Ngawur! 8 Film Horor Ini Punya dengan Ending yang Buruk

Selain penampakan dan adegan jumpscare, apa yang akhirnya membuat sebuah film horor menarik untuk ditonton? Salah satunya adalah bagian akhir atau ending film horor itu sendiri. Biasanya, ending film horor punya gayanya sendiri. Ada yang menyajikannya dengan plot twist, sehingga memunculkan pertanyaan-pertanyaan kecil di kepala penonton. Pertanyaan-pertanyaan yang akhirnya memunculkan perdebatan-perdebatan kecil yang menyenangkan.

Namun, bagaimana kalau endingnya bapuk? “Yahh… segini doang?” Mungkin itu yang terlintas di kepala kamu. Nah, BookMyShow akan merangkum beberapa film horor yang punya ending buruk. Berikut beberapa diantaranya.

1. Jigsaw (2017)

ngawur-8-film-horor-ini-punya-dengan-ending-yang-buruk

ending film horor

Franchise film Saw menjadi salah satu bagian horor yang sebenarnya biasa-biasa saja. Film Saw pertama dan kedua okelah. Namun, pengembangan cerita yang dilakukan ternyata tak melulu sukses. Salah satunya adalah film Jigsaw.

Plot film yang terkesan bertele-tele dan menggunakan formula yang sama saja sudah membuat film ini dibuat terkesan asal-asalan. Karakter-karakter yang ada di film ini pun tak jauh berbeda dengan franchise Saw. Semuanya terlihat sama dan masih datar-datar saja.

Bagaimana dengan endingnya? Bagian karakter Logan yang mengungkapkan dirinya sendiri sebagai sang mastermind dari kekacauan dengan cara mengiris menggunakan laser terasa lebih lucu dan membuat kamu mengernyitkan dahi ketimbang takut atau terkejut.

2. Jennifer’s Body

ngawur-8-film-horor-ini-punya-dengan-ending-yang-buruk

Film yang satu ini memang hanya mengandalkan pesona Megan Fox. Secara cerita, pada saat itu sebenarnya cukup menarik. Menggunakan relasi antara setan dan sebuah band musik. Komedi yang dipaksakan? Okelah, tak mengapa.

Namun, pada bagian ending, film ini menjelaskan sesuatu secara lebar, namun kehilangan esensinya. Dibiarkan menggantung, yang bisa saja membuat kamu hanya gigit jari di bagian akhir film. Maksud hati, mungkin akan ada rencana sekuelnya. Namun, tetap saja, film ini lebih baik tanpa sekuelnya.

3. The Village

ngawur-8-film-horor-ini-punya-dengan-ending-yang-buruk

Sutradara M. Night Shyamalan dikenal mampu memainkan plot film dengan baik. Namun, tidak dengan ending film horor berjudul The Village.  Maksud hati ingin kembali mengingat adegan-adegan di awal film, bagian endingnya terasa hambar.

Monster-monster yang ditampilkan di dalam film ini adalah nyata, namun terjadi di era modern. Para tetua desa justru menciptakan ilusi menggunakan teknologi abad 19 agar menjaga komunitas mereka mendapatkan pengaruh dari dunia luar. Entah terlalu ingin sempurna, namun The Village adalah salah satu film terburuk yang pernah dibuat oleh M. Night Shyamalan

4. The Happening

ngawur-8-film-horor-ini-punya-dengan-ending-yang-buruk

Lagi-lagi. BookMyShow memilih film besutan sutradara M. Night Shyamalan. Jika di film sebelumnya, karena terlalu banyak plot yang tidak jelas, hasilnya pun sangat absurd ketimbang mengerikan. Nah, di film yang satu ini sebenarnya, plot tersebut ditampilkan dengan logika yang sederhana dan mudah dimengerti penonton.

Klimaks dari The Happening cukup memuaskan. Hanya saja, ketika karakter Elliott, Alma, dan Jess muncul dari dan sudah terasa menyenangkan bahwa hal yang mereka tak terjadi lagi, semuanya diprediksi akan berakhir bahagia. Tamat.

Klimaks oke, namun justru endingnya yang biasa-biasa saja dan keluar dari plot hampir di seluruh bagian film.

5. American Psycho 2

ngawur-8-film-horor-ini-punya-dengan-ending-yang-buruk

Entah kenapa ada film American Psycho 2? Pertama saja, sudah cukup. Mencoba mengulang kembali bagaimana karakter dari film pertamanya yang memang ‘gila’ tak akan menghasilkan formula yang berhasil.  Dari adegan pembuka saja film ini sudah terasa mengesalkan. Mungkin sangat rugi membayar untuk tiket bioskop menonton film ini pada saat itu.

Berharap kejutan yang tak sama dari film American Psycho yang pertama. Ketika diawal sudah ditawarkan cara yang bapuk, maka hal tersebut akan mengalir dengan sendirinya pada bagian akhir film. Sangat hampir tidak masuk akal, dengan tokoh protagonis pembunuhan Rachael hanya memalsukan kematiannya.

6. Drag Me to The Hell

ngawur-8-film-horor-ini-punya-dengan-ending-yang-buruk

Judulnya mengerikan. Namun, tidak dengan ending film horor berjudul Drag Me to Hell. Tampil dengan visual yang sebenarnya sangat baik, dan plot gabungan antara horor klasik dan lingkungan modern, seharusnya film sangat menyenangkan.

Sampai pada akhirnya, plot yang sudah dirancang dengan visual yang menarik jadi sia-sia di bagian akhir film.  Karakter protagonis Christine, berhasil menyingkirkan benda terkutuk yang akan benar-benar membuatnya terseret ke neraka dalam beberapa hari jika dia tidak berhasil membuangnya.

Semuanya terlihat baik-baik saja, sampai-sampai plot tambahan yang dihadirkan film ini. Christine ternyata membuang benda yang salah. Tetap saja membuat ia terseret ke dalam neraka. Kejutan yang sebenarnya tak mengejutkan, jika dilihat dari alurnya yang biasa-biasa saja.

7. It Follows

6-film-horor-slow-burn-yang-membuat-pikiran-kamu-jadi-getir
Sumber: IMDB

Rilis di tahun 2015, It Follows sebenarnya mampu menjadi salah satu film horor yang mendapatkan respon positif. Konsep baru, bahwa seorang iblis mampu menularkan pengaruhnya secara seksual.  Ditambah lagi, visualnya benar-benar menyeramkan.

Namun, ini tidak terjadi bagian akhirnya. Karakter-karakter protagonis berhasil menyingkirkan iblis yang menularkan pengaruhnya secara seksual? Pertanyaannya, bisakah iblis disingkirkan? Tentu saja tidak. Bagian endingnya yang ini menganggu.

Tiba-tiba iblis hadir lagi dan terus menghantui calon-calon korbannya. Ibarat udah mau ngelupain, namun masih keingat aja. Gak bisa easy come, easy go gitu.

8. The Devil Inside

ngawur-8-film-horor-ini-punya-dengan-ending-yang-buruk

Film pengusiran roh jahat adalah beberapa ide cerita yang tetap digali hingga kini. Salah satu yang mengikuti tren ini adalah film The Devil Inside. Sedikit bergaya dokumenter tentang pengusiran setan. Terkesan biasa-biasa saja.

Penonton mungkin hanya ingin jawaban atas rasa penasaran mereka. Twist yang coba dihadirkan pun terkesan asal jadi. Ending film horor ini? Lebih hancur lagi. Permasalahan pengusiran setan yang belum selesai dan tak akan pernah selesai menimpat sebuah keluarga kemudian diarahkan kepada sebuah laman situs daring.

Maksudnya? Entahlah. BookMyShow pun tak mengerti.