Review Film: Aksi Kejar-kejaran Teroris di Film Laga Ringan, Stratton

Pecinta film aksi akan kembali disuguhkan oleh Stratton, film aksi thriller karya Simon West. Dibintangi oleh beberapa pria tampan seperti Dominic Cooper, Austin Stowell, Tyler Hoechlin, dan Tom Felton, film ini diadaptasi dari novel series berjudul sama karya Duncan Falconer.

Stratton (Dominic Cooper), seorang agen Special Boat Service untuk MI6, dan rekannya, Marty (Tyler Hoechlin), menyelidiki sebuah kompleks laboratorium di Iran untuk mencuri senjata biokimia berbahaya. Misi yang rumit ini berakhir kacau dan membuat Marty meninggal dunia.

Saat kembali ke markas, Stratton dipanggil oleh pimpinan MI6. Ia menerima laporan intelijen kalau mantan agen Soviet, Barovski (Thomas Kretschmann) telah membelot. Sebelumnya, Barovski disangka telah meninggal dunia selama 20 tahun berakhir. Ia justru berencana menggunakan senjata kimia berbahaya yang dicurinya dari mantan atasannya untuk membalas dendam.

Demi mengejar Barovski, Stratton dan timnya, termasuk Hank (Austin Stowell), seorang anggota Angkatan Laut Amerika Serikat dan bekas murid Marty yang setia pergi ke kota Roma, Italia. Hank yang dipenuhi rasa benci terhadap pembunuh Marty menjadi kehilangan kendali dan berakhir membuat penyamaran mereka terungkap dan Barovski lolos dari buruan mereka.

Stratton dan Hank pun melacak orang-orang yang membuat senjata biologis dan memaksanya untuk mengungkap segala hal yang mereka ketahui. Belum lagi pengkhianatan yang dilakukan Cummings (Tom Felton) yang ternyata bersekutu dengan Barovski dan mengecoh Stratton beserta timnya. Mereka pun kembali gagal dalam misi, dan kesempatan untuk menangkap Barovski jadi semakin sulit.  Namun, Stratton dan timnya bukan lah tipikal orang-orang yang mudah menyerah. Mereka dilatih untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk. Mungkinkah mereka mampu menghalangi Barovski?

Sebagai film thriller action¸ film ini kurang kental dalam kedua unsur tersebut, khususnya thriller. Stratton memiliki latar belakang yang lemah mengenai tokoh-tokohnya untuk ukuran film adaptasi novel. Bahkan, karakter utamanya, Stratton tidak memiliki latar belakang yang jelas dari mana ia berasal dan mengapa ia menjadi pasukan khusus.

Berasal dari sutradara yang menangani film-film aksi sekelas The Expendables 2 dan Lara Croft: Tomb Raider, Stratton terlihat jauh dari ekspektasi para pecinta film aksi dengan karakter dan jalan cerita yang kurang kuat. Pun ada satu hal lagi yang sedikit mengganggu, yaitu aksen aktris Denmark Connie Nielsen yang berperan sebagai Summer kurang sesuai dengan film asal Inggris ini.

Mengambil latar tempat di Roma, Italia, Stratton kurang mengambil sudut-sudut menarik yang seharusnya bisa memanjakan mata penonton. Namun, aksi Dominic Cooper sebagai Stratton mampu memberikan angin segar di tengah kekurangan dari film ini.

Bagi kamu yang ingin menyaksikan film aksi yang ringan, maka Stratton adalah salah satu opsi film aksi yang cukup menghibur. Tak terlalu banyak darah dan aksi bengis di dalamnya, cocok untuk kamu yang ingin mendapat hiburan ringan. Kamu bisa menyaksikan Stratton di bioskop-bioskop Indonesia mulai 23 Mei 2017.

 

 

 

Penulis:

Siti Nurhikmah

 

Baca juga:

5 Kejutan Ini Akan Muncul di Pirates of the Caribbean 5

Review Film: Dendam Katherine Heigl yang Penuh Intrik di Film Unforgettable