Bercumbu dengan Hening, Audio “Pilu Biru” Kunto Aji Lebih Menyayat

“Akhirnya aku lihat lagi
Jemarimu yang bergerak bebas
Seiring
Tawamu”

Bagian kedua dari verse pertama lagu terbaru Kunto Aji yang berjudul “Pilu Membiru” sudah menjadi representasi kenapa lagu ini kemudian menjadi populer dalam beberapa waktu terakhir. Ada dasar yang kemudian menjadi lagu ini terus diperbincangkan. Pertama, tentu saja adalah konsep video klip yang menarik.

Video musik “Pilu Membiru” datang dari cerita mendalam pendengar dan kemudian Kunto Aji bersama bandnya tampil.  Tiga cerita ini digambarkan dengan visual yang apik. Sebuah prolog dari Kunto Aji dan melibatkan Adjie Santosoputro. Konsep cerita dari Dede Yulia yang dibacakan oleh presenter Najwa Shihab, cerita dari Natasha Hangraini dibacakan Nadin Amizah, cerita dari Rama Faishal dibacakan Iqbaal Ramadhan, sebelum akhirnya ditutup kontemplasi yang klimaks.

Sebuah cara penyampaian video musik dengan gaya yang unik, dan kemudian disandingkan diarangkai bait demi bait menjadi sebuah lirik lagu yang akan terasa menghujam. Selipan narasi-narasi yang disampaikan oleh Najwa Shihab, Natasha Hangraini, dan Iqbaal Ramadhan pun ikut memacu sisi emosional penonton video musik.

Hingga tulisan ini diterbitkan video musik dari Kunto Aji yang menyanyikan lagu “Pilu Biru” ini sudah ditonton sebanyak 3.5 juta penonton. Angka yang mungkin saja masih akan bertambah.

Suara yang Mengetuk Hati Melalui Kata

Secara visual video musik dari Kunto Aji ini memang hadir dengan konsep yang mampu membuat penonton merasakan haru. Namun, poin kedua kenapa lagu ini begitu populer adalah dari sisi audionya. Jika didengarkan melalui layanan daring, “Pilu Biru” benar mendengarkan lagunya di dalam keheningan. Hanya kamu dan lagu Kunto Aji. Hanya itu.

Kualitas audio dan lagu, plus perpaduan lirik yang sama dengan video musik ini lebih menyayat ketika didengarkan langsung di dekat telinga kita. Tanpa perlu ada narasi dari Najwa Shihab, Natasha Hangraini, dan Iqbaal Ramadhan atau cerita-cerita Natasha Hangraini hingga Rama Faishal.

Keheningan dan suara-suara yang dihadirkan dalam audio lagu Kunto Aji memang terasa jauh membenamkan hati, dan jika tidak siap, mungkin saja air mata bisa menetes satu per satu. Satu poin yang kuat dari lagu adalah bagian Bridge “Pilu Membiru” yang seperti bermakna menjadi jembatan dari tiga cerita yang ditawarkan lewat video musiknya.  Selain itu, khusus untuk audionya, Pilu Biru” sudah didengarkan hingga 7 juta lebih penikmat musik daring Spotify.

Sisanya, silahkan kamu yang menyelami makna dari lagu ini sesuai dengan interpretasi masing-masing. Selamat menyelami hening dengan “Pilu Biru” dari Kunto Aji.

 

“Masih banyak yang belum sempat
Aku katakan padamu
Masih banyak yang belum sempat
Aku sampaikan padamu”

 

Lirik Pilu Biru

 

[Verse 1]

Akhirnya aku lihat lagi
Sederhana tanpa banyak celah
Wangimu
Berlalu
Akhirnya aku lihat lagi
Jemarimu yang bergerak bebas
Seiring
Tawamu

[Chorus]

Tak ada yang seindah matamu
Hanya rembulan
Tak ada yang selembut sikapmu
Hanya lautan
Tak tergantikan, oh
Walau kita tak lagi saling
Menyapa

[Verse 2]

Akhirnya aku lihat lagi
Akhirnya aku temui
Oh
Tercekat lidahku

[Bridge]

Masih banyak yang belum sempat
Aku katakan padamu
Masih banyak yang belum sempat
Aku sampaikan padamu
Masih banyak yang belum sempat
Aku katakan padamu
Masih banyak yang belum sempat
Aku sampaikan padamu
Masih banyak yang belum sempat
Aku katakan padamu
Masih banyak yang belum sempat
Aku sampaikan padamu

[Chorus]

Tak ada yang seindah matamu
Hanya rembulan
Tak ada yang selembut sikapmu
Hanya lautan
Tak tergantikan, oh
Walau kita tak lagi saling
Menyapa