10 Film Indonesia Dengan Pendapatan Terbesar Selama 2015

Beberapa tahun belakangan, perfilman Indonesia kembali berdenyut. Banyak sineas Tanah Air yang menelurkan karya-karya emas mereka dan menghasilkan miliaran rupiah. Berdasarkan data yang BookMyShow Indonesia olah dari filmindonesia.or.id, “Laskar Pelangi” menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film karya Riri Riza ini berhasil menyedot 4,6 juta penonton dengan pendapatan kotor hingga Rp 60,2 miliar, berdasarkan asumsi penghitungan pendapatan kotor Rp 13.000/penonton pada 2008.

Selama 2015, ada banyak film Indonesia yang diangkat dari novel. Kisah bertema cinta dan komedi masih menjadi favorit.
“Tahun lalu, Surga yang Tak Dirindukan menghasilkan pendapatan terbesar, yaitu Rp 45,7 miliar. Pada 2016, dengan adanya Ada Apa dengan Cinta dan A Copy of My Mind, angka ini akan sangat mudah dikalahkan. Ini bakal menjadi titik tolak kemajuan industri perfilman Indonesia yang semakin menguat dari tahun ke tahun,” tutur Sudhir Syal, Co-founder dan Managing Director BookMyShow Indonesia.
Berikut ini BookMyShow sajikan daftar 10 film Indonesia dengan pendapatan kotor terbesar selama 2015, dengan asumsi pendapatan kotor Rp 30.000/penonton pada 2013:
Infografis 10 Film Indonesia Dengan Pendapatan Terbesar 2015
Surga yang Tak Dirindukan
Pendapatan kotor: Rp 45,7 miliar
Film karya sutradara Kuntz Agus ini diangkat dari novel dengan judul yang sama dari penulis Asma Nadia. Film yang menceritakan seputar pernikahan poligami ini dibintangi Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, dan Raline Shah. Setelah rilis pada 15 Juli 2015, film ini sudah ditonton oleh 1,5 juta penonton.
Single 
Pendapatan kotor: Rp 39,5 miliar
Film yang disutradarai sekaligus diperankan oleh Raditya Dika ini berhasil ditonton oleh 1,3 juta penonton. “Single” menceritakan mengenai petualangan Raditya Dika untuk mengakhiri status jomblo yang telah lama disandangnya.
Comic 8: Casino Kings part 1 
Pendapatan kotor: Rp 36,3 miliar
Setelah sukses dengan “Comic 8” sebagai film dengan pendapatan kotor terbesar pada 2014, Falcon Pictures membuat sekuel “Casino Kings part 1”. Film yang disutradari Anggy Umbara ini masih diperankan para comic, seperti Ernest Prakasa, Mongol Stres, Kemal Pahlevi, dan berhasil menyedot 1,2 juta penonton.
Bulan Terbelah di Langit Amerika 
Pendapatan kotor: Rp 27,3 miliar
Rizal Mantovani kembali unjuk kebolehan dalam pembuatan film. Kali ini sang sutradara mengangkat kisah novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dengan judul yang sama. Sejumlah aktor dan aktris muda Indonesia turut membintangi film ini, seperti Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, Rianti Cartwright, dan Hannah Al Rashid. Film ini ditonton 900 ribu penonton pada 2015.
Magic Hour 
Pendapatan kotor: Rp 25,7 miliar
 Lagi-lagi film yang diangkat dari novel, kali ini karya Tisa TS. & Stanley Meulen yang berjudul “Magic Hour: Let in the Unexpected”. Film yang sukses menyedot 860 ribu penonton ini menceritakan tentang kerumitan kisah cinta antara Dimas Anggara, Michelle Ziudith, Rizky Nazar, dan Nadia Arina.
Di Balik 98 
Pendapatan kotor: Rp 20,5 miliar
Penikmat film ternyata masih menyukai sejarah. Dilatarbelakangi kisah keruntuhan Orde Baru, film ini menceritakan mengenai perjuangan keluarga dan pengorbanan cinta pada masa itu. Disutradarai Lukman Sardi, film “Di Balik 98” ini ditonton oleh 685 ribu orang pada 2015. “Di Balik 98” dibintangi sejumlah bintang muda, seperti Chelsea Islan, Boy William, Donny Alamsyah, dan Ririn Ekawati.
3 Dara 
Pendapatan kotor: Rp 20 miliar
Tora Sudiro kembali menghiasi layar bioskop lewat perannya bersama Adipati Dolken dan Tanta Ginting dalam film “3 Dara”. Dirilis pada September 2015, film karya sutradara Ardy Octaviand ini sukses menarik 666 ribu penonton.
Ngenest 
Pendapatan kotor: Rp 19 miliar
Meski baru dirilis pada 30 Desember 2015, dalam sekejap film disutradarai, ditulis, dan dimainkan oleh Ernest Prakasa ini berhasil menyedot 630 ribu penonton dan membuatnya berada di peringkat 8 jumlah penonton film bioskop terbanyak selama 2015. “Ngenest” turut disukseskan oleh sejumlah nama beken, seperti Lala Karmela, Morgan Oey, Kevin Anggara, Brandon Salim, dan Bene Dion.
Negeri Van Oranje 
Pendapatan kotor: Rp 14,4 miliar
Kisah cinta masih menjadi genre favorit perfilman di Indonesia, salah satunya “Negeri Van Oranje”. Film yang disutradarai Endri Pelita ini berhasil ditonton 481 ribu orang selama 2015, membuatnya berada di urutan ke-9 film bioskop yang paling banyak ditonton tahun lalu. “Negeri Van Oranje” mengisahkan tentang percintaan antara Tatjana Saphira, Chicco Jerikho, Abimana Aryasatya, Arifin Putra, dan Ge Pamungkas.
Air Mata Surga 
Pendapatan kotor: Rp 12,7 miliar
Diadaptasi dari novel berjudul “Air Mata Tuhan” karya Aguk Irawan MN, film ini mengisahkan tentang pengorbanan cinta sejati seorang istri. Diperankan oleh Dewi Sandra, Richard Kevin, dan Morgan Oey, film ini sukses menyedot 425 ribu penonton.
Jadi siapa bilang film Indonesia tidak layak untuk ditonton? Dengan menontonnya di bioskop, Anda turut andil untuk mendukung peningkatan kualitas produksi film Tanah Air. Bangga film Indonesia!
Baca juga:
 

5 Kelebihan Kursi The Premiere Cinema 21

Leave a comment