Sudah seberapa sering kamu mendengar cerita-cerita horor urban legend dan kemudian divisualisasikan melalui sebuah film? Indonesia punya cerita-cerita horor tersebut. Mulai dari asal usul Kuntinalak, Genderuwo hingga Suzanna yang mengerikan.

Hollywood pun punya banyak cerita dan kemudian diadaptasi menjadi film. Mulai dari Annabelle, dan tentu saja yang baru rilis beberapa waktu yang lalu La Llorona.

Kali ini, BookMyShow punya deretan cerita film horor terbaik dari Jepang dengan kisah-kisah urban legend atau legenda yang datang turun-temurun dan dari mulut ke mulut. Apa saja ya?

Yuki Onna – Kwaidan

Salah satu film horor klasik dari Jepang, Kwaidan adalah gambaran film horor yang diadaptasi dari kisah urban legend. Sosok menyeramkan tersebut bernama Yuki Onna. Hantu Jepang sudah sangat tua, kulitnya pucat, dan selalu menggunakan kimono putih.

Ada banyak cerita tentang Yuki Onna dan kemudian diterjemahkan di dalam sebuah film yang berjudul
Kwaidan: Stories and Studies of Strange Things. Sosok Yuki Ona digambarkan sebagai makhluk gaib yang ingin memikat manusia.

Namun, Yuki Ona bisa saja membunuh manusia yang ia tidak suka dengan cara menghisapnya. Buat kamu penggemar film horor Jepang dengan cerita-cerita legendanya, Kwaidan: Stories and Studies of Strange Things, adalah salah satu film horor terbaik yang tidak boleh kamu lewatkan.

 

Hanako- School Mystery dan Hanako Of The Toilet

Jepang punya legenda Hanako sebagai sosok hantu yang mengerikan. Ada dua film yang mencoba mengupas sosok Hanako, pertama adalah School Mystery, yang rilis di tahun 1995 dan yang kedua, Hanako of the Toilet, pada tahun 1998.

Seperti halnya cerita-cerita mitos, Hanako tidak datang dengan sendirinya. Kamu harus ke kamar mandi yang lembab mengetuk salah satu sisi ruangan kamar mandi, memanggil namanya, dan menanyakan
Untuk memanggil Hanako, Anda berjalan ke kios kamar mandinya, mengetuk tiga kali, memanggil “Apakah kamu sedang berada di sana Hanako?”

Berani coba?

The Legend Of Okiku – The Ring

Kalau yang satu ini pasti sudah familiar di telinga kamu. Sadako yang muncul di film The Ring. Menurut beberapa cerita masyarakat, Sadako mampu memproyeksikan sebuah gambar dalam pikirannya.

Cara meninggalnya pun tragis. Ia dilemparkan ke dalam sumur. Alih-alih mati, Sadako kemudian hidup lagi kembali menghantui banyak orang hingga membunuh.

The Onryo – The Grudge

Film Ju-On: The Grudge juga jadi salah satu film yang menakutkan hingga sekarang. Film ini didasarkan dari legenda urban bernama Kayako. Ketika masih hidup diceritakan ia adalah seorang anak yang penyendiri.

Setelah menikah dengan seseorang bernama Toshiro, Kayako kemudian menjadi seorang ibu dan memiliki keluarga kecil. Namun, karena orang-orang di Jepang juga suka gosip, cerita tentang Kayako yang berselingkuh pun tersebar luas.

Menurut cerita turun-temurun, Toshiro menduga Kayako berselingkuh. Sang suami kemudian menghabisi Kayako dengan cara yang sadis. Jiwanya yang tidak tenang kemudian berbalik menganggu bahkan membunuh.

Oh ya, satu suara serak dari Kayako diduga karena sang suami mematahkan batang tenggorokannya. Duh, ada-ada saja ya legenda-legenda horor Jepang ini.

The Tale of Kuchisake Onna – Carved

Belum pernah nonton film Carved? Melalui film ini muncul sosok mengerikan bernama Kuchisake Onna. Menurut cerita yang datang turun-temurun, sosok Kuchisake Onna pernah menikah dengan seorang pria yang pecemburu.

Namun, karena sebuah masalah, sang pria kemudian menuduh Kuchisake Onna berselingkuh. Lagi-lagi, sang wanita dihabisi. Ia memotong mulutnya dengan sadis.

Kematian yang tidak wajar ini kemudian menjadi legenda mitos di Jepang selama bertahun-tahun. Konon, jika kamu dihampiri oleh sesosok wanita yang menggunakan topeng dan bertanya “Apakah aku cantik?” dan kamu mengatakan “ya”, maka sosok wanita itu akan melepas topengnya sembari tersenyum dan kemudian bertanya, “Bagaimana kalau sekarang?”

Jika kamu mengatakan “tidak”, maka kamu bisa mati seketika.

Jadi, sudah siap bermain-main dengna kengerian dari film horor terbaik Jepang yang mengisahkan kisah-kisah urban legend tadi?