, namun yang namanya cinta terpendam bertahun-tahun harus diselesaikan. Keduanya masih sangat koplak.

Persis seperti masa-masa remaja mereka. Sasha memang mantap sebagai seorang Chef. Di luar itu, ia seperti cewek dengan zodiak Cancer, peragu yang ulung dengan perasaan yang selalu intuitif. Sementara itu Mark ya, gitu-gitu aja. Tak ada perubahan besar. Ia tetap pria sederhana yang mencoba jujur apa adanya.

Dua karakter berbeda yang sedang kembali digiring dengan perasaan jatuh cinta. Always Be Maybe, adalah film yang menertawakan jatuh cinta. Karena denganmu saja, itu sudah cukup.

Spontan Tanpa Basa-Basi

review-film-always-be-maybe-menertawakan-rasanya-jatuh-cinta

Always Be Maybe secara sederhana adalah film drama komedi. Kalau kamu mencari hal yang romantis di sini. Gak akan ketemu. Romantisme yang dibangun di dalam film ini lebih mengandalkan spontanitas dari naskah filmnya yang memang benar-benar jujur.

Maklum, saja, pemeran Sasha dimainkan oleh Ali Wong yang memang seorang Komika. Kalau kamu perhatikan bagaimana Ali Wong sedang Stand up komedi di depan ribuan orang, ya jujur apa adanya saja. Begitu juga dengan Randall Park. Dari wajahnya saja sudah aktor komedi.

Mungkin kamu masih ingat dengan film Ant-Man and the Wasp, dimana ia berperan sebagai kepala FBI bernama Jimmy Woo? Dari sana saja sudah kocak. Apalagi, ketika ia diberikan peran besar untuk satu film. Ah, satu lagi, Mark Randall juga yang menulis naskah film ini bersama Michael Golamco.

Alhasil, romantisme yang dibangun di dalam film ini mengalir dengan nyaman untuk dinikmati. Penonton bahkan ikut terbawa suasana santai, karena film ini menggambarkan kehidupan sehari-hari tentang percintaan yang dijalani oleh siapa pun.

Komedinya? Dapet banget. Satunya adalah aktor komedi dan satunya lagi adalah komika. Dialog-dialog mereka mengalir begitu saja. Persis seperti orang-orang yang sedang terjebak kebodohan ketika jatuh cinta. Sembari bersantai, alur cerita Always Be Maybe bisa dijadikan referensi film drama komedi terbaik tahun ini. Nikmati saja di akhir pekan. Ketika kamu ingin membuang beban yang terasa berat di bahu.

Keanu Reeves dan Karan Soni

review-film-always-be-maybe-menertawakan-rasanya-jatuh-cinta

Mungkin nama Ali Wong atau Randall Park kurang dikenal. Namun, bicara cameo, Always Be Maybe, menampilkan beberapa aktor pemeran pembantu alias cameo yang berkelas. Ada Keanu Reeves yang begitu macho dan jantan di film-film action seperti John Wick justru bermain film komedi. Peran Keanu? Ia jadi dirinya sendiri.
Bisakah ia bermain di film drama? Jawabannya sangat pas!

Selain nama Keanu Reeves, masih ada Karan Soni. Kamu, masih ingat dengan teman baik Deadpool yang sering gelagapan? Nah, Karan Soni inilah pemerannya. Ia menjadi anggota band yang dikelola oleh Randall Park di film ini.

Meski hanya tampil dalam beberapa adegan saja, namun, melihat wajah Karan Soni pasti sudah akan membuat kamu tersenyum geli. Sekali lagi, film ini hanya tayang di Netflix. Jadi, kalau kamu punya waktu senggang, mari menikmati tentang rasanya jatuh cinta di film Always Be Maybe.