Pada hari Selasa (27/2/2018), salah satu sudut di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan mendadak ramai dikunjungi oleh penggemar stand up comedy untuk menyaksikkan pertunjukkan Russell Peters.

Padahal, ini adalah untuk ketiga kalinya Peters datang menyapa penggemar stand up comedy di Indonesia. Perjalanan pertamanya berkenalan dengan penonton Indonesia dimulai pada tahun 2012.

Berselang empat tahun kemudian, Peters tampil lagi di Indonesia, dan tepat pada tanggal 27 Februari 2018 yang lalu, komedian yang tumbuh besar di Kanada ini melakukan pertunjukkan yang ketiga kalinya di Indonesia.

Russell Peters Deported World Tours 2018 dibuka melalui penampilan Jake Johannsen, seorang komedian yang mampu mengocok perut penonton meskipun hanya tampil kurang lebih sekitar 40 menit.

Baca Juga: Fakta-Fakta Tentang Russell Peters

Belum selesai melepas tawa karena lawakan Jake, penonton langsung disuguhkan dengan sang bintang yang ditunggu-tunggu, Russell Peters.

“Selamat sore,” ujarnya menyapa penonton dalam bahasa Indonesia yang cukup fasih. Sejak saat itu materi stand up comedy Russel Peters tidak pernah berhenti membuat ruangan Kota Kasablanka berhenti tertawa.

Komedian berdarah India ini memulai cerita lucunya saat pengalamannya berkonsultasi dengan seorang Dokter. Pengalaman yang sebenarnya sering terjadi kepada siapa pun, namun berhasil diubah menjadi materi komedi yang membuat penonton tidak berhenti tertawa.

Premis atau bagian awal dari pertunjukkan Russell Peters ini yang menggiring penonton untuk menikmati setiap lawakan yang dipertontonkannya.

Setelah itul Peters mulai bermain-main dengan teknik Riffing yaitu mengajak penonton untuk berinteraksi sekaligus menjadi objek dari materi komedi yang disuguhkannya.

Russell bertanya kepada salah satu pentonton, “Siapa nama kamu?” Lalu, salah satu  penonton pun menjawabnya dengan nama “Dimas.”

Mendengar nama ini, Peters mulai bermain-main dengan Act Out. Salah satu teknik stand up comedy yang menggambarkan mimik seorang komika. Hal ini ditunjukkan melalui raut wajah Peters yang merasa aneh setelah mendengar nama Dimas.

Dari sini, sang komedian mulai menyampaikan materi-materi yang rapih dan membuat penonton tidak pernah berhenti tertawa meskipun Peters mulai berganti berinteraksi dengan penonton-penonton lainnya.

Setiap Punchline yang ditawarkan Peters pada materi komedinya juga sangat sederhana dan mudah dimengerti oleh penonton yang hadir pada malam itu.

Beberapa lawakan yang disampaikan Peters digambarkan dengan kemampuannya melakukan storytelling dengan sangat baik. Misalnya ketika dirinya menyampaikan materi tentang  seperti lawakan tentang anak kembar, sebuah ungkapan dalam bahasa Rumania hingga keinginannya untuk melihat Taj Mahal langsung di India.

Tentu saja, tidak ketinggalan gaya khas dari Peters yang selalu berterus terang dengan apa yang dirasakannya. Salah satunya adalah dengan mengkritik pemerintahan Amerika Serikat yang saat ini menurutnya sangat kacau.

Baca Juga: Film-film yang Pernah dibintangi Russell Peters

Namun, penonton tidak diajak untuk berinteraksi tentang politik. Namun, Peters berinteraksi dengan kemampuannya melakukan Impersonation, yaitu teknik meniru seorang tokoh yang sudah terkenal, yaitu gaya Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump.

Kehidupan yang Menyenangkan Dimulai dari Tertawa

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Secara keseluruhan, pertunjukan stand up comedy Russell Peters di Deported World Tour tahun 2018 di Kota Kasablanka malam itu memang benar-benar melakukan ingin disajikannya saat pertunjukkan di Indonesia.

Saat pengumuman Deported World Tour di Indonesia pada bulan Januari 2018 yang lalu,  Peters mengungkapkan ingin lebih banyak berinteraksi dengan penontonnya.

Peters menyampaikan materi komedi yang mempertegas bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita sebenarnya tidaklah membosankan dan tidak perlu selalu dibawa serius.

Namun, terdapat hal-hal menggelikan yang membuat kehidupan menjadi lebih menyenangkan dengan tertawa.